Kissmark

2.8K 98 11
                                    

Dangerous Love

Pagi ini Levi kembali diusik seseorang disampingnya.Seseorang didampingnya dengan sangat asiknya merengek layaknya bayi.

Siapa lagi kalau bukan Mikasa Ackerman.

"Levi..... Levi..... Levi.... "Ucapnya merengek sambil mengguncangkan tubuh Levi dengan tak sabarnya.

"uhgh.. "

"Ada apa Mikasa? "Tanya Levi dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Ayo beli ikan cupang!"Ajak Mikasa bersemangat.Wanita itu dengan tak sabarnya memaksa Levi untuk segera bangun dari posisinya.

"Apa? Cupang? "Tanya Levi memastikan.Dalam hati lelaki itu memikirkan sebuah ide jahil.

"Hm"

"Tidak perlu,aku bisa membuatnya. "Ucap Levi disertai seringai.

"Oh, benarkah? "Tanya Mikasa antusias layaknya bocil. Wanita yang polos begitulah yang ada dalam pikiran Levi.

"Tentu."Jawab Levi tertawa jahat dalam hati.

"Ehmm tapi bagaimana caranya?"Tanya Mikasa sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dagu seakan sedang berpikir keras.

"Seperti ini..... "Levi mendorong paksa tubuh Mikasa untuk kembali berbaring.

Dan.....

"Akhhhhhh!!!! "

Mikasa menjerit keras karena tanpa aba-aba Levi menyesap kuat lehernya.Mikasa yakin ulah Levi ini akan menimbulkan sebuah bekas yang tentunya akan lama hilangnya.

Levi sialan. Umpat Mikasa dalam hati.

Bukannya marah,rasa malu lebih mendominasi diri Mikasa karena teringat hari ini dia akan berkumpul dengan teman-temannya.Bagaimana dia akan menutupi ikan ciptaan Levi ini?

Menggunakan syal? Tentu saja dirinya akan terlihat bodoh karena saat ini sedang musim panas.

"Dasar cebol cabul! "Teriaknya kesal karena perlakuan Levi.Sedangkan Levi merasa puas dengan ikan ciptaannya.

Karyaku memang sangat indah. Batin Levi bangga.

Yah sebenarnya kebanggaan yang tidak seharusnya dibanggakan.

Masih dengan posisi Mikasa yang berada di bawah kungkungan Levi.Levi ingin menyerang kembali wanita di bawahnya ini. Lalu dengan cepat dia mencuri sebuah kecupan di bibir istrinya.

Hanya kecupan,tidak lebih.

Levi yang merasa kurang puas ingin melumat bibir yang akhir-akhir ini menjadi candunya itu.Entah mengapa benda kecil nan lembut itu seakan menggodanya dan begitu menantang.

Mau bagaimana lagi,hormon pria di pagi hari memang sangat kurang ajar kadar kenormalannya.

Levi menyambar kembali bibir Mikasanya. Mikasa yang awalnya menolak membuka mulutnya sekarang menjadi pasrah karena Levi menggigit bibirnya memaksanya untuk membuka mulut.

Mikasa menikmati ciuman ini.Memang mereka berdua sudah lama menjadi sepasang suami-istri. Tapi baru kali ini mereka melakukan ciuman yang tentunya tanpa pengaruh alkohol.

Ada sensasi aneh dalam hati mereka berdua. Mungkinkah mereka sudah merasa nyaman satu sama lain? Semoga saja.

Mikasa yang mulai kehabisan oksigen mencoba mendorong dan memukul dada bidang Levi.Namun sayang yang punya dada bukanya merasa dipukul ataupun didorong malah merasa seperti dibelai.

Levi beralih dari bibir turun menuju leher Mikasa.Menyesapnya kuat disana.

Setelah selesai dengan urusan leher Levi mencoba membuka kancing bagian atas piyama Mikasa.

Dangerous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang