My Feelings

2.8K 139 17
                                    


Dangerous Love

Mikasa terbangun dari tidurnya,gadis itu mengedarkan pandangannya kesana kemari untuk mencari sebuah objek yang merengkuhnya semalam.Nihil,Mikasa tidak menemukannya.

“Mancariku hmm?”Terlihat dari handuk yang melilit pinggangnya,pasti Levi baru saja selesai mandi.

“Ehm ya.”Mikasa berdehem sejenak.Sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang ingin gadis itu tanyakan.

Mikasa merasa gelisah memikirkan bagaimana hubungan mereka kedepannya.Apakah ini hanya akan bertahan dalam waktu yang singkat?Semoga saja Levi tidak main-main dengan pernikahan ini.Ya,semoga saja.

“Bolehkah aku menanyakan sesuatu?”Tanya Mikasa ragu.

“Jangan terlalu formal,aku ini suamimu.”Ucapan Levi membuat Mikasa merasa sedikit lega.Hanya sedikit,karena secara tidak langsung lelaki itu menganggap dirinya sebagai istrinya.

“A-aku hanya takut....”Mikasa menjeda kalimatnya,membuat Levi menyernyitkan alisnya.

“Takut???”

“Apa kau sangat terpaksa dalam pernikahan ini?”Mikasa memberanikan diri untuk bertanya,namun tidak berani menatap sang lawan bicara.Dalam hatinya dia berdoa semoga saja Levi menjawab tidak.

“Terpaksa.”Jawaban yang tidak sesuai ekspetasi bukan?realita memang sangatlah pahit.

Bibir Mikasa sedikit bergetar,harusnya dia tau Levi saat ini masih memiliki kekasih,ahh siapa ya namanya??hmmm Petra si rambut caramel itu .....

“Jadi begitu....k-kau bisa menceraikanku bukan?”Tanya Mikasa mencoba bersikap tenang,menyembunyikan kesedihannya.

“Atau mungkin jika aku benar hamil,kita bisa berpisah setelah aku melahirkan,aku bisa merawatnya sendiri jika kau tidak mau melakukannya.”Mata Mikasa mulai berkaca kaca,gadis itu mendongakkan kepalanya menatap ke atas agar air mata itu tidak lolos keluar dari kelopak matanya.

“Jika aku tidak hamil kita bisa berpisah sekarang...aku tau kau masih mencintai gadis itu,dan aku tidak mau menjadi penghalang kebahagiaan kalian berdua.....”Mikasa memenggal kalimatnya.

“Lagipula pernikahan ini hanya sebuah keterpaksaan bukan?Aku yakin kau tidak ada perasaan apapun padaku.”Lanjut Mikasa sambil menundukkan kepalanya menatap kaki polosnya.

“Bisakah diam sebentar?”Ucapan Levi membuat Mikasa diam,menunggu apa yang akan dikatakan lelaki didepannya.

“Aku memang terpaksa,tapi ingat ini adalah pernikahan....ini bukan tentang aku dan kamu saja...ikatan ini sah dan berhubungan dengan tuhan,aku tidak mungkin akan menodainya.”Jelas Levi mencoba menenangkan Mikasa.

Mikasa menatap mata Levi lama,berharap bisa menemukan kebohongan dari sana.Tapi Nihil,gadis itu tidak menemukannya.

Anggap saja Mikasa cengeng,Gadis itu hanya berharap ini bukan hanya permainan.Bisa aja saat dia sudah jatuh ke pelukan Levi,namun dengan cepat Levi langsung melemparnya dan memilih kembali dengan kekasihnya.Itu membuat Mikasa menjadi semakin buruk bukan?

jika kalian diposisi Mikasa apa yang akan kalian lakukan?

“Aku mengharapkan ucapanmu itu benar....”

Heningg.....

“Kamu mau pergi mandi bukan?”Tanya Levi agar suasana tidak terlalu canggung.Mereka berdua dalam situasi yang..... ehmm bagaimana ya cara menjelaskannya.....asudahlah.

“Iya.”

Mikasa dengan cepat langsung memasuki kamar mandi,sejak tadi dia susah sekali mengontrol detak jantungnya.Bukan.Bukan karena takut Levi meninggalkannya,hanya saja penjelasan Levi terasa menggelitiki perutnya.

Dangerous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang