What's wrong?

2.2K 101 8
                                    

Dangerous Love

Pagi ini Mikasa mendapat pesan dari Annie,dia memberitahu Mikasa kalau besok siang mereka akan mengadakan makan siang bareng, yah semacam kumpul-kumpul gitu.

Sejak tadi Mikasa mondar-mandir di depan pintu kamar mandi milik Levi, ahhh miliknya juga. Wanita itu bingung harus izin bagaimana kepada suaminya.

Apa?Suaminya?kata suami membuat kedua pipinya panas seketika.

“kamu nggak capek bolak-balik daritadi? ”Suara itu membuat Mikasa menghentikan langkah kakinya.

“Eh Levi? Sudah selesai sejak kapan? ”Tanya balik Mikasa karena rasa terkejutnya.

“Makanya jangan sering ngelamun. ”Nasihatnya bak seorang ayah,karena Levi berucap sambil mengelus puncak kepala Mikasa.

“Maaf. ”

“Iihh gemes.”Ucap Levi gemas dan malah mengacak rambut Mikasa.

“Levi! Berantakan ih! ”Teriak Mikasa sebal.Gadis itu mengerucutkan bibirnya,entahlah ini bukan seperti Mikasa yang biasanya.Tapi Levi tetep suka kok.

Lalu dengan cepat Levi mencuri sebuah kecupan di bibir Mikasa.

Morning Kiss.”Ucap Levi terkekeh.

Melihat Levi yang terkekeh Mikasa malah menangis dan memeluk Levi erat.Levi dibuat heran dengan tingkah Mikasa saat ini.

“Kok nangis? ”

“Takut... ”

“Kenapa sayang? ”Tanya Levi,lelaki itu melembutkan suaranya.

“Jantung aku kok dag dig dug... kenapa ya? ”Tanya Mikasa setelah melepas pelukannya dan memegang rongga dadanya dengan ekspresi heran.

Levi ingin tertawa kencang namun ia urungkan,takut kalau Mikasa malah nangis lagi.

“Gemes banget pengen gue terkam....”Ucapnya pelan namun masih terdengar kedua telinga Mikasa.

“Dasar Mesum! ”Ucap Mikasa sewot dan malah berlalu meninggalkan Levi.Wanita itu jadi melupakan niat awalnya menunggu Levi.

Sedangkan Levi dibuat takjub dengan tingkah Mikasa yang cepat berubah-ubah pagi ini.

Ada apa dengan Mikasa?

Dangerous Lobe

Levi tengah dituntut untuk menjadi seorang kepala keluarga.Tapi lelaki itu justru malah merasa tak terbebani,dia senang.Melakukan pekerjaan adalah hal yang menyenangkan baginya,apalagi dia bekerja untuk Mikasa-istrinya.

Lelaki itu kini tengah membayangkan jika dia sudah memiliki anak pasti akan sangat menyenangkan.Membayangkan saat pagi dia melihat istrinya yang sibuk mengurus anaknya sekolah. Membayangkan saat dia pulang disambut dengan Mikasa dan sang anak.

Membayangkan saja tak cukup membuatnya bahagia.

Levi menginginkan anak!ya!dan harus terjadi!

Tapi apakah Mikasa mau memiliki anak di usia yang masih terbilang muda itu? Entahlah biar tuhan sendiri yang mengatur semuanya.

Dangerous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang