"3"

44 4 0
                                    

Pelajaran pertama selesai Zakki pun di datangi para siswi mungkin ingin berkenalan ataupun ingin kepo tentang dirinya, ia yang tak tertarik pun hanya menjawab seadanya namun para siswi itu malah merona tak jelas, setidaknya di banding kehidupannya dulu saat di Indonesia di sini lebih tenang dan tak terlalu heboh. Hingga bel pelajaran kedua pun berbunyi dan membubarkan pasukan (?) siswi tersebut.
.
.
.
Skip time
.
.
.
Waktu pun menunjukkan istirahat Zakki melihat aktivitas teman sekelas yang masing-masing berbincang dan bercanda ria sambil memakan bento mereka, ia pun keluar lalu tiba-tiba Bushichi memegang bahunya.

"Hei, aku perhatikan kamu tidak membawa bento atau sebagainya, jangan-jangan kamu tidak tahu itu?" kata bushichi sambil tersenyum lebar jujur itu membuat zakki risih.

"Orang ini menyebalkan, tapi kali ini aku harus melakukannya seperti kata kakak tadi" batin risih Zakki dan mencoba tenang.

"Bukannya tidak tahu, hanya saja tadi aku sudah membuat bento namun itu untuk kakakku saja" kata Zakki tenang namun reaksi yang mendengarnya pun berubah.

"Eh..Eeh..... Eeeeehhhh..... Zak-kun punya kakak!!!" Teriak Bushichi sontak membuat yang lain memperhatikan mereka.

"Kenapa terkejut lagipula kenapa kau panggil aku Zak-kun?" kata Zakki sambil menutup telingganya.

"Ah, tidak apa-apa cuma menyebut nama zak...ki rasanya sulit selain itu zak-kun lebih mudah di ucapkan" kata bushichi menggaruk pipinya.

"Baik, Terserahmu saja" kata Zakki pun tidak perduli

"Omong-omong Zak-kun, sebagai teman sekelas aku akan mengajakmu berkeliling sekol-" putus Bushichi

"Tidak bushichi, itu tugasku sebagai pemimpin wanita di kelas ini" kata seorang cewek yang terlihat mencolok dan di belakangnya ada beberapa siswi sekelas.
.
.


.
.
.
.
.
.
.
Suasana yang bising pada waktu istirahat pun berubah menjadi tegang maklum jika seorang idol di kelas tengah berbicara dengan salah satunya orang biasa seperti bushichi.

"Ano, Naotara-san bukannya guru tadi yang menyuruhku agar mengajak Zak-kun berkeliling sekolah" kata Bushichi menoleh sambil berkeringat dingin pada wanita yang bernama Naotara itu.

"Ah, memang benar tapi jangan khawatirkan itu bushichi, lagipula nanti aku akan melapor kamu telah melakukannya" kata Naotara seperti memberi kode agar bushichi mau mendekatkannya pada zakki.

"Tapi tetap saja... " Bushichi pun ragu

"Percayalah pada ucapan idol kita ini, kan' bushichi-kun?" kata seorang cewek yang tepat belakang naotara.

Dan akhirnya bushichi mengalah ya wajar karena Zakki memiliki wajah dingin namun ganteng+keren bahkan nenek-nenek pun pasti akan caper untuk melihatnya.

"Hai, zak... Ki-kun, mungkin kamu belum tahu tentangku jadi aku akan memperkenalkan diri dulu, namaku Naotara Li sekretaris Osis sekaligus yang akan mengajakmu berkeliling sekolah, Btw sebelum itu apa mau ke kantin bareng?" kata senyum imut Naotara dan di belakang hanya mengikuti saja.

"Hn, tak perlu cukup lakukan saja seperti yang dikatakan guru tadi sekarang aku-"Putus Zakki karena ia merasa seperti di tatap tajam dari belakang dan benar saja tiba-tiba ia muncul memeluk naotara tepat di depan Zakki sendiri.

"Nao~ Tara-chan~ Kenapa kamu ingin pergi sama orang seperti ini, bukannya kita pacaran?" kata Cowok itu yang berambut warna coklat dan bermata keemasan, penampilan cukup membuat Zakki paham karena kelebihannya terletak di otot tangan zakki menebak ia pasti melakukan sebuah olahraga angkat beban.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang