ALICE

107 16 12
                                    

Keluarga Hopper, keluarga sederhana yang tinggal di dekat perkebunan, keluarga yang amat bersih dan rapi, seharusnya ada lima orang anggota di keluarga itu.

Namun anak sulung mereka sudah memilih untuk meninggalkan dunia itu.

Hopper adalah pekebun yang memiliki banyak perkebunan luas, ia juga memiliki banyak kuda untuk menjadi sewaan.

Daerah yang mereka tinggali memang cukup sepi dan dibelakang rumah nya terdapat hutan kecil yang tidak terurus.

Kini keluarga Hopper sedang menyantap sarapan nya di meja makan.

"Kak Alice, bagaimana? Apakah kamu sudah bertemu dengan pangeran yang kumaksud?" Erline, anak perempuan berusia 7 tahun yang memiliki imajinasi yang kuat.

"Sudah aku bilang, jangan menonton film yang berlebihan." Jawab Alice yang selalu resah oleh pertanyaan adik nya itu.

"Memang nya kenapa?" Tanya Erline lagi.

"Kamu masih terlalu kecil untuk memikirkan hal seperti itu." Jawab Alice, setelah mendengar pernyataan Alice, wajah Erline berumah menjadi kusut.

"Besok ibu dan ayah akan pergi ke tempat bibi Glad, apakah kamu akan ikut?" Tanya Bella, ibu dari Alice dan Erline.

"Seperti nya ikut, jika Erline ikut."

Bella lalu mengangguk.

🌼

"Bye Tom!" Alice melambaikan tangan sambil melihat punggung seorang laki-laki yang mulai berjalan menjauh.

Setelah pulang sekolah, Alice cukup lelah. Seperti biasa lalu ia membantu Bella untuk membereskan rumah.

Kadang juga ia membantu Fris yang bekerja di perkebunan, walaupun sudah banyak yang membantu, tapi tak enak jika Alice hanya diam di rumah sambil menonton film.

"Alice sebaik nya kamu istirahat, biar ibu yang membereskan semua." Ucap Bella sambil menyapukan lantai rumah mereka.

"Sebentar lagi bu, setelah ini aku pasti istirahat." Jawab Alice lalu diangguki oleh Bella.

Setelah melihat pekerjaan rumah yang hampir selesai, Alice lalu berniat untuk pergi kekamar nya dan membaringkan tubuhnya sebentar.

"Hanya sebentar Alice, ingat itu."

Lalu ia terlelap begitu saja.

🌼

Matanya mulai terbuka, mengizinkan mata biru itu melihat langit-langit rumah nya samar.

Alice menggosok-gosok matanya sambil kebingungan, ia melihat jam dinding yang tertempel menunjukan pukul 16.34 tetapi saat ia meolah ke arah jendela langit nya terlihat masih cerah dan panas.

Seharusnya langit sudah hampir gelap, sebelum ia tidur pun, langit nya sudah cukup redup.

"Siapa itu?" Ucap Alice, sampai akhirnya ia menguap lalu turun dari ranjang nya, berjalan untuk keluar kamar dan melihat kondisi rumah.

Setelah ia keluar dari kamar, suasana rumah sangat sepi dan tidak ada orang satu pun. Ia baru ingat, siapa perempuan memakai jubah dan topi di dekat hutan tadi? Sedang apa dia? Lalu mengapa pakaian nya sangat aneh.

Alice lalu keluar dari rumah, melihat perempuan itu yang masih berdiri disitu.

Terlihat kulit perempuan itu yang sudah mengerut, mungkin usia nya sudah memasuki kepala empat.

"Senang bertemu dengan mu Nona Alice." Ucap perempuan itu sambil tersenyum tulus. Alice sangat kebingungan, siapa perempuan ini, dan mengapa dia tahu namanya?

Alice [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang