[LISKOOK] LOVE GHOST

8 👻

Lisa seperti dejavu, ia pernah merasakan hal ini sebelumnya, saat ia bilang dirinya ingin berteman dengan kuki

Tapi Lisa cepat2 membuyarkan pikirannya, tentu saja tidak mungkin, ibu kuki bahkan pernah bilang kalau kuki sedang bersekolah dan sudah memiliki teman yang banyak, jadi Lisa tidak perlu khawatir tentang kuki, begitu katanya.

Dan Lisa menanyakan keadaannya 3 bulan yang lalu, Lisa sedikit lega, tidak mungkin orang yang mesum ini adalah kuki.

Tak terasa malam yang cerah berganti menjadi pagi yang mendung, hari ini hujan, karena sekolah dan asrama mereka berada di dalam 1 gedung, jadi tidak ada alasan untuk kehujanan.

Lisa menyelesaikan rutinitas paginya, ia berjalan menuju Lift, Hanya ada Lisa di dalam Lift itu, Lisa menekan tombol 3 tempat kelasnya berada.

Tiba tiba Lift sedikit berguncang, Lisa menahan badannya, Lisa terhuyung lemas di pojokan, ia memegang kepalanya yang terasa ngilu.

Kejadian itu terulang lagi, Ada ingatan yang berputar di kepala Lisa

"Apa yang kalian perbuat, harus di pertanggung jawabkan!!"

"Aku punya ide! Bagaimana jika kita letakkan saja dia di dalam lift ini"

"Terserahmu saja, aku tidak ikutan, kau yang menyebabkannya seperti ini!"

"Ayolah!! Kita ini teman kan?"

"Tidak!! Aku bukan temanmu!!"

Mereka memasukkan seseorang yang tak sadarkan diri kedalam lift.

Hanya sampai situ Lisa mengingat yang bahkan bukan ingatannya, yang bahkan dirinya pun bukan siapa siapa, Lisa masih bingung, mengapa bisa hal seperti itu datang kepadanya.

Lift kembali normal, Lisa merasa tak enak badan, ia memilih untuk balik ke kamarnya di lantai 17, Lisa meminta tolong kepada Rose agar ia memberi tahu ke guru mata pelajaran bahwa Lisa tidak masuk kelas.

Lisa menhamburkan badannya ke atas kasurnya, ia sangat pusing, mengapa hidupnya tak bisa tenang, mengapa banyak sekali kejadian yang terjadi kepada Lisa.

"Heii keluarlah, dimana kau?" Teriak Lisa

"Kau tidak usah berteriak seperti itu, aku selamanya akan berada di tempat ini"

"Sini" Lisa menepuk pinggir kasurnya

"Ada apa?"

"Aku ingin bertanya tentang mu, boleh?

"Ya apa saja, tanyakan saja, sebisa mungkin akan ku jawab"

"Pertama tama, siapa namamu?" Tanya Lisa

"Hmm namaku ya?"

"Iyaa, kalau tidak mau jawab juga tidak apa apa, akan ku panggil kau dengan nama buatanku"

"Kau ingin memanggil ku apa?"

"Mesum, aku ingin memanggil mi dengan sebutan itu"

"Yaaak, namaku jungkook!!"

"Baiklah tuan jungkook yang mesum, berapa umur mu?"

"Iss tidak usah memanggil ku mesum, umurku sama denganmu"

"Waah wajah mu boros sekali"

"Yaak!! Boros begini, dulu juga banyak yang menegjarku"

"Kau bisa tidak, tidak berteriak terus?"

"Hehe sorry Lisa"

"Baiklah kita ke pertanyaan berikutnya, apakah kamar ini dulunya milikmu?"

"Kenapa pertanyaan mu banyak sekali, apa kau sudah mau berteman denganku?"

"Jawab dulu pertanyaanku jungkook"

"Baiklah, iya, dulunya ini kamarku, dan sekarang aku kedatangan calon istriku"

"Yaaak jungkook bodoh ya? Mana mungkin aku mau menikah dengan hantu, apalagi hantu mesum seperti mu"

"Aku hanya bercanda Lisa" jawab jungkook dengan suara yang pelan

"Ahh mm maaf jungkook, aku hanya spontan mengucapkannya"

"Hmm okay mungkin sampai sini aja pertanyaannya, terimakasih sudah mau jawab" ucap Lisa lagi

Tapi ada satu yang membuat Lisa penasaran

"Eh aatu lagi deh pertanyaannya, sebelum aku disini kau tidur dimana?"

"Aku tidur di tempat tidur"

"Yaaak berarti kau tidur bersamaku juga?!!"

"Ya tidak, aku tidur di sofa, di karpet bulu ini, atau tidak di kursi meja makan, mana mau aku tidur denganmu, kau lasak, dan suka mendengkur" jawab jungkook

"Heeyy, jangan berbohong, ibuku bilang aku tidur seperti tuan puteri kok"

"Ibumu bilang begitu? Kau tau kenapa? Karena tuan putri tidur memang seperti dirimu, yang lasak dan suka mendengkur"

"Jangan mengada ngada, sudah pergi saja sana. Aku mau istirahat"

"Kau tidak pergi ke sekolah? Kenapa?"

Lisa langsung teringat kejadian yang menimpanya tadi, apa Lisa harus memberitahu jungkook? Apa ia simpan dulu, lalu di saat yang tepat baru ia beritahu kepada jungkook, aaghhrr Lisa sangan pusing, apa bisa ia menyerah saja? Bahkan dia belum berumur 20 tahun seperti yang di katakan kakek dulu, mengapa ia sudah di beri cobaan ketika umurnya masih menginjak 17 tahun??

Tbc
Jangan lupa vote dan coment ya gais, biar Al semangat up nya ❤️