Jangan lupa Vote, kritik, dan Komentar
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setela keributan yang membuahkan hasil pekerjaan rumah bagi Joy dan Yeri."Kak Irene udah janji ya, bakal bantu kita" ucap Yeri dengan semangat.
"Lah kok kita, orang aku bilangnya cuma ke Joy kok"
"Ih ga gitu aturannya, kalo Joy belajar bareng aku juga dong kak. Udah mutlak" sanggah Yeri.
"Lah ini bocah maksa" ucap Joy sambil mengayunkan tasnya.
"Bela gue dong !" Yeri yang kesal mengerutkan wajahnya.
"Mau bela gimana, kan gue ga bisa paksa kak Irene mau belajar bareng elu" Joy mengeluarkan senyum nakalnya.
"Kak Ireneeee boleh ya aku ikut belajar boleh ya boleh, bakal diem deh disana"
"Anak orang bentar lagi nangis kak, bolehin aja" ucap Joy yang diam-diam juga menginginkan Yeri bersamanya. Joy tidak bisa membayangkan betapa sepinya proses belajar mereka jika tidak ada Yeri.
"Hmm, iya deh boleh. Jangan rusuh ya nanti, kita belajar bareng di rumah aku ya. Mau langsung atau pulang dulu ?"
"Kalau mau langsung juga ga papa kak, aku langsung bilang mamah nih, mau belajar bareng di rumah kakak" Joy mengangkat ponselnya, menunjukan dia akan menghubungi orang tuanya.
"Oke, kita jalan kaki ya. Aku mau ke toko buku"
"Siap !" ucap Joy dan Yeri bersamaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di pertengahan jalan kawasan SMA Seoul termasuk ke dalam kawasan dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari toko roti, cafe, bangunan-bangunan yang disewakan untuk menjadi berbagai macam toko. Tidak heran jika jam pulang sekolah dan jam pulang kerja kawasan ini akan sangat ramai, mulai dari pelajar hingga karyawan.*bughk
"aw ! liat-liat dong kalo jalan" ucap salah seorang wanita yang terjatuh di trotoar.
"Eh, lu ga liat kakak gue juga jatuh. Lu yang nabrak lu yang nyalahin kakak gue" ucap Yeri secara spontan.
"Yeri-ah udah, aku gapapa" Irene bangun dari tempatnya, dengan segera mengulurkan tangannya untuk membantu seseorang yang juga jatuh karena benturan yang tidak disengaja.
"Makasih" wanita itu meraih uluran tangannya.
"Sama-sama, maaf soal tadi. Kita kurang hati-hati" Irene dengan yakin meminta maaf kepada orang asing tersebut.
"Kak !" ucap Joy ketika sudah selesai memproses kejadian yang terjadi.
"Lain kali hati-hati"
Kalimat pengingat itu menutup pertemuan mereka.
"Anak SMA mana tuh ? Ga pernah liat seragam itu" ucap Joy.
"Kayanya bukan anak sini, baru liat seragamnya. Eh tapi kaya ga asing juga sama motifnya" ucap Yeri.
"Udah-udah yuk ! Cepetan"
"Sabar si kak, lagian kamu baik banget ke orang itu. Udah jelas dia yang salah" ucap Yeri.
"Cape ribut sama orang, kalau di lihat dia juga kayanya ga mau ngalah jadi iyain aja deh"
"Yah ga asik kak Irene" ucap Joy
"mulutnya ya dijaga" Irene hendak mencubit bibir Joy, namun dia terkejut dengan tindakan Joy menepis tangannya.
"IHH !!"
"Apasi !" bentak Yeri
"Tangan kak Irene bau banget rokok" Joy mengernyitkan hidungnya.
"Lah gimana bisa, coba kak" Yeri meraih tangan Irene dan diciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER SCHOOL
RomansaJanuari 2014 Bae Irene seorang anak pengusaha ternama di kotanya bersekolah di Sekolah Menengah Atas Seoul. Memiliki cita-cita di awal hidupnya sebagai pramugari dan reporter berita. Namun, harus dikuburnya dalam-dalam karena ketika dia menemani tem...