013

2.4K 292 20
                                    

Happy reading 📍
Vote and comen🖤📌
.
.
.
Go

Cahaya telah berganti dengan gelap nya malam . Angin malam yang menembus ke kulit tidak memindahkan seorang remaja dari duduk nya dengan baju seragam sekolah yang melekat di tubuhnya kini jam sudah menunjukan pukul 18 :40 yang artinya ia sudah cukup lama berdiam diri di taman ini .

Setelah pulang sekolah tadi ia tidak langsung pulang ke rumah entah kenpa akhir - akhir ini iya hanya ingin sendri. Terlalu banyak drama dalam hidup nya renal remaja yang usia nya genap 15 tahun ini yang seharusnya anak seumuran dia hanya sibuk bermain dan nongkrong tapi tidak dengan dia

Ia harus bisa sambung hidup . Memang bener pohon punya cara sendri untuk tumbah dan menghasil kan buah yang segar . Sama seperti manusia yang mempunyai porsi hidup masing masing . Jadilah kuat meski berada di titik terlemah

Huh..

Hari ini terlalu banyak teka teki dalam hidup nya mulai dari kakak nya yang membencinya dan ke dua sepupu kembar nya yang mengganggunya. Ia tidak tau dosa apa yang ia dapet kan dulu hingga menghadirkan rasa benci di kelurga sndri ah ralat 3 saudaranya.

Cukup lama berdiam diri akhirnya ia bangkit dan pulng , iya tidak mau jika bunda nya khawatir karna ia sendri pun lum memebri tahunya tadi

Sesampainya di rumah ia melihat banyak orang yang berkumpul di ruang keluarga saat sampai di sana seluruh pasang mata menatapnya dengan bergai ekfresi.

" Sayang kamu dari mana aja " ucapan lembut yang melintas di pendengaran nya siapa lagi jika bukan bunda nya dengan wajah khawatir ia mencium dan memeluk ku dengan erat

" Maaf bunda ! Aku lupa ngabarin " ucap ku
Bunda tersenyum dan mengangguk kan kepalnya ia

" Baby sebaiknya kamu ke atas dan bersih bersih setelah itu turun untuk makan malam " ucap sang kepala keluarga a.k.a ayah Jeff

Renal mengangguk dan berjalan ke kamarnya sekarang tujaunnya hanyalh mandi karna badannya sudah benr bener lengket

Saat smapai di depan pintu kamar renal harus membatalkan niat nya buat membuka gagang pintu itu

" Ehemm " deheman seseorang yang mengganggunya .ia berbalik dan menatap lawan bicaranya

" Ga usah caper " ucap orang itu. Renal menaikkan alisnya sebelah ia tidak mengerti maksud dari pria di depannya ini

" Lo cuman parasit ? Lo yang buat semuanya hancur kenpa Lo kembali ha " ucapnya lagi kali ini renal bener bener tidak mengerti maksud dari pria ini apa katanya parasit

" Maksud Abang apa " jawab renal dengan binguynya

" Ga usah so polos lu ,lu itu cuman alat ya-*" ucap nya terpotong dengan seseorang

" Felix '' geram Keenan sudah cukup ia melihat adiknya di tatap dengan tatapn permusuhan oleh sodarnya sndri tidak untuk kali ini

Felix rejigo sikvier. Anak dari pasangan Melani revileo sikvier a.ka mommy Mel dan reqilo vilo sikvier a.ka Dady vilo adik dari sang omma yang sekarang menetap di sini 2 keluraga kaya dan berpengaruh di dunia ini juga tidak akan Padang bulu jika menyangkut orang tersang mereka

" Baby kamu masuk kamar ya " ucap Keenan dengan nada lembur nya " iyaa ka " Jawab renal dan masuk ke kamarnya

" Ikut kakak Felix " ujar Keenan dan berjalan menuju ruang kerja nya saat sampai di sana sudah ada para lelaki Demion dan sikvier dan sedang menunggu ke datngn mereka

" Ada apa " jawab Felix males mereka yang melihat hanya bisa menatap datar Felix

" Opa akan memberi tahu sesuatu agar kesalah paham ini kelar " ujar Jonathan dan mulai menyala monitor didepannya. Nampak lah Vidio seperti beberapa tahun lalu dan ditutup dengan suara seseorang. Yap mereka tau siapa

" Jadi sudah cukup jelas semua nya , dan saya minta untuk tidak mengganggu bungsu ku lagi " ucap Jef dan berlalu pergi dari ruangn itu di ikuti dengan alex dan Keenan

" Kalian boleh keluar" lanjut Jonatan mereka pun keluar dengan fikiran yang berantakan entah kesalah paham itu yang membuat ia jauh dengan dia .seharusnya memang tidak seperti ini

Haii renal cambck Mon maaf jarang bangt post jangn lupa vote and comen ya salam rara

RENAL (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang