23. SANZA

1.6K 145 2
                                    

"Calon mantu?"

Sinar matahari pagi mencoba menerobos masuk melalui celah gorden dari kamar tidur sandy, sang surya semakin merembes masuk ke dalam membuat sandy langsung terusik tak senang perlahan ia menyingkap kedua matanya yang masih terasa berat dengan rasa malas sandy terbangun dari tidur indahnya.

"hoam" gadis itu melenguh

Sandy masih tinggal sendiri, tetapi mama dan kakanya sudah memberi kabar kepadanya bahwa semuanya baik baik saja sandy bernafas dengan lega setelah mendengar ucapan mamanya lewat telfon.

Sandy memulai aktivitas seperti biasa berangkat ke sekolah, jangan tanyakan apakah rey akan menjemputnya? Tentu saja tidak sandy telah selesai bersiap siap ia segera mengambil kunci mobilnya untuk segera berangkat ke sekolahnya.

"ASTAGHFIRULLAH"

"Pagi sandy cantik" ucap keempat sahabatnya

"Kaget gue" sahut sandy dan mengatur nafasnya

"Haha ya maaf, kita kesini mau berangkat bareng sama lo" ucap nabila

"Bolehkan san? Kita mau nebeng" sambung jessica

"Boleh lah ayo" sahut sandy

"Yes, ayo san"

"Siapa ya nyetir?" tanya sandy

"Lo aja san" ujar qeela

"Okee, cepetan masuk" ucap sandy

Mobil sandy memasuki sekolah yang begitu megah itu, sandy keluar dari mobilnya bersama dengan keempat sahabatnya saat mereka keluar dari mobil sandy banyak pasang mata yang melihat dengan takjub akan kecantikan mereka berlima.

"San"

"Kenapa?"

"Gue baru tau kalo sekolah ini milik keluarga skornicki" ucap nabila yang benar benar kaget

"Lo baru tau nab?" tanya ratu

"Gue baru tau, kalo sekolah ini milik keluarga sandy" gumam nabila

"Haha, lo udah tau belum nama orang tua sandy dan kakanya?" ucap qeela

"Belum kasih tau dong, gue mau lebih mengenal sahabat gue" ucap nabila

"Oke gue kasih tau, nama papanya sandy om Irwan Skornicki dan mamanya Linda Ardilla Skornicki satu lagi kak renal Renaldi Skornicki" jelas qeela

"Wah nama akhirnya skornicki semua" sahut jessica

Sandy hanya melihat interaksi antara keempat sahabatnya itu, tak ingin menyahut dia hanya diam sambil tertawa kecil

"Pagi semua"

"Pagi"

"Yayang tutu" ucap kiesha

"Dih diem deh lo" sahut ratu

"Abang kiesha kangen sama yayang tutu" ucap kiesha manja

"Ya Tuhan cobaan apa lagi yang engkau berikan" batin ratu

Keempat sahabatnya hanya bisa menahan tawa, bukanya menolong sahabatnya malah pada ketawa emang pada laknat.

"Pagi qeel" sapa rassya

"Pagi kembali sya" ucap qeela

"Hemhem ada yang lagi kesemsem nih" goda nabila

"Apaan sih nab" ucap qeela malu malu

"Tuh liat qeel muka lo merah, udah kek tomat" cibir ratu tertawa puas

"Masa sih"

"Haha lucu banget sih" ucap rassya mencubit pipi qeela

SANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang