014

2.2K 279 18
                                    

" Ada apa " jawab Felix males mereka yang melihat hanya bisa menatap datar Felix

" Opa akan memberi tahu sesuatu agar kesalah paham ini kelar " ujar Jonathan dan mulai menyala monitor didepannya. Nampak lah Vidio seperti beberapa tahun lalu dan ditutup dengan suara seseorang. Yap mereka tau siapa

" Jadi sudah cukup jelas semua nya , dan saya minta untuk tidak mengganggu bungsu ku lagi " ucap Jef dan berlalu pergi dari ruangn itu di ikuti dengan alex dan Keenan

" Kalian boleh keluar" lanjut Jonatan mereka pun keluar dengan fikiran yang berantakan entah kesalah paham itu yang membuat ia jauh dengan dia .seharusnya memang tidak seperti ini

.........................................

Setelah pakta yang terungkap itu mereka kempali ke kamar masing masing semua nya mengering apa yang iya lakukang ini salah sebuah salah paham yang menyebabkan satu pihak tersakiti.

Menyesal kenapa kata itu selalu datng belakangan kenapa semua nya trungkap secara acak . Lalu siapa dalang di balik ini semua apamungkin orng dalam yang mengkhianati ya atau ah sudah lah

Sekarang yang iya pikirkan bagai mana berdamai dengan masa lalu . Dan pasti mendapatkan maaf dari dia

Raka pov

Apa yang gue lakuin itu salah gue udah nyakitin hati dia gue udah lukain batin dia lalu setelah apa yang gue perbuat selama ini apa masih ada kata maaf dari dia

Gagal. Satu kata yang menggambarkan hati seorng kakak yang tidak becus menjaga adiknya orang yang selama ini ia rindukan.ia tunggu ke datngn nya malah iya sakiti dia

" Sepertinya besok harus ada sedikit perjuangan" monolognya ia bernjak dari duduknya dan berjalan menunju tempat tidurnya

" Maaf " lirihnya dan memejamkan mata nya menuju alam mimpinya

................

Pagi ini mansion Demion di Landa keheningan tidak ada sapaan yang keluar dari bibir mereka .. renal pemuda itu sedari tadi belom juga turun padahl yang lain sedang menunggunya

Ting

Bunyi lift terbuka orang yang mereka tunggu tunggu akhinya datang juga seperti biasa dengn seragam yang tidak di masukan dan dasi yang mengatung tidak rapih

" Pagii bundaa " sapanya pada bundaaanya Alya ia tersenyum dan mendudukan bokong nya di kursi .. duduk di dekat sang ayah yang sedari tadi menatapnya dengan senyuman pagi

"Pagi boy ayooo sarapan kau tidak mau telat kan " jawab bunda a.ka Alya yang di balas hanya anggukan saja oleh sang empu

" Kau mau sarapan apa son " kali ini bukan bundanya yang menjawab tapi ayahnya tau lah

" Roti dengan selai coklat aja yah " jawab renal ayah pun menaru apa yang anaknya mau lalu memakannya dengan hening .. mereka yang melihat itu pun hnya diam tidak ada yang. Membuka suara

Raka oh dia sudah pergi dari tadi subuh karna ada jabwal operasi yang harus ia tangani masih inget kan kalau Raka itu dokter

Citt

Bunyi decitan bangku yang digeser itu

" Aku brangkat " ucap Felix dengan segera iya keluar tanpa menunggu jawaban dari yang lain oppa yang melihat cucunya pergi pun hanya menghela nafas kasar harus dengan cara apa ia menyampaikan nya lagi semuanya telah terbukti

Renal yang melihat itu pun hanya acuh toh kalau pun ia di suru balik ke indo tingaal balik aja ga perlu takut lah

Dalam pikirannya sekrng penuh dengan kata bodo amat di perduliiin Alhamdulillah ga di perduliiin masa bodo ' ada yang sama kaya renal ga '

" Bun renal brangkat ya udah siang " jawab nya pada sang bunda dan di bals senyum olehnya

Btw renal skrng bawa mobil sedri ya karna ia yang minta pada ayahnya dengan sedikit ancaman semuanya beres sesampainya di sekolah seperti biasa tatapn memuja yang selalu ia dapatkan huh ia tau mereka yangdi
Sini bertemen hanya melihat harta dan kasta ia yang rendah akan di pandang rendah dan ia yang berkasta tinggi akan di pandang kagum

Asik dengan duniannya tiba tiba ada seorang cwe berkacamata yang menghampirinya

" Permisi ka di panggil guru TU " ucapnya malu malu

" Hmm "

Renal berjalan menuju ruang tata usaha itu sedari tadi ia menerka nerka ada apa . Apa iya ayah nya tidak membayar uang sekolahnya tapi kalau di pikir pikir nie sklh kan punya oppa nya .masa appa jatuh miskin kalau puniya mening balik ke indo gue

Pintu ruangn itu pu. Ia buka dan alangkah terkejutnya siapa orng di dalam sana

" Ko bisa " ucap renal

Orng yang di dalam sana hanya memutar mata nya jengah pasti ada drama nie

" Bisa lah masa enggk " jawab pemuda yang sedang mengunyah bakwan itu

" OMG serusly bener nie haha mimpi ga sih "

" Enggk baby boy sini peluk peluk" jawab pemuda yang satunya

" Renal "

Kalian tau siapa orng itu dia sahabat renal masih inget kan mereka
" Kenapa loe ga bilang kalau ada di sini ga pamit kalau pergi Lo kira kita ga stress mikirin ilangnya Lo " sarkas bara renal yang melihat nada bicara bara pun hanya diam




Next part yah
Jangn lupa vote and commen

RENAL (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang