13 : Miss U Miss Me

2.6K 274 13
                                    

Sudah dua minggu berlalu. Kini hubungan Lisa dan Jennie bisa dikatakatakan semakin dekat. Sikap Lisa dahulu yang selalu menolak Jennie kini telah berubah mulai terbiasa dengan kehadiran Jennie.

Bahkan terkadang Lisa merasa hampa dengan tidak kehadiran Jennie. Seperti sekarang, padahal apartmentnya sangat ramai dengan kehadiran sahabat-sahabatnya, tapi entah mengapa gadis jangkung itu merasa tidak semangat.

"Bagaimana jika malam ini kita berpesta?" Wendy menyarankan. Ia sudah merasa bosan karena menonton serial Netflix sedari tadi. Sebenarnya semua yang ada disana juga merasa bosan, kecuali gadis pemilik bibir berbentuk hati yang sedang tersenyum sumringah karena melihat aktor favouritenya.

"Maksud mu kita pergi ke bar?" Seulgi bertanya. "Aku tidak akan ikut, Irene pasti akan membunuh ku" Membayangkan kekasihnya mengamuk saja sudah membuat kepalanya sakit.

"Kau adalah dominan yang lemah Seulgi-ya" Jimin membalas dengan wajah cengengesannya.

Seulgi yang kesal di ledeki seperti itu melempar popcorn di tangannya pada Jimin. Dengan tubuh kecil yang Jimin miliki, Jimin dengan gesit menggeser tubuhnya sehingga popcorn itu mengenai wajah Jisoo.

Tidak ada rekasi apapun dari Jisoo, ia tetap diam dengan tenang menyingkirkan beberapa popcorn yang berada di wajah cantiknya.

Jimin dan Wendy berusaha menahan tawa dengan semampu yang mereka bisa ketika melihat itu. Sedangkan Seulgi ia sudah bergidik ngeri melihat sikap teang Jisoo yang tidak seperti biasanya.

"Guys bisakah kita kembali membahas percakapan kita sebelumnya?" Wendy kembali bersuara. Ia tidak ingin hari terakhir liburnya ini berakhir membosankan seperti ini.

Seulgi memutar bola matanya dengan malas. "Sudah aku katakan jika ke bar aku tidak akan ikut. Lagi pula aku yakin Lisa juga tidak akan ikut"

Wendy berdecak kesal. "Bukan pesta seperti itu yang aku maksud. Ya, walaupun ke bar juga sangat menyenangkan"

"Kau sangat bertele-tele, Wendy-ya. Sebenarnya pesta apa yang kau inginkan? Pesta ulang tahun? Atau pesta dansa?" ucap Jimin lalu mengambil popcorn yang ada di tangan Seulgi.

Wendy menghela nafas geram berusaha tidak emosi dengan ucapan pria bertubuh kecil itu. "Bagaimana aku mau berbicara kalau kau saja memotong dengan ucapan konyol mu itu, pabbo!" Wendy menepuk kepala Jimin pelan membuat sang empunya meringis pelan. "Maksud ku, bagaimana jika malam ini kita memanggang daging di  rooftop apartment Lisa? Sudah lama kita tidak melakukannya kan?"

Mata Jimin langsung berbinar ketika mendengar ide tersebut. Bahkan ia sampai lupa kalah Wendy baru saja memukul kepalanya. "Wow! ide mu sangat luar biasa Wendy-ya. Tapi Lisa pasti tidak akan mau"

Wendy dan Seulgi mengangguk pelan. Mereka sangat yakin Lisa pasti akan menolaknya. Karena terakhir kali mereka melakukan itu di rooftop, Lisa sampai harus di tegur tetangganya bahkan sampai keamanan turun tangan karena mereka membuat ulah.

Lisa yang pada saat itu tidak mabuk benar-benar kerepotan mengatasi kegilaan sahabat-sahabatnya yang sudah mabuk seorang diri.

Jimin seketika melirik Jisoo yang sedang tenang menonton serial Netflix. Seulgi dan Wendy yang mengerti maksud Jimin pun mulai menggeser tubuh mereka mendekati Jisoo.

"Jisoo-ya, apakah kau marah pada ku? Aku tidak sengaja melempar popcorn itu karena Jimin terus meledek ku" ucap Seulgi membuat Jimin yang mendengar itu seketika menatapnya dengan melotot.

Sedangkan Jisoo ia memilih tidak menggubris percakapan sahabatnya. Entahlah saat ini ia tidak begitu bersemangat. Makanya sedari tadi ia hanya menonton serial Netflix kesukaannya.

THIS LOVE HAUNT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang