25. SANZA

1.4K 111 42
                                    

Dibalkon rumah yang megah nan indah itu ada gadis cantik yang sedang melamun

"Mau ngapain ya gue hari ini?" ucap sandy

"San..."

"Lo ngapain kesini" tanya sandy

"Ya mau ngajak lo main mau ga" tanya clay

Ya siapa lagi kalo bukan sepupunya sandy yang datang kerumahnya

"ga deh gue males keluar" ucap sandy

"Yah padahal kan gue mau..." belum sempat clay berucap sandy sudah memotong ucapan clay terlebih dahulu

"lo sendiri aja atau ga ngajak temen lo atau siapa kek" ucap sandy

"ya kan gue belum punya tem..."

"udah deh gue mau ke kamar dulu byee" ucap sandy

"eh lah anjir belum juga selesai gue ngomong, udah main pergi aja tuh bocah" cibir clay

Akhirnya clay memutuskan untuk pergi jalan jalan sendiri tanpa sandy, sebenarnya ia sedikit heran dengan sepupunya itu mengapa ia menjadi males untuk keluar. Clay bingung sandy tipe orang yang sangat senang jika diajak jalan jalan tapi kenapa sekarang ia sedikit berbeda mungkin hanya menurut clay berbeda tapi mungkin ia akan bertanya nanti kenapa dan ada apa sebenarnya.

"Assalamualaikum"

"Siapa tu?" ucap sandy

"Assalamualaikum san, apa mungkin sandy ga dirumah ya?" tanya rey

"Waalaikumsalam bentar" sahut sandy

"San..."

"Lo ngapain kesini?" tanya sandy

"Aku mau ngajak kamu keluar kamu mau kan?" tanya rey

"Gue ga bisa" ucap sandy

"harus mau aku maksa!" ucap rey

"Gue ga bisa" ucap sandy

"Bohong kamu pasti bisa kan" ucap rey

"Gue ga bisa lo ngerti ga sih" sahut sandy

"Aku mohon san ayo untuk kali ini aja kamu mau ya" ucap rey

"Oke kali ini aja, lain kali gue ga akan mau lagi" sahut sandy

Rey membawa sandy kesuatu tempat yang sangat indah untuk pertama kalinya sandy datang kesana, mereka berdua bersenang senang sampai lupa hari sudah mulai gelap akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

"Rey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rey..."

"Kenapa?" tanya rey

"Gue akan ngasi kesempatan buat lo, gue akan berusaha untuk nerima lo" ucap sandy

"yang dia barusan bilang itu bener atau gue cuma mimpi, kalo mimpi bangunnya nanti aja yang lama sekalian" batin rey

"Kamu serus?" tanya rey yang masih tidak percaya

"Gue serius, udahlah gue mau masuk dulu makasih udah ngajak gue jalan" ucap sandy

"Bye sayang" ucap rey sambil nyengir

Sandy hanya membalas dengan senyuman

"Gue seneng banget hari ini gila!" ucap rey

"Gue akan buktikan keseriusan gue sama lo san" batin rey

***

"kenapa ya sandy kok tadi gamau diajak kumpul" tanya qeela

"Mungkin dia lagi males qel" sahut ratu

"Tapi kan kalo ga ada dia jadi kurang seru tau" ucap qeela

"Ya mau gimana lagi, kita ga mungkin juga kan maksa sandy buat ikut kumpul kita sedangkan dia gamau" sahut ratu

"Tapi rey tadi juga gamau ikut kenapa ya" tanya Kiesha

"Udahlah mungkin lagi sibuk mereka berdua" ucap Rassya

"Mungkin" ucap qeela dan ratu

Mereka berempat sedang berkumpul tapi disisi lain sandy dan rey pergi berdua tanpa sepengetahuan mereka, ditempat lain ada satu orang yang sedang menikmati coklat panasnya ia sedang berada disebuah cafe sendiri siapa lagi kalo bukan saski.

"Sas..." panggil seseorang yang tidak asing bagi saski

"Lo ngapain disini!" ucap saski

"Lo sendiri aja?" tanya jefan

"Lo buta atau pura pura ga liat?" cibir saski

"gue boleh duduk sini ga?" tanya jefan

"Ga lo mending pergi deh ngerusak mood gue aja" sahut saski

"Gue cuma mau nemenin lo"ucap jefan

"Gue ga butuh mending lo pergi sekarang atau gue yang pergi" ucap saski

"Oke gue pergi tapi lo gapapa sendi..." belum sempat jefan menyelesaikan ucapannya sudah dipotong terlebih dulu

"PERGI GUE BILANG PERGI APA KURANG JELAS!" ucap saski dengan nada tinggi

Akhirnya jefan memutuskan untuk meninggalkan tempat itu niat dia hanya ingin menemani saski agar tidak kesepian ternyata kehadiran ia tak akan pernah diharapkan oleh saski

"Gue sayang sama lo sas" ucap batin seseorang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang