Dangerous Love

One Night

Dangerous Love

Mikasa merasakan ada seseorang yang memeluknya dengan sangat erat.Gadis itu lalu terbangun dari tidurnya,kepalanya terasa pusing,lehernya terasa perih dan merasakan sakit di area kewanitaannya.

Netra Mikasa menelusuri ruangan disekitarnya.Ruangan Ini terasa asing baginya dan sejak kapan gadis itu memiliki gitar yang menggantung di tembok kamarnya?Mikasa menggelengkan kepalanya pelan.

Tidak tidak

Ini kamar milik siapa?

Dan siapa pria yang tidur ini?

apakah kamar ini milik pria itu?

Banyak pertanyaan yang mengganggu pikiran Mikasa saat ini.

Mikasa penasaran apa yang terjadi pada dirinya.Gadis itu lalu mencari cermin kaca untuk melihat keadaan lehernya.

“Akhhhh!!!!!apa yang aku lakukan??!!!kenapa aku menjadi seperti ini??!!!!!”Mikasa membelalakkan matanya terkejut dan berteriak kencang.Leher gadis itu terdapat banyak bercak merah keunguan bahkan sampai di area belahan dadanya.

Mendengar suara teriakan Mikasa,pria yang tidur bersamanya terlonjak kaget dan langsung bangun dari mimpinya.

Mikasa menghampiri pria tadi.

Plak!

Terdengar bunyi tamparan yang cukup nyaring.

”Sialan!!!”teriak Mikasa emosi.

“Apa yang sudah kau lakukan padaku,dasar brengsek??!!!”

“Aku minta maaf,aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi semalam.”

“Bodoh”Mikasa menahan tangisnya.Bukan karena ulah pria itu,tapi karena dirinya sendiri tidak bisa menjaga diri.

“Bodoh!Aku bodoh!Terlalu bodoh!Sangat bodoh!”Mikasa menangis memukuli kepalanya sendiri.

“Sudahlah jangan menangis,aku minta maaf.”pria itu menenangkan Mikasa mendekapnya dalam pelukanya dan mengelus punggungnya agar gadis itu tenang.

“Apa dengan cara kau meminta maaf padaku harga diriku akan kembali lagi?”Isaknya menahan tangis.

“Aku tau itu tidak mungkin,tapi aku akan melakukan yang terbaik........”

”Ini bukan kesalahanmu saja,kau tidak perlu menganggap dirimu sendiri bodoh.........”

“Aku juga salah dalam hal ini.....”

“Aku akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi padamu.”

Flashback  on

Malam ini Levi akan memberikan kejutan untuk Petra.Laki-laki itu berniat melamarnya saat ini juga.

Tapi sayang,saat  tiba di rumah Petra Levi lah yang justru mendapat sebuah kejutan.Levi melihat Petra dengan seorang laki-laki sedang melakukan pergulatan panas di atas kasur Petra.Kamar gadis itu dipenuhi dengan suara desahan mereka.Tidak,lebih tepatnya suara desahan Petralah yang mendominasi ruangan itu.

Hati Levi terasa sakit saat mendengar Petra yang hanya memanfaatkan uangnya saja.Levi merasa terhianati.

Tidak ingin berlama-lama disana,Levi membanting arah tujuannya menuju bar.Levi akan meminum banyak malam ini untuk menghilangkan otak stresnya.

Sedangkan disisi lain Mikasa sedang merayakan kelulusannya bersama teman-temannya di bar yang sama dengan Levi.

“Aku akan ke kamar mandi dulu.”Pamit Mikasa.