Our Love

12

Author Pov

2 hari berlalu sejak malam itu, kini Yoongi dan jihyo semakin akrab karena malam itu Yoongi mendengarkan masalah gadis itu yang baru saja putus dengan kekasihnya dan menenangkan gadis itu hingga berhenti menangis lalu terlelap di pelukannya.

Tok...tok...

Cklek...

"Oppa kenapa lama sekali membuka pintunya?" Ucap jihyo yang langsung berjalan masuk ke kamar hotel Yoongi

"Baru selesai mandi" jawab Yoongi singkat lalu duduk disebelah gadis itu

"Ini untuk mu" ucap jihyo memberikan sebuah cincin

"Apa ini?" Jawab Yoongi bingung

"Cincin couple dengan ku serta cincin keberuntungan untuk mu, gunakan ini saat kau konser" ucap jihyo memaksa Yoongi untuk menerimanya

"Untuk apa memberikan ku ini?" Ucap Yoongi yang masih bingung

"Sebagai ucapan terimakasih karena sudah mendengar kan masalah ku hari itu" ucap jihyo

"Baiklah terimakasih atas hadiahnya" jawab Yoongi yang langsung memakai cincin itu

"Itu cincin dari kekasihmu ya?" Tanya jihyo menunjuk cincin yang melingkar di jari manis Yoongi

"Bukan, ini hanya cincin favorit ku" jawab Yoongi bohong

"Apakah kau tidak memiliki kekasih?" Tanya jihyo penasaran

"Tidak ada" jawab Yoongi singkat

"Baguslah, kalau begitu sampai bertemu di konser mu nanti malam" ucap jihyo lalu berdiri dari duduknya

Cup...

Jihyo memberikan ciuman singkat di pipi Yoongi lalu berlari keluar dari kamar itu.

#skip#

Konser BTS hari ini berakhir dengan baik dan lancar, wajah letih dan bahagia terlihat dari wajah seluruh member di ruangan ini.

"Aku ingin segera tidur" ucap Yoongi lelah

"Aku juga Hyung" sambung sang maknae yang duduk disebelah Yoongi

"Duo pemalas! Ayo kita berpesta malam ini" ucap taehyung yang diangguki semua member kecuali Yoongi dan Jungkook

"Aku akan mengundang Twice" sambung Jimin antusias

Wajah Yoongi semakin frustasi karena dia harus ikut dengan membernya berpesta.

Yoongi Pov

Sekali lagi kami berpesta ditempat yang sama karena hanya tempat ini yang aman untuk kita berpesta. Seluruh member ku asyik menikmati minuman ditangan mereka dan menikmati alunan musik DJ.

"Oppa ayo kita minum lagi" ucap jihyo memaksa ku

"Aku sudah sangat lelah jihyo-ah" tolak ku

"Oppa bisa antar aku ke kamar kecil?" Tanya jihyo memohon

"Baiklah" jawabku setelah memperhatikan semua temannya yang sedang sibuk dengan member ku

Aku menunggu hampir 10 menit hingga akhirnya jihyo keluar dari kamar mandi khusus wanita.

"Oppa apa kau tau tempat ini menyediakan tempat yang menarik di ruang bawah tanah mereka" ucap jihyo yang membuat ku heran

"Kau ingin beristirahat sebentar selagi teman-teman mu berpesta?" Tanya nya padaku yang kujawab anggukan

Jihyo menarik ku menuju ruang bawah tanah bar ini, saat kami tiba di sana mata ku tak percaya melihat beberapa pintu ruangan yang di hias sangat mewah seperti hotel.

Jihyo berjalan ke salah satu staf bar dan kembali padaku membawa sebuah kunci. Dia menarik ku lagi hingga kami berada didalam satu ruangan yang sedikit sempit namun terlihat mewah.

"Mau apa kita disini?" Tanya ku bingung

"Kau lelah, tidurlah sebentar" jawabnya setelah mengunci ruangan ini

Aku berjalan menuju ranjang karena tubuh yang cukup lelah dan kepalaku yang sedikit berat akibat terlalu banyak minum hari ini.

"Baiklah aku akan tidur, jangan lupa bangunkan aku" ucapku kepada jihyo

Jihyo ikut berbaring disebelah ku, perlahan dapat kurasakan dia mendekat kan tubuhnya kepadaku dan melingkarkan tangannya pada perut ku.

"Aku mencintaimu Sunbae" bisiknya yang membuat ku membuka mataku lagi

"Oppa.... Aku sungguh mencintaimu" ucapnya lagi

"Ji....." Ucapku terpotong karena dia lebih dulu mencium bibirku

Ciuman lembut namun dalam yang dilakukannya membuat ku terbuai dan membalas ciumannya. Aku semakin memperdalam ciuman kami dan beberapa kali memainkan lidahnya.

"Jihyo-ah....maaf" ucap ku saat sadar dengan apa yang kulakukan

"Kenapa berhenti oppa?" Tanyanya dengan wajah kecewa

"Ayo kita kembali ke ruangan kita" ucap ku yang sudah meninggalkan ranjang itu

"Kenapa kau menolak ku oppa?" Ucap jihyo menarik tangan ku yang hendak membuka kunci ruangan ini

"Kau tidak menyukai ku?" Tanyanya lagi dengan diikuti air matanya

"Maaf aku sudah memiliki seseorang yang aku cintai" ucapku sambil menghapus air matanya

Jihyo memeluk tubuhku erat dan menumpahkan air matanya di pundak ku.

"Jadikan aku milikmu juga oppa" ucapnya memohon kepada ku

Aku melepaskan pelukannya sedikit kasar.

"Maaf aku tidak bisa" ucapku lalu pergi meninggalkan jihyo