Alice

6 1 2
                                    

Alice mondar-mandir di dalam kamar nya, ia nampak sedang berpikir keras, di hari yang sama kenyataan itu terungkap membuat pikiran Alice nampak gelap sekarang.

"Keturunan Gloveer, Tom pemanah terbaik, senjata vampir, lalu apa lagi!" Alice menggaruk kepala nya kasar, walaupun tak ada rasa gatal sama sekali di kepalanya.

"Tom, ya aku harus menemui nya."

Alice berjalan cepat menuju rumah paman Grow, namun pas sekali ternyata Tom pun sedang berjalan tergesa-gesa menuju rumah nya.

Kini mereka berhadap-hadapan sambil memasang muka tegang.

"Alice."

"Tom."

"Mchh, Tom kenapa kau tak bilang kepadaku?" Tanya Alice sambil mengangkat kan lengan nya menunjukan gelang itu.

"Alice, aku benar-benar bingung menjelaskan nya dari mana." Jawab Tom.

"Alice kau sudah tau semua nya tentang dirimu?" Ucap Tom membuat Alice menggangguk pasrah.

"Akan ada peperangan besar yang terjadi dan kau harus siap." Peringatan Tom membuat Alice sedikit khawatir, namun bagaimana pun ia harus siap.

Setelah beberapa menit berbincang, sampai mereka menidurkan tubuhnya masing-masing di rerumputan sambil mengobrol, melihat awan yang entah mengapa hari ini sangat cerah.

"Kenapa aku jarang melihat mu di Gloveer?"

"Sepertinya waktu kau baru masuk Gloveer, aku sudah berhenti sekolah, dan jarang untuk datang lagi." Jawab Tom membuat Alice mengangguk.

"Aku pun kaget ketika terjadi perang satu Tahun yang lalu, dan kau yang menyelamatkan nya." Ucap Tom menggoda, Alice tersenyum malu.

"Stt."

"Kau akan datang jika perang besar itu akan terjadi?" Tanya Alice meyakinkan.

"Ya, tentu saja. Untuk menjagamu."

🌼

"APA?" teriak Nancy membuat Will dan Alice terkejut.

"Lihat hal 209!" Perintah Nancy, lalu diaangguki oleh kedua teman nya itu yang langsung menuruti ucapan Nancy.

"Seorang vampir tidak bisa dibunuh oleh senjata apapun, kecuali elf membunuhnya." Ucap Will yang membaca paragraf yang berada di buku itu.

Buku itu sengaja Prof, Artured beri kepada seluruh murid untuk mengetahui identitas musuh dan yang akan terjadi saat peperangan.

"Gila?" Gumam Alice.

"Elf cuman ada beberapa puluh orang? Kalian yakin elf bisa ngebunuh semua vampir itu?" Ucap Alice kesal sedangkan ia tak tahu harus berbuat apa.

"Terus kita selama ini belajar manah buat apa? Buat bunuh angin gitu?" Tanya Will.

"Di hal 205 katanya, musuh kita bukan cuman vampir murni, ada juga vampir darah campuran sama pengawal lain nya, disitu dijelaskan kalo vampir campuran bisa dibunuh sama senjata." Jelas Nancy membuat Alice dan Will mengangguk kesenangan.

Nancy itu hobi membaca, dia sangat teliti dalam hal satu itu, bahkan baru saja Alice dan Will membaca halaman 102 dia sudah halaman 209.

"Masih ada harapan aku ngebunuh musuh-musuh ku." Gumam Will, sambil mengepalkan tangan nya lalu dimajukan kedepan.

"Kalo kamu yang gak bisa ngebunuh mereka, kamu yang dibunuh mereka."

"Eh liat deh halaman 2010!"

"Vampir eyes blue, jika vampir itu berhasil terbunuh, maka vampir lain akan melemah dan menghilang."

"Namun jika vampir bermata biru itu menemukan gadis keturunan Camlyn, maka peperangan itu akan dimenangkan oleh Kerajaan vampir."

Alice [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang