ALICE

30 13 20
                                    

Malam itu, sesudah Alice menyantap makanan di dapur, ia tak kuasa untuk berteriak dengan keras, begitu senang nya ketika ia mengetahui jika dunia itu memang ada.

Alice kembali ke kamar dengan keadaan kenyang dan hati senang, ia tak sabar untuk segera besok, bertemu dengan Nancy atau menaiki kuda terbang, sungguh menyenangkan.

Ternyata menjadi Erline memang senang, seharusnya ia tak perlu melarang Erline menonton film itu, jika Erline hanya mendapatkan bayangan dari imajinasi nya, sedangkan Alice merasakan semuanya.

"Apakah boleh aku mengajak Erline datang kesana?"

"Tapi, pasti dia akan sangat berisik."

Alice masih menatap gelang berwarna hitam itu, ia tak perlu khawatir, gelang nya tidak akan hilang, ikatan nya sangat kuat bahkan digunting pun tidak akan mempan.

Entah mengapa Alice merasa senang berada di sana, Orang-orang nya sangat ramah dan murah senyum, tapi dia belum sempat kenalan dengan para remaja seusianya, padahal ia melihat banyak sekali anak-anak yang bermain

"Kalau aku tidur kali ini, apakah akan ada kuda terbang yang menjemputku?"

Jam dinding sudah menunjukan pukul 9 malam, tapi Alice masih belum tidur, ia masih memikirkan untuk apa ada dunia itu? Dan mereka benar-benar nyata bukan?

"Aku akan tidur dan berharap akan ada kuda terbang di depan rumah."

🌼

Alice terbangun dengan keadaan kecewa, ternyata tak ada kuda yang menjemput nya kemarin malam, tetapi ia kembali senang ketika melihat gelang itu benar-benar terpasang kuat.

Ia turun dengan keadaan rapi dan cantik, bahkan lebih cantik dari biasanya, Alice berjalan menghampiri meja makan, menemui keluarga nya yang sudah berkumpul disana.

"Hai bu, ayah, dan Princess Erline." Sapa Alice dengan gembira, mendengar namanya dipanggil dengan nama princess, Erline tersenyum gembira.

"Semalam kamu menghabiskan makan?" Tanya Bella, sambil mengoleskan selai ke atas roti, ia siapkan untuk Alice.

"Iyaa, aku habiskan." Jawab Alice lalu mengambil roti yang sudah diolesi selai itu.

"Kita pergi setelah kamu pulang sekolah." Ucap Fris, membuat Alice sedikit terkejut.

Ia baru ingat jika hari ini mereka akan pergi mengunjungi bibi Glad, t-tapi bagaimana rencana nya kali ini? Bermain dengan Nancy dan yang lain.

"Sepertinya aku akan telat pulang sekolah kali ini, takut nya jika kalian menunggu ku, bibi Glad akan menunggu lama." Alasan Alice, ia sedikit takut jika mereka masih tetap akan menunggunya pulang.

"Lalu?"

"Sebaiknya kalian pergi saja tanpaku, tenang aku akan membereskan rumah dan mengunci pintu." Jawab Alice berjanji takut Bella marah.

"Kita akan tetap menunggu mu pulang Alice." Ucap Bella.

"Bella tidak apa, Alice pasti akan lelah jika pulang sekolah ia langsung ikut bersama kita." Ucap Fris membuat Alice sedikit tenang.

"Erline akan dirumah bersama kak Alice." Seketika ucapan yang keluar dari bibir mungil milik Erline membuat harapan Alice kembali hancur.

"Gak boleh." Ucap Bella, Alice tersenyum namun Erline sepertinya ia sedih.

🌼

Benar saja, dirumah sudah kosong tidak ada satupun gerak-gerik Erline ada di dalam, bahkan rumah pun dalam keadaan bersih dan rapi, tidak mungkin Bella meninggalkan rumah dengan keadaan yang berantakan, walaupun Alice sudah berjanji akan membersihkan nya.

Alice [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang