CERITANYA RINGAN, TIPE-TIPE GEMESIN (◍•ᴗ•◍)
MAU BACA NGGAK? JANGAN BERHARAP LEBIH YA!
▪▪
Langit itu sulit ditebak.
Pemuda berahang tegas itu kadang bisa membuat semua orang terpana karena senyuman ramahnya yang ia tunjukkan di lapangan upacara.
Juga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Paan? Hape siapa ini?"
Gadis berponi tipis itu mendesah pendek, duduk lemas di kursi dekat etalase dengan bibir mencebik kecil menyodorkan hape hitam pada pemuda dihadapannya.
"Aku tadi ke Caffe bareng Awin dan kawan-kawan, terus... pas ke toilet bentar, aku nabrak orang... yaa... sampe hape nya pecah" katanya menjelaskan detail, walau melanjutkan kembali saat pemuda di hadapannya menaikkan alis membuka mulut.
"Aku-aku... tanggung jawab makanya. Itu hape yang aku tabrak, jadi... please... tolong benerin... " mohon gadis itu mencuatkan bibir, dengan wajah memelas penuh harap menangkupkan tangan.
"Iya... aku mohon Kak Sen... Kakak penolong aku ini, tar kalo dia marah-marah karena hape nya nggak dibenerin gimana? Adik kakak terlucu ini pasti di cap jelek sama dia... "
Pemuda berwajah tenang itu mendesah pelan. Sehan Keenandra, kakak laki-laki Ayuna. Dengan kalem meraih benda itu, menggeleng kecil melihat nya.
"Ceroboh banget sih tabrak orang segala. Dasar Ayuna"
Ayuna mencuatkan bibir, mengkerut kecil mendengarnya. "Ya Awin sih.... dia minta aku buru-buru. Jadinya nabrak orang kan... " gadis itu menyebutkan nama teman laki-lakinya. Mencibir cepat sampai Sehan yang mendengarnya memutar bola mata malas.
"Makanya jadi orang jangan ceroboh, dek. Masih untung nggak langsung ditendang"
Ayuna mendelik. Kakak pertamanya ini memang punya sifat kalem, belum lagi wajahnya sempurna sudah seperti pahatan patung tampan.
Malah banyak orang yang selalu bilang kalau Sehan itu cowok sombong yang dingin kayak patung berjalan. Tipe-tipe badboy yang susah tersentuh sama siapapun.
Tapi asli, Ayuna nggak setuju dengan itu. Faktanya berbanding terbalik. Bahkan Sehan yang dikira cool, justru baik hati. Murah senyum, ramah sama siapa aja. Fix sih, beda banget sama wajahnya yang dingin kaku kayak triplek.
Kalau Ayuna nggak terlahir dari keluarga ini, mungkin dia pepet jadiin masa depan.
Ayuna menggeleng lirih, menopang dagu memandangi pergerakan serius kakak laki-lakinya. Ck, Ayuna bingung deh. Padahal ganteng gini, kenapa nggak ada satu cewek yang nyantol sama hati Sehan.
Bahkan Ayuna pernah kepo sama isi hape kakak nya itu. Galeri nya beberapa, nggak nyampe lima ratus biji foto, terus aplikasi nya dikit, kebanyakan yang dia nggak ngerti. Sampai buka WA, Line, Telegram ( Kadang kesini cuma download film doang ). Nggak ada main Anon anon 'P gua cowok, kalo lo cowok skip aja'
Nggak, hape Kak Sehan itu ngebosenin.
Sampai Ayuna melotot, jelas menatap layar hape pemuda itu penuh dengan nomor telepon berderet dengan profil cewek-cewek aduhai hits yang diabaikan gitu aja.