06 -Deja vu-

33 11 18
                                    

Dimohon untuk tidak menjadi sider dan jika memang anda sider maka segera bertobatlah, memvote dan comment itu dukungan untuk kita para author agar semangat untuk update, jadi jangan sungkan sungkan untuk vote dan comment, Terimakasih❤.

Mark dan Ghea sekarang sedang duduk di bangku taman belakang sekolah, keadaan di sana sungguh begitu sepi, tidak ada orang di sana selain mereka berdua

Saat di kelas tadi Ghea selalu saja bersembunyi dari Haechan, ia takut jika Haechan adalah orang jahat, dia juga tidak terbiasa dengan keadaan banyak orang

"J-jadi temen kamu itu beneran bisa liat aku?" Ghea melihat kearah Mark yang berada duduk di samping nya

Mark pun menoleh lalu tersenyum tipis, sangking tipis nya sampai senyum itu tak terlihat oleh Ghea

"Iya, tenang aja dia baik kok, lo gak perlu sembunyi dari dia"

Ghea hanya mengangguk paham, Mark mendangak kan kepala nya keatas melihat langit biru yang ada di atasnya

Mark teringat sesuatu, lalu ia menatap Ghea yang sedang berjongkok di sebuah kolam kecil yang sudah tak terawat di taman belakang itu

Tiba tiba ide untuk mengagetkan Ghea muncul di kepala Mark, Mark mengendap endap mendekati Ghea yang masih berjongkok di sana

Mark sudah dekat dengan Ghea, dia berancang ancang untuk memegang bahu Ghea dengan mengucapkan kata yang membuat kaget Ghea nantinya

"DOR!!" sesuai dengan yang direncanakan, Mark memegang bahu Ghea dengan mengucapkan kata itu dengan berbarengan

Tak sengaja Mark memegang bahu Ghea dengan agak keras dan berakhir Ghea tercebur ke kolam yang kotor itu

Ghea melotot ke Mark, bagaimana tidak marah, sweather yang di pinjamkan Mark saat itu benar benar kotor sekarang, tubuh putihnya juga ternodai oleh kotoran di kolam itu

"Hehe gak sengaja" Mark menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, lalu mengulurkan salah satu tangan nya berniat nenolong Ghea

Ghea dengan segera berpegangan kepada Mark dan Mark menarik tangan itu, bebaslah Ghea dari kolam kotor itu

"Lihat! Gara gara kamu aku jadi kotor semua!" dengan tidak bersalahnya Mark hanya terkekeh mendengar omelan Ghea

"Kok malah ketawa sih?! Pokoknya ayo pulang sekarang!! Aku mau ngambil baju di kamar kamu sebanyak banyak nya buat stok ganti"

"Dih mau ngerampok nih?" tanya Mark

Namun dari sisi lain, seorang wanita melihat Mark, wanita itu perlahan mendekat kearah Mark, sampai dia sudah dekat dan menepuk bahu Mark pelan. Mark membalikkan badan nya dan agak terkejut saat tau siapa wanita itu

"E-eh Yeri, iya Yer kenapa?" ya wanita itu adalah Yeri mantan pacar Mark

Sedangkan Ghea nampak seperti menatap namun tatapan menelisik, "Oh jadi ini yang namanya Yeri, ya emang cantik sih" batin Ghea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Ghea nampak seperti menatap namun tatapan menelisik, "Oh jadi ini yang namanya Yeri, ya emang cantik sih" batin Ghea

"Tadi aku liat kamu kayak ngomong sama sesorang tapi gaada, kamu ngomong sama siapa sih?" tanya Yeri penasaran

"Euumm gak ada kok, aku cuman ngarang ngarang nada aja tadi, mangkanya kayak ngomong sama orang" bohong Mark

"Oh gitu yaudah aku balik dulu ya" Yeri pun berbalik lalu melangkah pergi dari taman belakang

Saat Yeri sudah hilang dari pengelihatan Mark, Mark nampak memegang dada nya dan seperti menghembuskan nafas berat nya beberapa kali. Maklum, barusan ketemu mantan yang gak bisa dilupain.

