Sweet Home

3.7K 143 9
                                    

Dangerous Love

Malam ini mereka berdua berada di rumah Levi,lebih tepatnya rumah keluarga Levi.Sebenarnya Levi ingin langsung tinggal di apartemen miliknya,tapi Kuchel menginginkan mereka berdua untuk tinggal di rumahnya dulu.

"Levi dimana istrimu?"Tanya Kenny setelah melihat hanya Levi saja yang turun ke bawah.

"Sebentar lagi dia pasti akan ke sini."Ucapnya setelah mendudukkan bokongnya di kursi ruang makan.

"Ahh itu dia...kemarilah nak"Ujar Kuchel saat melihat Mikasa turun.Dari bawah terlihat bahwa Mikasa sedang memakai kaos oblong berwarna biru yang tampak kebesaran di tubuhnya.

"Duduk di sini dan jangan sungkan-sungkan,sekarang kami adalah keluargamu juga."

"Banyak sekali."Ucap Mikasa pelan setelah melihat menu makanan yang berjejeran rapi di atas meja makan.

"Tentu saja,karena mama ingin menyambut hangat kedatangan menantu mama."Ucapan Kuchel membuat hati Mikasa menghangat,setidaknya dirumah ini ada yang menginginkan dirinya untuk tetap tinggal,dan sangat bersikap baik padanya.

"Makan yang banyak ya,jangan lupa selalu menyiapkan makanan untuk suamimu."

Mikasa menurut saja,toh Levi juga diam saja saat mikasa menyiapkan makanan untuknya.

"Kau juga Levi,jangan lupa tersenyum untuk istrimu,sikapmu jangan terlalu dingin kau harus membuatnya lebih dan terlihat bahagia."Levi tidak habis pikir dengan mamanya,kenapa orang itu sangat menyayangi Mikasa dan selalu menuntut dirinya.Apakah anak kandung mamanya yang sebenarnya adalah Mikasa?

Suasana sangat hening,hanya gesekan sendok,garpu dan piring yang menyelimuti keheningan ruangan itu.

Setelah sekitar 10 menit mereka sudah selesai dengan acara makan malamnya.

Mikasa masih merasa canggung untuk berinteraksi dengan keluarga Levi,kecuali kalau mereka yang mengajak berbicara duluan.Itupun Mikasa hanya menanggapi dengan sewajarnya.

"Levi."Levi mendongak setelah mendengar suara bariton itu.

"Iya paman?"

"Kau sudah berkeluarga bukan?"

"Iya paman?"Levi masih masih tidak mengerti apa maksut pamannya bertanya seperti itu.

"Jadi...."Kenny menggantung kalimat yang ingin diucapkannya membuat Levi penasaran.

"Jadi?"

"Kau harus menafkahi istrimu,karena kau masih kuliah jadi mulai besok lusa kau harus bekerja,paman juga ingin melihat bagaimana caramu untuk memimpin perusahaan kita,kau tau juga kan umurku sudah terlalu tua,jadi kau harus mengurus perusahaan itu dan cepat atau lambat kau yang akan menggantikanku."

"Ya aku tau paman,aku akan berusaha sebaik mungkin."

"Aku harap kau benar-benar melakukannya."

"Tentu saja."

"Sudah tidak ada kepentingan lain?"Tanya Levi membuat Kenny berpikir.

"Aku rasa tidak."

"Baiklah aku akan pergi ke atas dulu,ayo Mikasa."

"Tunggu sebentar Mikasa."Ucapan Kenny membuat Mikasa yang awalnya hendak menaiki tangga menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Kenny.

"Ada apa pa-paman?"Ucap Mikasa masih terbata saat mengucapkan kata paman yang masih terasa asing di mulutnya.

Dangerous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang