PROLOG

8.1K 440 15
                                    

"LALISAAAAAAA...!"

Merasa dipanggil gadis jangkung dan berponi itu menengadahkan kepalanya untuk melihat kearah sumber suara yang memanggilnya, dan setelah ia melihat siapa orang yang memanggilnya. Lisa, gadis berkebangsaan Thailand itu menghela nafasnya dengan kasar.

'Si peganggu datang lagi' batin Lisa.

Orang itu adalah Jisoo, ia menghampiri Lisa dengan sedikit berlari, dan setelah dirinya sampai didepan Lisa. Gadis yang memiliki bibir bentuk hati itu menggenggam lengan Lisa yang masih memegang buku membuat tubuh Lisa tersentak kaget dengan tenaga Oenni nya yang kecil ini.

"Ayo ke kantin, ada pertunjukan yang tidak boleh kita lewatkan" kata Jisoo dengan menatap antusias ke arah Lisa.

Lisa tidak bergeming, ia hanya menatap malas Jisoo yang selalu mengganggunya, "Jisoo-ya, apa kau buta? Lihat aku sedang belajar sekarang" jawab Lisa ketus, ia menunjukan beberapa tugas yang harus ia selesaikan saat ini juga. Gadis jangkung itu berharap Jisoo bisa mengerti.

Dan seperti biasanya, Jisoo selalu tidak peduli dengan penolakan Lisa. "Yak! Lalisa ini sangat seru! Kau akan menyesal jika melewati pertunjukan ini"

"Aku tidak tertarik" Lisa memutar matanya dan kembali fokus kepada buku yang ia genggam.

"Tertarik atau tidak, kau tidak bisa menolak! Cepat bangkit dari duduk mu! Atau akan ku pukul pantat mu!" Ancam Jisoo.

Bukan Lisa, jika ia takut dengan gertakan sahabatnya itu. Gadis jangkung itu memicingkan matanya dan menatap gadis pemaksa di hadapannya dengan tajam, "Kau bisa melihatnnya dengan yang lain Jisoo-ya"

Jisoo mengusap wajahnya kasar, Lisa tetaplah Lisa yang selalu punya cara untuk terus menolak ajakannya, dan Jisoo tetaplah Jisoo yang akan selalu memaksa Lisa. "Aishh ... sibodoh ini. Yang lain memaksa ku untuk mengajak mu!"

"Aku tidak mau!" tolak Lisa dengan cepat, lalu kembali menatap bukunya dan berusaha untuk tetap fokus.

Karena tidak tahan dengan sikap Lisa yang mengacuhkannya, Jisoo mengambil buku yang berada di tangan Lisa dan melemparnya asal ke luar jendela.

Tentu saja hal itu membuat lisa terkejut dan murka, Lisa mengusap wajahnya dengan kasar, lalu mentap Jisoo dengan tatapan mematikan, tapi gadis di hadapannya hanya me-nyengir bodoh merasa tidak takut dengan amarah Lisa.

"YAK! KIM JISOO! APA KAU GILA!?"

"Ya benar. Aku memang gila, maka dari itu cepat berdiri sekarang atau semua buku mu akan aku buang sekarang!" Ucap Jisoo menatap balik Lisa dengan tajam, tapi itu sama sekali tidak berpengaruh untuk Lisa.

Lisa menghela nafasnya kasar "Ini pasti tentang Jen—"

"Yap benar! Ini tentangg gadis sexy yang selalu membuat drama, jadi ayo cepat sebelum pertunjukan itu selesai!" Potong Jisoo cepat, lalu menarik lengan Lisa untuk bangkit dari kursinya. Lisa hanya bisa pasrah mengikuti tarikan di lengannya.



🦋🦋🦋



"Kau berhasil mengajaknya, Jisoo-ya" tanya Wendy ketika ia melihat dua sahabatnya tiba di kantin.

Jisoo membalas dengan anggukan dan tersenyum bangga. Sedangkan Lisa, ia hanya bersikap acuh melihat interaksi kedua sahabatnya.

Wendy sadar dengan sikap Lisa. Jika sudah begini ia tetap memilih untuk berinisiatif bertanya walaupun ia sudah tau apa alasan dari sikap acuh Lisa berikan saat ini. "Kenapa dengan dirimu? Wajahmu terlihat cemberut Lisa-ya"

THIS LOVE HAUNT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang