009

4.1K 468 37
                                    

* so gapapa udah biasa iya gak.yaudah gapapa tenang*
.
.
.

Happy reading 📍


1. awal

Hari sudah mulai larut,remaja yang itu rupanya masih betah berdiri di balkon.angin malam sudah menusuk kulitnya tapi tidak benindahkan remaja itu untuk bergerak sedikit pun. Pikirannya kalut setelah acara berpelukan ia dan bundanya.ah ralat hanya bundanya saja .ia masih terkejut dengan pakta yang baru ia tahu itu . Dan apa lagi yang belum ia tahu ah kenapa banyak sekali kejutan di dunia ini

Mungkin ia harus belajar menerima takdir, ia percaya semuanya akan berlalu seiring berjalannya waktu.
Ingat bukan bumi itu berputar jadi semoga saja .

Huhff

Apaini kenapa ia tiba tiba rindu sahabat karib nya . Ya memang jika sedang banyak pikiran gini ia akan mengadu semua apa yang ia pikirkan pada sahabat nya karna cuman mereka yang bener bener mau menerima nya dengan Suak rela.

Dulu ia pernah bertemen lebih dari empat orang tapi apa yang ia dapat hanya omongan yang menyakitkan yang ia dapet mereka juga sempat berantem dan saling mengejek. Setelah itu mereka memutuskan untuk cukup ber empat saja kapok ?kali

Ia bingung kalau ia ikut dengan mereka lalu bagai mana dengan rumah peninggalan Paman dan bibinya. Ia juga tidak rela untuk jauh dari sahabat nya berat memang tapi menilai fakta yang ada mau tidak mau ia harus menerima nya yah . Ia harus belajar menerima nya

Mungkin sulit tapi kenapa tidak coba dulu . Dan ia juga pernah berjanji dulu kalau ia bertemu mereka ia akan jadi anak baik dan tidak memberontak.ah semoga saja ..
Yah semoga jika tidak ada godaan..setan mungkin

Cape dengan pemikiran yang tiada henti akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 21:50

" Ck masih sore rupanya " desis renal Karan mungkin ini bukan jam tidurnya tapi kenpa sekarang ia ngantuk banget.mungkin angin malam .fikirnya

" Semoga baik baik saja " lirihnya dan kegelapan menyerangnya kemudian

📍📍📍📍

Cklek

Dorongan pintu terbuka seorang paru baya masuk dan mendekati ranjang sang putra.ia duduk di sisi kepala putranya tangannya terulur untuk mengelus rambut putra nya. Tiba tiba air mata nya jatuh tanpa ijin.ia terisak pelan penyesalan yang dulu tiba tiba berputar bagai kasek rusak
Rasa sesak menyelimutinya.

"Maaf"ucapnya lirih dan mengecup kening sang putra dengan sayang.

Kemudia ia beranjak dan melangkah kan kakinya keluar ia tak kuat rasa sesek nya selalu saja muncul ingatan nya dulu selalu muncul secara tiba-tiba . Sungguh ia tak kuat jika harus di hantui rasa bersalah terus menerus .

" Bodoh " makinya pada diri sendiri

Kembali ke ruang kantor ia akan melampiaskan pada pekerjaan kantor. Memang jika banyak pikiran seperti ini ia akan melampiaskan kannya pada pekerjaan yang ia buat setumpuk mungkin

Di sisi lain

" Wahh rupanya ia sudah menemukannya "ucap seseorang yang sedang asik menghisap nikotin itu

Senyuman nya terbit. Tapi dia tau senyum itu mengandung makna lain yang

" Welcome " ucapnya menyeringai

📍📍📍📍📍

Pagi hari tiba semua orang sedang berlalu lalang di mansion itu pran Queen nya sedang berlanjut di sini mulai dari memasakn makanan untuk suami dan anak maknya.

RENAL (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang