18. SANZA

1.4K 131 2
                                    

Pagi ini semua terlihat biasa saja tidak ada yang membuang suasana hening didalam kelas itu terlihat 4 gadis yang sedang terdiam dengan pikiran masing masing, sandy memilih untuk diam tak ingin menyapa ataupun bersuara beda halnya ratu dan aqeela mereka berdua ingin sekali memecahkan keheningan itu, sebenarnya apa yang terjadi?

Bingung itu yang dapat terlihat dari sorot mata mereka berdua, qeela mencoba membuat suasana hening menjadi tidak hening

Sebenarnya ia bingung harus berbuat apa? Sebenarnya apa yang telah terjadi "san sas lu berdua dari tadi kok pada diem aja?" Tanya qeela memecahkan keheningan itu

Sandy sangat bingung ingin menjawab apa sampai saski yang sudah menjawab duluan pertanyaan yang ditanyakan qeela barusan "gua sama sandy bukan sahabat lagi" ucap saski

"Maksud lo apa sas? Gua bener bener ga ngerti sama semua ini lo berdua sebenarnya kenapa?" Sahut ratu

"Asal Lo berdua tau sandy itu mau ngerebut Rey dari gua!!" Ucap saski sontak membuat keduanya kaget

Sandy hanya diam ia ingin sekali berbicara sekarang tapi rasanya mulut membeku untuk tidak berbicara sekarang

"Maksud lo ngomong kayak gitu apaan?" Sahut qeela ia sudah sedikit emosi

"Lo mau belain orang bermuka dua kayak dia" ucap saski sinis

"Belain aja terus qeel sampai capek tu mulut"

"Diem lu sas, lu kenapa ha kenapa?" Sahut ratu tak kalah sinis

"Gua tau sandy juga suka sama rey kan? Lu aja yang ga mau jujur sama gua gausah sok gengsi deh, Rey udah jujur suka sama lu kenapa lu ga jujur sama dia cih dasar sahabat bermuka dua" ucap saski

"Diem lu sas jaga ya omongan lo itu, atau ga gua-" belum sempat qeela menyelesaikan ucapannya

"Apa lu mau ngapain gua, gua ga takut sama lo" ucap saski

Kelas yang tadinya sangat hening kini banyak orang yang berhamburan datang pasalnya ingin menonton kejadian langka itu, disebabkan 4 sahabat itu jarang sekali beradu mulut seperti itu jadi membuat semua yang melihat itu heran.

Belum sempat semua menonton itu sampai selesai ratu segera membubarkan mereka semua termasuk orang orang yang berada dalam kelas tadinya disuruhnya untuk keluar dikarenakan guru sedang rapat tetapi rapatnya diluar sekolah.

Suara hening itu terjadi lagi sandy masih diem dengan semua pikiran dia saat ini.

"Gua ga habis pikir sama lu sas cuma gara gara satu COWOK, lu bisa setega itu sama sandy" ucap ratu

"Tega lo bilang? Yang tega itu sandy kenapa dia rebut Rey dari gua" sahut saski

"Gua tanya sekarang sama lo, sejak kapan sandy rebut Rey dari lu..." Ucap qeela emosi ia benar benar emosi

"Ck, buktinya Rey lebih milih sandy dari pada gua"

"Diem lu sas gua bener bener kecewa sama sifat Lo..." Ucap ratu menjeda

"Seharusnya ga gini cara lo sejak kapan sandy ngerebut Rey dari lo? Dan lo siapanya Rey? Pacar jelas bukan" ucap ratu

"Ini bukan salah sandy!!" Tegas ratu lagi

"Dan asal lo tau, sandy juga sama sekali ga deketin Rey terus atas dasar apa sandy ngerebut Rey dari lo?" Ucap qeela sinis

"Dan dari pertama kali ketemu kan kita juga udah tau kalo Rey sukanya sama sandy, bukan sama lo" sahut ratu sinis

"Cih kalo dia suka sama sandy kenapa yang diajak jalan gua" sahut saski tak mau kalah sinis

"Wah lo pikir dengan rey ngajak jalan lo, dia suka gitu sama lo" ucap qeela

SANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang