"1"

218 11 0
                                    

~Pagi~
-
-
-
-
-
"Ah... Zakki"
-
-
-
-
-
"mmmhh, kak"
-
-
-
-
-
"I.. Iyah ding"
-
-
-
-
-
-
"A... Aku... Sudah tak tah-"
-
-
-
-
-
"tunggu sebentar la.. Lagi"
-
-
-
-
-
"Bi... Biarkan aku melihatnya"
-
-
-
-
-
"Ti... Tidak a.. Ading... Malu"
-
-
-
-
-
"Aku...."
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"jadi rindu kucing" bisik sekilas Ridho membuat zakki agak kecewa karena posisi mereka yang tengah, atas bawah rupanya ridho tak sengaja melihat kucing tadi

"kakak, bisa pagi ini tak memikirkan kucing dulu, hari ini kita pertama kali ke sekolah mana kita berdua sekarang di negara orang" sweatdrop Zakki kesal sekaligus memandang sang kakak

"Yah~ mau bagaimana lagi dari kecil kakak selalu melihat kucing disawah pas ingin kesekolah, jadi kebiasaan" sedih Ridho

"Karena itu biasakanlah, Nih kak" kata Zakki memberi kotak bekal

"Aku bukan bocah lagi zakki, kenapa malah memberi–" Putus Ridho

"AMBIL" kata Zakki sambil memberi hawa horror khas Emak (?)

"Ok.. Oke ding" Takut Ridho (Anjay suami takut istri :v) #plak

"Gawat udah jam segini, Ayo pergi ding" lari Ridho keluar

"T-tunggu kak, emang ini jam berapa sih?"kaget Zakki sambil mengejar

Mereka pun keluar, pertama-tama mengunci pintu apartemen yang diberikan kepala sekolah, kebetulan mereka berdua juga termasuk siswa pindahan pertama dari indonesia, saat itu muncul wanita pemilik apartemen yang bekerja sebagai arsitek.

"SELAMAT PAGI ACIL!!!" Teriak Ridho

Bugh

"Su.. Sumimasen Miss Aizawa, my brother etto can not speak Japanese, so earlier he greeted you using Indonesian." tunduk Zakki bersama Ridho padahal orangnya tak tahu apapun
(ma... Maaf mbak aizawa kakak say (?) enggak bisa bahasa jepang nih, jadi tadi dia nyapa pake bahasa indo)

"Ohh.. Daijoubu Zakki-kun, I understand what he meant earlier."senyum aizawa
(ohh... Enggak papa nak zakki, aku paham kok maksudnya tadi)

"Oke... Good morning"sapa Zakki

"hmm~ aneh kok mereka berangkat sepagi ini... Hebat deh anak muda sekarang"batin Aizawa

~Zakki Pov~

Kenalkan aku M. Zakki Maulana dan sebelahku ialah kakak yang sangat bego itu karena ada satu kejadian mengubah segalanya termasuk aku dan bukan saatnya aku ceritain tapi dia selalu bikin aku merona, walaupun kakak sendiri tak sadar apa yang telah dilakukannya hingga adiknya jadi begini (。ŏ_ŏ)

—Skip–

Kami pun sampai distatiun yang padat penumpangnya, karena mendadak pindah kami menjadi tak tahu apapun tentang tokyo termasuk menggunakan IC card ini maklum awalnya dari desa sih.

"Zakki, kayak apa nih kita tak bisa masuk kereta kalo begini caranya" panik kakak sambil mencoba melewati penghalang

"Tenanglah, kak"kataku dengan pelan kemudian meletakkan kaki kakak kebawah habis banyak orang yang melihat kami

"Hiks, zak.. Zakki" Tangis imut kakak sontak membuatku...

Blush///

"Ya Allah, aku rela selamanya terjebak dengan kakak deh kalo kayak in–"Batinku itupun terputus karena ada yang memanggil kami

"Permisi, apakah kalian orang indonesia?Tanya Orang itu, kelihatan orang yang bekerja di stasiun ini

"Hn, bagaimana anda tau?" tanyaku singkat

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang