Mana si authornya gak konsisten banget! iya iya maap ya 2 minggu SKALAABEL gak update❤
Oh iya! mohon maaf lahir dan batin yaaa💛...
PART INI LEBIH PANJANG DARI BIASANYA.
Selamat bertemu kembali dengan SKALA dan yang lainnya!
•••••••
Pukul 19.15 WIB.
Skala menancap gasnya, angka di spidometernya terus bertambah. Rahangnya mengeras dengan sorot mata menajam. Lelaki itu sedang kalut sekaligus takut.
Semua ini terjadi karena Array menghubunginya dan mengatakan bahwa kedua orang tua Abel datang ke rumah sakit untuk mencabut semua alat bantu gadis itu.
Jangan tanya semarah apa Skala setelah mendengar penuturan Array. Karena sebelum ia benar-benar menuju rumah sakit, lelaki itu sempat membanting ponselnya dengan kasar.
Selama ini Skala yang membiayai rumah sakit Abel. Kenapa juga kedua orang tua gadis itu mengambil keputusan seenak jidat?
Setelah Abel diusir dan ditelantarkan, baru sekarang mereka menemui putrinya. Dan tanpa basa basi mereka ingin menyingkirkan gadis malang itu begitu saja.
Skala tertawa sinis di balik helmnya. Lelaki itu muak. Orang tua Abel dan orang tuanya sama saja.
Setelah Abel siuman, Skala berjanji untuk membawa gadis itu pergi bersamanya. Menjauhi gadis itu dari dunianya yang jahat. Walaupun Skala ingat, jika dirinya juga pernah menjahati Abel.
Cowok berjaket kulit hitam itu sampai di parkiran rumah sakit. Sudah banyak kumpulan motor berlambangkan GN di sana. Kumpulan motor itu adalah milik anggota GANEGA.
Skala turun dari motor. Terlihat kumpulan anak GANEGA menatapnya khawatir. Khawatir karena kondisi Abel dan khawatir dengan perasaan Skala—ketua mereka.
Banyak dari anggotanya menyapa hanya sekadar untuk menghormati Skala.
"Masuk aja, Kal! Kita terlalu rame buat masuk ke gedungnya, di dalem udah ada Array sama Aris," ujar Cio, lelaki yang memimpin anggota GANEGA dari sekolah sampai ke sini. For your information! Skala tidak berada di sekolah karena sedang bertemu dengan Rasi.
Skala mengangguk. Lalu bergegas pergi dari sana. Perasaannya marah dengan rasa khawatir bercampur menjadi satu.
Ia berlari di lorong rumah sakit. Kini muncul lah perasaan takut yang mendominasi dirinya. Iya takut, takut kehilangan seseorang yang pernah ia sia-siakan. Ingat ya! PERNAH DISIA-SIAKAN.
Skala pastikan jika dirinya akan menyesal seumur hidup jika Abel benar-benar pergi.
Sesampainya di depan ruangan Abel. Skala langsung dihadang oleh Array dan Aris.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALAABEL: Read your last diary
Teen FictionKalo Abel siuman, Skala mau apa? Mau nyakitin Abel lagi ya? -Letter from ABEL Ini tentang ABEL yang disembunyikan oleh keluarganya dari dunia luar. Homeschooling, tidak pernah keluar rumah kecuali ada pendampingnya. Suatu ketika keluarga ABEL memutu...