Bagian yang hilang

23 2 0
                                    

...

04.35, sore. kota glass-villa terpencil Hani

" hani, apa kau sungguh tidak melihat flashdisk ku yang satunya? " hani pun langsung menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan taehyung.

" sial, tidak mungkin itu hilang. hah, padahal yang itu adalah bagian yang sangat penting untuk menjadi petunjuk. " ujar taehyung merasa kesal sekaligus khawatir.

" hubungi yeonjun saja, kita tanyakan langsung padanya apa saja yang ia bahas dengan umji juga eunha waktu itu. " usul jungkook

" bisa. hanya saja nyawanya dapat terancam jika 6 gadis itu tau bahwa yeonjun telah ' ber-khianat ' pada mereka "

" ini terlalu rumit, kalian datang ke kota ini tanpa rencana yang matang! bagaimana bisa!? " omel hani pada mereka ber-3

Flashback ON
.

1 tahun yang lalu, ruang kerja taehyung

" jimin kemarilah tolong bantu aku! "

" ada apa? " bingung jimin melihat taehyung memberikannya beberapa kamera kecil

" terbangkan ini, awasi mereka ber-6! " perintah taehyung serius

" bisa terbang? wah tua sekali berarti aku "

" ini sudah bukan jaman dulu saat hanya bisa  menggunakan pelacak lokasi atau penghubung suara jarak jauh. "

" bahasa yang sangat kuno! aku sendiri sampai tidak paham alat apa yang kau maksud " ucap jungkook yang baru saja tiba.

" aish, sudah cepat urus itu! "

Flashback OFF
.

" sudahlah ayo turun, kita makan malam " ajak hani mencairkan suasana yang dingin itu.
...

Disebrang sana

" kau sungguh tak tau bagaimana caranya agar kita keluar? "

" heih, jika ku tau pun tidak akan sampai saat ini kita masih berada ditempat yang sama!. "

" menjengkelkan "

" hei batu es diam kau! kau adalah orang yang paling mencurigakan diantara kita ber-empat "

" pemikiran yang sangat buruk! aku hanya diam saja sedaritadi. dasar orang tua bisanya berpandang sebelah mata! "

" kaka-kaka yang sangat ku hormati tolong diam jika tidak bisa memikirkan jalan keluar dan zona ' s**** ' ini "

" anak kecil ini! "

...

Balkon - villa terpencil hani

" hani, sedang apa kau? "

" jimin? tidak banyak hanya menikmati udara malam. " jawab hani seadanya

" hmm kau pasti rindu dengan kota glass yang dulu bukan? " tanya jimin ikut menikmati pemandangan langit malam.

" tentu saja! aku merindukan kehangatan kota ini. kau tau dulu aku sangat dekat dengan ke-6 gadis itu, mereka sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. " jimin yang mendengar ungkapan hani agak dibuat terkejut pasalnya hani terlihat selerti orang yang sangat membeci ke-6 gadis itu.

" jangan terkejut, dulu mereka adalah gadis yang baik, lucu, periang, ramah, ditambah mereka pintar dan cantik tidak heran banyak yang senang untuk bisa menjadi salah satu temannya. "

" yang kudengar juga seperti itu. terlebih lagi melihat mereka direkaman tadi. " ujar jimin ikut merasakan kesedihan yang dirasakan hani.

" betul, bukankah mereka sangat menggemaskan? hidup yang penuh warna berubah menjadi biru abu-abu. "

" kau tau? saat terakhir kali aku bertemu mereka ber-6 mereka tersenyum pahit padaku dan membiarkan aku untuk pergi. aku tidak mengerti mengapa mereka bersikap seperti itu."

" benarkah? sikap mereka disaat itu menimbulkan banyak sekali arti. namun arti yang lebih menonjol adalah mereka masih berperasaan dan mereka melakukan itu bukan tanpa alasan juga karna terpaksa. "

" kuharap begitu. aku akan kembali ke kamarku. selamat malam. "

...

TBC

crocus || will it be better? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang