[LISKOOK] LOVE GHOST

6 👻

Hari ini Lisa sedang mencoba baju yang akan ia pakai di sekolah.

Lisa sangat benci memakai gaun maupun rok, ia hanya suka ketika memakai hotpants dan baju oversize, tetapi mau tidak mau ia harus memakai pakaian yang sudah disediakan pihak sekolah.

Lisa juga tidak bodoh, tidak mungkin ia memakai pakaian gembel seperti itu kesekolah.

.
.
.
.
.

Waktu berlalu begitu cepat, ini hari pertama Lisa masuk sekolah, ia bergegas untuk mandi, memakai baju dan...

"AA SIAPA KAU!! SEDANG APA KAU DISINI!!! DASAR TIDAK SOPAN MEMASUKI KAMAR WANITA, MAU KU LAPORKAN?!!!"

Lisa terkejut kala ia sedang memakai baju ildi depan cermin, ia tak sengaja melihat pantulan seorang pria di kamarnya.

Bagaimana jika ia melihat semuanya?? Lisa sangan lemas, ia takut, ia merasa dirinya sangat buruk.

Lisa hendak mengambil vas bunga yang ada di dekatnya untuk di lemparkan ke orang itu.

Tapi sebelum Lisa melemparkannya Orang itu langsung menghampiri Lisa kemudian mengatakan...

"Kau bisa melihatku? Apakah kau bisa mendengarku juga?"

Astagaa ternyata hanya hantu, Lisa agak lega setelah mengetahui fakta tersebut, tapi setelah ia mendengar orang itu berbicara padanya, Lisa seolah tak mendengar ucapannya lalu berakting seolah ia tak lagi melihat makhluk itu.

Lisa kembali melanjutkan aktivitasnya, ia memakai seragam sekolahnya, dan merias tipis wajahnya.

"Aku sekarang harus berhati hati ketika ingin berbicara, bisa bisa aku di serbu oleh makhluk lain yang ingin meminta tolong terus menerus kepadaku" gumam Lisa

Di hari pertama Lisa tidak ada yang aneh semua baik dan berjalan lancar, tapi seperti biasa Lisa belum menemukan teman yang tepat untuknya, ia cukup susah untuk bergaul dengan orang.

Tapi ada satu yang menarik perhatian Lisa ia melihat Chaeyoung, ya Rose teman kecilnya, mereka terpisah saat menginjak sekolah menengah pertama, Rose ikut dengan neneknya di kampung, jadi tidak ada signal, jadi Lisa dan Rose putus Kontak karena kampung nenek nya juga sangat jauh jadi Lisa tidak bisa berkunjung, tapi saat beberapa hari setelah kelulusan Rose, neneknya telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Lisa menghampirinya

"Chaeyoung?"

"Nugu.. aa Lalisa Kim? Anaknya imo Jisoo??"

"Yaa mengapa kau sampai menyebut nama ibuku, aku tidak pernah mengatakan kalo kau anak nya imo Irene"

"Waah Lisa sudah lama sekali kita tidak bertemu dan ternyata kita satu sekolah, tapi selama aku disini kenapa aku baru melihatmu?" Tanya Rose

"Ya kau tau aku tidak memiliki teman, Jadi dari pada aku hanya berdiam diri di rumah ibuku memindahkan aku ke tempat ini dan aku makin suka tempat ini setelah aku melihatmu"

"Kau masuk di kelas berapa?"

"Tidak tahu, aku ingin mencari ruang kepala sekolah"

"Mau diantar tidak?"

"Boleh" jawab Lisa

Kini mereka berjalan menuju ruangan kepala sekolah, kemudian Lisa mengetuk pelan pintu ruangannya

"Kau mau ku temani?" Tanya Rose

"Kau tidak keberatan? Sepertinya sudah mau bell, sebaiknya kau masuk kelas saja chae, terimakasih sudah mengantarku"

"Baiklah, aku berada di kelas 3A jika kau ingin mencariku nanti"

Rose pun berjalan meninggalkan ruangan kepala sekolah, Lisa tersenyum, Rose banyak berubah, tampaknya sekarang rose lebih pemberani dan pandai merwat diri dibandingkan dengan yang dulu, ia suka sekali menangis dan tidak mau pisah dari Lisa.

Lisa memasuki ruangan kepala sekolah, dan ia disuruh mengisi data dirinya dan memberikan berkas yang disuruh ia bawa

"Madam Alexa adalah wali kelas mu, ia akan mengantarmu ke kelas barumu" kata kepala sekolah

Lalu Lisa pergi dengan Madam Alexa

Sesampainya mereka di kelas, Lisa menemukan chaeyoung di kelas itu, ia semakin senang, karena ia tidak akan merasa sepi di sekolah ini.

"Mari perkenalkan namamu nak"

"Halo, nama saya Lalisa Kim, bisa di panggil Lisa, mohon bantuannya teman teman" ucap lisa dengan sedikit membungkukkan badannya

"Baiklah kau bisa duduk di bangku itu Lisa"

Madam Alexa menunjukkan bangku kosong tepat di dekat jendela yang besar, sangat nyaman di tempati.

Lisa berada di barisan tengah paling pinggir, sedangkan Rose tepat berada di belakang Lisa, kemudian mereka berdua melemparkan senyum, karena berada di kelas yang sama dan duduk nya juga berdekatan.

Lisa melihat keluar Jendela, di seberang sana terlihat jendela kamarnya, lalu ia mengingat kejadian tadi

"Apakah dia orang yang sedang tertidur itu? Kasihan sekali ia mati dengan kajadian seperti itu" gumam nya dalam hati

Sekolah ini sebenarnya hampir sama dengan sekolah lainnya, yang mancakup taman kanak kanak, sekolah Dasar, dan sekolah menengah pertama, srkolah menengah atas, dan universitas.

Walaupun banyak macam sekolah disni, mereka hanya bisa menempati 1 kamar sampai mereka Lulus, tak heran jika sekolah ini sangat ramai, tetapi tetap indah.

Lisa masih bergulat dengan pikirannya, mengenai pemuda yang berada di kamarnya

"Apakah aku harus membantunya? Tapi apa tadi ia melihatku mandi atau bahkan melihat seluruh badanku?"

"Ahh dia kan hantu, jadi aku tidak perlu merasa takut" serunya lagi

.

.
.

Tbc