Oh ya, walaupun mereka sudah berstatus sebagai mantan mereka tetap memakai aku-kamu, padahal mereka mengakhiri hubungan dengan tidak baik

Mark menoleh lagi kearah Ghea namun nihil tidak ada Ghea disana. Mark nampak mencari Ghea di dekat kolam tersebut, ternyata Ghea sedang duduk di rerumputan hijau disana

"Gue kira ilang" Mark ikut mendudukkan dirinya di dekat Ghea

Sedangkan Ghea tak mengubris nya sama sekali, Mark menoleh kearah Ghea karena tak mendapat jawaban apapun

"Kenapa?" Tanya Mark

"Gapapa, tadi aku cuman pergi aja biar gak ganggu kamu sama pacar kamu"

"Mantan, bukan pacar" koreksi Mark

"Mantan tapi kamunya aja natap dia kayak gitu" Ghea menolehkan wajahnya ke sembarang arah, seakan tak mau menatap Mark

"Jujur aja, aku emang masih sayang sama dia" Mark menatap ke atas, menatap langit biru

Akan tetapi berbeda dengan Ghea, dia malah menundukkan kepalanya. "Kalo masih sayang kenapa kalian putus?"

Mark menolehkan wajahnya ke Ghea. "Karena ada suatu tragedi yang bikin gue sama dia putus, panjang jelasin nya"

Ghea hanya ber oh ria, dia mengangguk anggukan kepala nya saja dengan wajah datar, lalu Ghea berdiri

"Ayo pulang, aku udah gak tahan pake baju kotor kayak gini"

Mark ikut berdiri, dia menarik Ghea kearah koridor yang berisi loker loker yang sangat banyak disana

Untungnya disana sepi, walaupun sekarang jam istirahat. Mark mengambil baju ganti olah raganya dan sekantung plastik, lalu Mark memberikan itu kepada Ghea

"Sementara pake ini dulu ya, masih belom boleh pulang, sekolahnya belom selesai"

Ghea menatap barang yang sedang ia pegang dan Mark bergantian

"Udah sana ganti, toilet nya disana noh" Mark menunjuk toilet wanita yang tak jauh dari sana

Dengan cepat Ghea berlari kearah toilet yang ditunjuk Mark tadi, dia benar benar sudah tidak tahan lagi memakai baju kotor

Saat Ghea coba baju olah raga itu ke badan nya, memang agak terlalu kebesaran tapi masih terbilang nyaman untuk dipakai

Saat Ghea keluar dari kamar mandi, Mark tak ada di tempat tadi. Ghea dengan santai nya berjalan di sepanjang koridor, melewati kelas kelas yang sudah penuh dengan murid karena jam istirahat sudah berakhir

Saat Ghea melewati salah satu kelas, Ghea menoleh kearah kelas itu, dan ditatap nya nama kelas yang ada di atas pintu

'IPA 2'

Rasanya Ghea benar benar tidak asing dengan kelas ini. Ditatapnya satu persatu wajah murid murid yang berada di dalam kelas tersebut

Ramai bahkan sangat ramai suasana yang ada di kelas itu, Ghea berusaha mengingat ngingat apa yang pernah terjadi dengan nya di kelas itu

Tiba tiba pengelihatan nya memburam dan munculah sebuah lintasan ingatan. Disana Ghea duduk ditempat paling pojok dan sedang melamun

Entah itu kebetulan atau tidak tapi bangku yang saat itu ada di lintasan ingatan Ghea sekarang kosong, tak berpenghuni

Ghea mencoba menggeleng gelengkan kepalanya, dia merasa pusing dengan apa yang terjadi barusan

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

--TBC--


Not Alive - Mark [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang