Jangan lupa Vote, kritik dan Komentar
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ayah ! Dimana kunci mobilnya ?" teriak gadis manis memakai seragam SMA Seoul.
"Sayang, coba cari di tempat biasa, ayah tidak memakai mobil kamu" pria tampan, mengenakan suit biru tua dan tas kulit di tangannya perlahan turun dari tangga utama rumah itu.
"Susah ketemunya ayah, nanti gimana aku berangkat sekolahnya?" Bae Joohyun biasa dipanggil Irene menunjukan wajah cemberutnya.
"Ya gimana ya, ayah juga gatau sayang. Yang pakai kan kamu terus, kok ayah yang kena ini" ayahnya mendekat, dengan segera menarik bibir anaknya.
"Yaudah, ayo nanti beli mobil baru. Kuncinya ga ketemu-ketemu" memeluk ayahnya dengan manja.
"Apa ?!" Terkejut dengan pernyataan anak satu-satunya Pak Bae dengan segera melirik anaknya
"Bercanda beli mobil, aku mau berangkat sekolah sama ayah" Irene memamerkan senyum manisnya.
"Lain kali kalau udah tau pelupa, habis pakai mobil kuncinya diletakin ke tempatnya langsung ya" usapan lembut mengenai rambut Irene, membuat pemiliknya tersenyum manis.
Mereka sarapan dengan tenang, meskipun ayahnya single parent Irene tidak pernah mengeluhkan apapun yang ada di rumahnya. Meskipun perhatian yang diterimanya mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak yang beranggotakan keluarga lengkap, tapi menurut Irene Bae 17 tahun arti kata lengkap disebuah keluarga adalah ketika dia menerima dan dapat membalas semua perhatian baik dalam hidupnya. Bukan hanya karena mereka berasal dari darah yang sama, semuanya tidak akan terasa sempurna dan lengkap jika tidak ada perasaan baik itu.
.
.
.
.
.
.
"Bye ayah, love you. Ingat bekerja secukupnya" Irene menaikan telunjuknya untuk memberi tau ayahnya."Siap tuan putri. Secukupnya untuk membeli mobil baru, membeli rumah untuk Joohyun, membeli stok jajan sebulan kamu, Joy, Yeri" ayahnya mengedipkan satu matanya.
"Ayah !! Cukup bekerja nyaman, biarkan paman-paman yang mengerjakannya. Ayah cukup pulang dengan selamat dan tentu terimakasih untuk jatah jajan kita" Irene merundukan badannya dan mencium pipi ayahnya dari luar jendela mobil.
"Hati-hati di jalan ayah"
Dari seberang jalan, Pak Bae mendengar teriakan anak perempuan. Dia hafal dengan suara nasal mereka.
"SELAMAT PAGI PAK BAE, HATI-HATI BEKERJA. TERIMAKASIH" Joy dan Yeri berteriak secara bersamaan.
Pak Bae bersyukur Irene mendapatkan teman yang jujur untuk dirinya sendiri. Dia tau kisah Irene dimasa lalu terbilang rumit untuk berteman.
"Selamat pagi anak-anak, nikmati waktu kalian. Sayang! ayah berangkat"
Setelah kepergian Pak Bae, dengan segera Yeri dan Joy berlari menuju Irene.
"Selamat pagi pak selamat pagi bu, selamat pagi semua" Yeri bernyanyi sambil berjalan menuju Irene.
"Ada apa dengan anak itu?" tanya Irene
Mendengar pertanyaan Irene, Joy langsung mendecakan lidahnya.
"Kamu tau sendiri kak, dia sama dunia sosial medianya. Yeri dapat kenalan baru anak SMA Gangnam. Semalam video call, mungkin dia merasa cocok sama orang itu" ucap Joy sambil memutar bola matanya.
"Anak kecil!" Gertakan Irene hanya menerima tindakan acuh dari penerimanya.
"Kim Yeri sudah berapa kali aku katakan jangan melakukan panggilan video dengan sembarang orang" ucap Irene dengan tegas, dia hendak menarik telinga Yeri. Namun, sebelum Irene dapat meraihnya anak itu melesat dengan cepat ke gerbang sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER SCHOOL
RomanceJanuari 2014 Bae Irene seorang anak pengusaha ternama di kotanya bersekolah di Sekolah Menengah Atas Seoul. Memiliki cita-cita di awal hidupnya sebagai pramugari dan reporter berita. Namun, harus dikuburnya dalam-dalam karena ketika dia menemani tem...