Dangerous Love

About Love

Dangerous Love

Cinta.

Entah berapa ribu macam makna dari kata itu.

Tak sedikit dari sebagian orang yang menjadi buta karenanya.

Terlihat sepele memang,tapi dampaknya begitu besar bagi penghuni planet ini. Sebagai contoh gadis lugu menjadi liar dan ganas hanya untuk menarik perhatian sang lawan jenis,orang baik yang menjadi jahat, begitu pula sebaliknya.Entah hanya sebuah kepura-puraan atau apa.

Yang jelas cinta yang katanya sederhana bisa menjadi begitu rumit bagi siapa saja yang merasakannya.

Contohnya author yang galmup padahal bukan siapa-siapanya.

“Akan kubuat gadis itu sengsara...”

Nah kalo yang ini namanya obsesi.

Dangerous Love

Mikasa melangkahkan kakinya keluar dari toilet,namun seseorang dengan kasarnya menarik lengan Wanita itu dan mengajaknya untuk kembali masuk toilet umum itu.

“Tinggalkan Levi. ”Terdengar dari nadanya bukan suatu perintah, tapi sebuah ancaman.

“Tidak akan.”Mikasa menjawabnya dengan nada datar, Wanita itu tentu kenal siapa sosok di depannya ini. Tidak lain dan tidak bukan adalah mantan kekasih suaminya. Petra.

“Kau! ”Petra yang hendak melayangkan tamparan langsung di tepis oleh Mikasa.Dia pikir Mikasa adalah wanita yang lemah?

“Apa? ”

“Aku memperingatkanmu, tinggalkan Levi atau aku sendiri yang akan merebutnya darimu? ”Ucap Petra membuah Mikasa jengah.Mikasa pikir Petra adalah wanita berkelas ternyata hanya masalah seperti ini dia ingin menjadi wanita murahan.ck ck ck mimpi apa Levi pernah berkencan dengan gadis ini? Eh gadis?Mikasa tidak meyakinkan akan hal itu. Keperawanannya yang patut dipertanyakan.

Karena Mikasa memilik status istri seorang Levi Ackerman wanita itu menjadi seperti wartawan untuk mewawancarai suaminya tentang kehidupannya, keluarganya, masa lalunya dengan kedok agar lebih mengenalnya.

Tentu Mikasa tau alasan Mamanya tidak merestui hubungan Levi dengan mantan kekasihnya itu.

“Silahkan mencobanya nyonya Rall,aku permisi temanku pasti terlalu lama sudah menunggu.” Pamit Mikasa seakan mengejek Petra yang wanita itu yakin tidak bisa merebutnya.

“Kau serius? Kuharap kau tidak akan menyesal jalang.... ” Perkataan Petra membuat Mikasa menoleh.Wanita itu mengeluarkan senyum miringnya.

“Serius, dan apa tadi?aku?jalang?”Mikasa bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri dengan senyum mengejek.

“Ya kau wanita murahan!beraninya kau merebut kekasihku dan harusnya aku sudah menikah dengannya!Bukan kau jalang! ”Petra berteriak keras dan menunjuk Mikasa dengan jari telunjukknya.Mikasa sedikit tersinggung dengan 2 kata wanita di depannya ini. Merebut kekasihku.

Jujur saja Mikasa tidak pernah memiliki niat untuk merebut milik orang lain.Menurutnya itu sangat tidak elite.

Tapi mau bagaimana lagi suka atau tidak suka dirinya terpaksa menikah dengan Levi,meskipun dia tau mereka telah melakukan itu saat Levi masih berstatus menjadi kekasih orang lain.