Our Love

4

Jieun Pov

Tak terasa dua bulan berlalu sejak malam itu, kini hubungan antara aku dan Yoongi bisa dikatakan sangat baik dan seperti pasangan lainnya.

"Jieun-ah dimana kau meletakan jaket kulit yang baru kubeli itu?" Teriak Yoongi dari dalam kamar

"Aku lupa menaruhnya dimana" jawabku masih sibuk melanjutkan membuat sarapan

"Jieun-ah kenapa isi lemari kamar ku 90% adalah milik mu? Dimana kau buang barang-barang ku?" Ucapnya yang kini memeluk tubuhku dari belakang

"Jangan ganggu aku memasak Yoongi" jawabku kesal

"Katakan dimana kau buang barang-barang ku?" Ucapnya manja yang membuat ku risih

"Aku pindahkan di lemari kamar tamu" jawab ku terus terang tanpa melihat wajah nya

"Nyonya min sudah menguasai rumah ini 100%" ucapnya kesal lalu pergi menuju kamar tamu

Yoongi kembali setelah membawa beberapa barang miliknya dan duduk bersiap untuk sarapan.

"Aku akan pergi ke Jepang untuk pemotretan selama satu Minggu" ucapnya yang hanya kujawab anggukan

"Apa hanya itu reaksi mu? Cuek sekali" kesal Yoongi

"Aku belajar dari mu yeobo" jawabku menggodanya

"Menyebalkan" kesal Yoongi

"Jangan merindukan aku saat aku tak disini" sambungnya dengan nada kesal

Aku hanya tersenyum melihat wajah suamiku yang sedang kesal.

Tiba-tiba tubuhku merasa mual dan bergegaslah aku menuju kamar mandi, Yoongi yang panik melihat ku segera mengikuti langkahku.

Author Pov

"Kau baik-baik saja?" Ucap Yoongi khawatir

"Ya aku sudah tidak merasa mual lagi" jawab Jieun yang sedang berbaring di sofa

"Jika kau sakit segera pergi kerumah sakit" ucap Yoongi yang masih khawatir

"Aku hanya kelelahan dan butuh istirahat" jawab Jieun lemas

"Sepupu mu seorang dokter kan, segera panggil dia untuk memeriksa mu" ucap Yoongi yang juga menyerahkan handphone Jieun

"Sudahlah aku tak apa" jawab Jieun masih lemas

"Jieun-ah apa jangan-jangan kau hamil?" Ucap Yoongi yang kini berubah ekspresi menjadi serius

Buk buk

Tendangan maut Jieun membuat sang rapper terjatuh mencium lantai rumah mereka.

"Sakit yeobo" kesal Yoongi yang sudah kembali duduk disofa

"Sudah pergi sana" usir Jieun dengan nada kesal

"Baiklah, jaga diri dan hubungi aku jika kau sakit lagi" ucap Yoongi lalu mencium kening istrinya

Yoongi Pov

Sudah lima hari kuhabiskan waktu di Jepang, namun sungguh aku masih saja mengkhawatirkan gadis yang berstatus istri ku itu. Dia sama sekali tak menghubungi aku ataupun membalas pesan ku, bagaimana aku bisa bekerja dengan tenang jika seperti ini.

"Hyung kau sedang memikirkan apa?" Tanya namjoon yang membuat ku tersadar dari lamunan

"Tidak ada hanya mengantuk" jawab ku bohong

"Kau merindukan kekasih mu Hyung?" Ucap taehyung menggoda ku

"Ayolah Hyung katakan siapa kekasih mu itu" rengek Jimin dan taehyung bersamaan

"Tidak ada kekasih" jawab ku cuek

"Lalu apa yang membuat mu jarang kembali ke dorm Hyung?" Tanya Jungkook penasaran

"Istriku" bisik ku ditelinga Jungkook

"WHAT?????" jawabnya terkejut

"Is...is...tri?" Ucap Jungkook terbata-bata karena terkejut

"Istri?" Teriak ke lima memberku yang lain yang juga terkejut

"Kidding" ucapku penuh tawa lalu berjalan menjauh dari mereka

Hari pun berjalan cepat tak terasa kini aku sudah mendarat dengan selamat dan tiba didorm ku. Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian kini aku berpamitan kepada member ku untuk pulang ke rumah ku.

"Hyung aku ikut ke rumah mu ya" ucap taehyung menghalangi ku di ujung pintu dorm

"Ga" ucapku malas

"Please..." Ucapnya memelas

"Ga" jawab ku singkat dan jelas

Ekspresi taehyung pun menjadi sedih dan berjalan lemas memberi ku jalan untuk keluar dari dorm.

Sesampainya aku di apartemen ku suasana gelap dan sunyi menyapa kehadiran ku, tidak ada sapaan dan kehadiran sosok gadis yang ku khawatir kan beberapa hari ini membuat ku sedikit kecewa.

Aku berjalan menuju kamarku untuk beristirahat sebelum aku membaringkan tubuh, ku lihat sebuah kotak hadiah berukuran kecil ditengah tempat tidur ku dengan cepat aku membukanya karena penasaran.

"Apa ini?" Tanya ku bingung

"Dua garis ini apa" gumam ku masih bingung

Aku terus menatap benda kecil ditangan ku dengan penasaran

"Dua garis.... Hm.... Apa ya?" Gumam ku lagi

"Aku hamil" bisik seseorang dengan lembut dari belakang tubuhku