3 👻

636 74 0
                                    

"Eommaaaa" Teriak Lisa yang berlari mendekat kepada Ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Eommaaaa"
Teriak Lisa yang berlari mendekat kepada Ibunya.

"Aduh Lisa jangan lari lari seperti itu, nanti bisa tersandung lo" ucap Nyanya kim

"Ada yang mau aku beritahu eomma, apa romma mau dengar?" Ucap Lisa

"Ahh kalau tentang makhluk lain eomma tidak mau dengar, eomma takut Lisa" ucap eommanya sambil mengusak rambut Lisa pelan.

"Aniii bukan hantu, tapi aku punya teman baru" ucap Lisa

"Benarkah? Siapa? Laki laki atau perempuan?" Tanya nyonya kim

"Slowly eomma slowly tanya satu satu eomma, aku tidak bisa menjawab dengan benar kalau eomma bertanya sebanyak itu"

Lisa memang sangat ketus berbicara dan juga judes, padahal Lisa masih berumur 4 tahun, walaupun Lisa berbicara dengan model seperti itu, Lisa malah terlihat lucu dan menggemaskan, karena Ibu Lisa juga mengajari Lisa kalau berbicara tetap yang sopan dan jangan menyakiti perasaan orang.

Tapi agak nya Lisa benar benar menurunkan sifat orang tuanya, dari eommanya yang lucu dan yah sangat cantik dan dari ayah nya yang terbilang cuek dan dingin jika di hadapan orang, tetapi beda lagi kalau bersama istri tercintanya, bisa bisa seperti anak anjing yang minta di elus.

Hingga terciptalah Lalisa yang menggabungkan sifat mereka berdua, tetapi mereka masih belum tau apa penyebab Lisa bisa memiliki indra ke 6.

"Baiklah, ceritakan seperti apa teman mu itu Lisa-ya"
Ucap nyonya Kim sambil meletakkan makanan yang ia masak ke meja makan dan menyodorkan piring yang berisi lauk dan pauk khusus Lisa untuk di makan.

Dan terlihat Tuan Kim juga menuruni anak tangga untuk ikut makan malam bersama.

"Appa ayo sini" ucap Lisa menepuk nepuk kursi untuk ayahnya.

"Iya sayaang, ada apa, kenapa semangat sekali hmm?" Tanya Tuan Kim.

"Uh appa sama saja seperti eomma, pertanyaannya banyak sekali" ucap Lisa

Sang ayah pun hanya terkekeh melihat wajah anak kecil nya yang lucu.

"Iya ada apa Lisakuu" ucap sang ayah

"Aku memiliki teman appa"

"Ya bukankah kau memang memiliki teman Chaeyoung kan temanmu?"

Lisa tidak pandai bergaul, jika di luar Lisa hanya diam dengan wajah dinginnya, hingga anak anak yang lain takut berteman dengan Lisa.

Dan awalnya Lisa berteman dengan Chaeyong, karena dulu Lisa sedang sakit lalu beberapa hari Lisa di rawat di rumah sakit, dan kebetulan Ibu Chaeyoung, juga sedang di rawat.

Saat Lisa keluar pastinya di temani oleh ibu nya, Lisa melihat Chaeyoung menangis, melihat Ibu nya tak sadarkan diri berbaring di tempat tidur pesakitan itu.

Kemudian Lisa mendatangi Chaeyoung, yang saat itu Ibu Lisa hendak mengangkat Telepon dan agak menjauh dari Lisa.

"Hei kenapa menangis?"

"Eung?" Ucap chaeyoung yang menatap Lisa heran.

"Kau bisu?" Tanya Lisa lagi
-anjir mulut Lisa kurang ajar beut yah :v

"Ahh, aku bisa berbicara kok"

"Lalu kenapa tidak menjawab?"

"Aku hanya heran melihat mu tiba tiba datang begitu"

"Ohh, jadi kenapa kau menangis?"

"Appa ku sudah tertidur selama seminggu, dan ia belum bangun, tapi saat aku duduk disini, appa ku tiba tiba datang dan bilang padaku kalau aku tidak boleh nakal, dan harus menjadi anak baik, lalu aku melihat appa ku masih tertidur sedangkan dia ada di depanku tadi" lalu setelah itu Chaeyoung kembali menangis sambil mengucek mata nya pelan.

"Bagus lah kalau seperti itu"

"Kenapa kau jahat sekali?" Ucap chaeyoung yang masih menangis.

"Karena appa mu tidak akan merasakan sakit lagi, paman itu akan bahagia, tapi jika kau menangis seperti ini appa mu akan merasa sanget sedih, lihat lah" kata Lisa yang melihat arwah Appa chaeyoung yang duduk di sebelah Chaeyoung, dan Lisa juga ingin memastikan apakah Chaeyoung anak yang sama seperti dirinya.

"Ahh appaa, kenapa appa lama sekali bangun nya eoh? Aku rindu appa" ucap Chaeyoung yang menangis sambil memeluk ayah nya.

"Nak, appa sedih melihat mu menangis seperti ini, appa akan bertambah sakit, jika kau berhenti menangis appa pasti bahagia dan merasa tenang, dan penyakit appa juga akan hilang" ucap bayangan Ayah chaeyoung.

"B-benarkah? Kalau begitu aku tidak menangis lagi, aku akan menuruti perintah Appa, aku berjanji" ucap Chaeyoung yang menghapus air mata dari wajahnya.

"Baiklah jika nanti Appa pergi, Chaeyoumg tidak akan menangis ya karena Appa sudah sembuh dan bahagia" ucap ayah nya

Lalu di balas anggukan oleh Chaeyoung. Di seberang sana, Ibu Lisa melihat dan mendengar percakapan anak kecil itu, ia tidak berani mendekat karena Ibu Lisa sangat takut dengan hal hal semacam itu.

Sejak pertemuan pertama mereka, Lisa dan Chaeyoung berkenalan, dan dua hari setelah pertemuan itu, mereka sering bermain di Rumah Sakit, lalu saat kepulangan Lisa hari ini, bertepatan juga dengan meninggalnya Appa Chaeyoung.

Dan benar saja Chaeyoung tidak menangis, tapi raut wajah nya tetap terlihat bersedih bahkan Lisa saja menangis melihat kekuatan Chaeyoung.

Setelah itu Lisa menyemangati Chaeyoung.
"Chaeyoung-ah nanti aku bermain kerumah mu ya, dimana rumah mu?" Tanya Lisa

"Di jalan Sajjeri No 12"

"Ahh berarti dekat dengan rumah ku, rumah ku juga berada di sana"

"Kau jangan bersedih ya, Paman sudah sembuh dan bahagia kau ingat?"

Dan hanya di balas anggukan oleh Chaeyoung dan senyum kecilnya.

"Baiklah aku pulang dulu Chae"

Lalu Ibu Lisa juga tengah memeluk Chaeyoung, lalu memeluk ibu Chaeyoung juga, karena pasalnya kamar mereka bersebelahan hingga Ibu Lisa pun ingin memberikan pelukan hangat kepada mereka.

TBC

Jangan lupa Vote dan Komen ya yeorobun ❤️

[LISKOOK] LOVE GHOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang