cafe 🍗17🍗

1.1K 196 21
                                    

❤️🧡💛 Happy Reading 💚💙💜



Beomgyu sudah tiba di Jepang dari beberapa jam yang lalu. Kakinya sungguh sakit karena dia gunakan untuk berjalan terus menerus, belum lagi perutnya yang terus berbunyi. Dia melihat ke sekeliling dan menemukan sebuah cafe yang sungguh cantik.


Beomgyu menggeret kopernya dan membenarkan tas yang dia sandang. Dia masuk kedalam cafe tersebut untuk beristirahat sejenak.

"Mau pesan apa?" Tanya pelayan yang dengan cekatan langsung mendatangi Beomgyu.

"Makanan sama minuman yang paling murah di sini aja mbak." Ucap Beomgyu sambil tersenyum.

"Oh, baiklah silahkan di tunggu."

Beomgyu membuka ponselnya dan memasukkan kartu sim yang baru saja dia beli ke dalam ponselnya. Setidaknya uang yang dia miliki masih cukup untuk membeli makan serta menyewa flat beberapa bulan ke depan.

"Ini pesanannya. Selamat menikmati." Pelayan itu menaruh ayam panggang dengan nasi serta jus strawberry di hadapan Beomgyu.

"Permisi mbak, ini ga salah? Saya bilang yang paling murah."

"Jangan hawatir, pesanannya sudah di bayar oleh orang yang di sana." Tunjuk pelayan itu ke arah orang yang memakai setelan casual dengan wajah imut seperti kelinci.

Beomgyu bangkit dan mendatangi orang tersebut. "Eum, terimakasih untuk makanannya, tapi bolehkah saya tahu maksud dan tujuan anda membelikan saya makanan?" Tanya Beomgyu sopan.

Orang itu menatap Beomgyu sambil tersenyum manis. "Jangan terlalu baku. Aku hanya ingin membagi sebagian rezeki yang ku dapat hari ini. Maaf jika tindakanku menyinggungmu. Namaku Soobin." Katanya masih dengan senyum manis.

"Eh, terima kasih. Aku tidak tersinggung sama sekali. Namaku Ben."

Soobin mengangguk dan melihat ke arah meja Beomgyu yang terdapat koper dan tas. "Kamu mau pergi atau mau pindah?" Tanya Soobin.

"Tidak, aku baru saja tiba dari korea dan sekarang aku sedang mencari flat kecil yang cukup dengan uang di tabunganku."

"Sebentar, berapa umurmu?"

"18 tahun." Cicit Beomgyu yang masih bisa di dengar Soobin.

"Bukannya kamu masih kelas 2 SMA?"

Beomgyu mengangguk dengan wajah murung. "Iya, tapi aku rasa, aku tidak berhak melanjutkan sekolahku."

"Kenapa?" Tanya Soobin terkejut.

"Maaf ini masalah pribadi."

"Ah, tidak apa-apa. Kebetulan kita seumuran, tapi karena dari kecil aku sering mengikuti kelas akselerasi, aku lulus dengan cepat."

"Wah, kamu pintar sekali."

"Jangan memujiku seperti itu, nanti telingaku memerah."

Perkataan Soobin membuat Beomgyu terkekeh kecil.

"Bolehkah aku bergabung di mejamu?"

My Heart Is KUNGKANG KUNGKANG[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang