Part 5 : Rumors About Us

3.1K 367 28
                                    

Lisa hanya bisa mematung saat ini, memikirkan bahwa Jennie kini mengetahui rahasia yang selama ini ia sembunyikan, membuat kepalanya seketika sakit memikirkannya.

Saat Lisa melihat Jennie, ia langsung turun begitu saja dari ring dan menarik Jennie untuk masuk kedalam ruangan nomor 23, ruangan khusus untuk Lisa. Jisoo sempat terlihat bingung karena aksi Lisa yang terburu-buru, tapi setelah ia melihat sahabatnya menarik seorang gadis yang ia tau itu adalah Jennie, Jisoo seketika tersenyum.

"Kau mengajaknya, Lisa?" Tanya Jisoo, ia menyandarkan tubuhnya di dinding, helaan nafas keluar begitu saja setelah melihat Jennie yang masih sedikit menangis, Lagi pula kenapa juga Jennie menangis saat ini.

Lisa menggelengkan kepalanya, tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya, dan itu adalah tanda bahwa mood Lisa sedang tidak baik saat ini, tentu saja semua itu karena Jennie.

"Jennie-ya, berhentilah menangis. Lagi pula kenapa kau menangis di saat Lisa memenangkan pertandingan?" Jisoo akhirnya memilih mendekati Jennie, duduk di sebelahnya lalu mengusap bahu Jennie agar gadis bermata kucing itu merasa lebih tenang.

"Ba-bagaimana jika Lisa mati?" Jawabnya sedikit terbata karena masih sedikit terisak walau ia sudah berhenti menangis.

"Jika dia mati, aku akan menguburnya"

Jawaban Jisoo berhasil membuat Lisa menatap sinis kearahnya, sedangkan Jennie kembali menangis, entah mengapa ia merasa sangat takut saat melihat Lisa bertanding tadi.

Saat melihat pria berbadan besar tadi mencekik leher Lisa membuat sekujur tubuh Jennie menjadi lemas, ia ingin meneriaki nama Lisa saat itu juga, tapi karena panic attacks yang ia miliki membuat Jennie hanya terdiam menahan sesak di dadanya.

"Bagaimana bisa kau berada di sini, Sunbae?" Lisa akhirnya bersuara, ia sudah tidak tahan dengan keadaan saat ini, Lisa butuh penjelasan bagaimana bisa gadis bermata kucing ini menemukannya disini.

"A-aku, mengikuti mu"

Helaan nafas kembali lolos dari mulut Lisa, kepala Lisa semakin sakit mendengar jawaban Jennie barusan, tapi apa yang bisa ia lakukan saat ini? Semua sudah terjadi, dan saat ini Lisa hanya bisa memikirkan cara agar Jennie tetap bungkam untuk tidak memberi tau siapapun bahwa dirinya adalah petinju ilegal.

"Jennie-ya, kau seharusnya tidak berada di sini, ini bukan tempat mu. Dan bagaimana bisa kau masuk? Area ini terlarang untuk umum" ujar Jisoo.

Jennie menghapus air matanya lalu menatap Jisoo, "Aku mengatakan pada penjaga bahwa aku kekasih Lisa"

Lisa melotot menatap Jennie, dia tau Jennie adalah gadis gila, tapi tidak pernah Lisa bayangkan bahwa Jennie bisa lebih gila lagi. Dan apa-apaan dia, bahkan dengan beraninya dia mengaku sebagai kekasih Lisa.

Sedangkan Jisoo mengangguk paham, sekarang ia mengerti kenapa penjaga memberi izin Jennie masuk,

"Oh... pantas saja, Jennie-ya bisa kah kau merahasiakan ini?" Ucapnya seraya menggenggam jemari Jennie, berharap gadis di sebelahnya ini dapat bekerja sama menutupi rahasia Lisa.

Jennie menatap bingung gadis yang memiliki bibir berbentuk hati itu, "Tentang apa?" Tanya nya.

"Tentang yang kau lihat saat ini, bahwa Lisa adalah seorang petinju ilegal"

Jennie mengernyitkan dahinya, "Maksudmu? Apa tidak ada yang mengetahuinya"

Jisoo mengangguk, sedangkan Lisa hanya diam, dia tidak ingin berbicara karena emosinya saat ini tidak stabil, belum lagi luka di sudut bibirnya yang masih terasa sakit.

"Termasuk semua sahabat dan temannya? kecuali dirimu?"

Jisoo mengangguk kembali. "Jika hal ini tersebar, beasiswa Lisa pasti akan di cabut, yang terparah adalah Jika daddy Lisa mengetahui hal ini juga"

THIS LOVE HAUNT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang