Angan untuk Tuan

1.3K 98 30
                                    

❝ selamat malam kembali, tuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat malam kembali, tuan

saban bumantara dikuasai gelap
senantiasa ramai berlatar senyap
kamu berkelana kala menyongsong lelap
bergelayutan mencipta ria kurun sekejap

bagaimana, tuan?
betah bersemayam dalam ingatan?

❥•
bicara tentangmu mungkin takkan ada kata usai. karena kamu kerap membuatku terbuai. rasaku terus dirawat hingga awet tak menjadi bangkai. kurasa tidak perlu ke pantai, cukup bersamamu mampu membuatku terombang-ambing meraba harsa pun jua hasai.

sikapmu sulit diterka
menerbangkanku ke angkasa
lalu kamu luncurkan tanpa alas daksa

sakit, sungguh
ajaibnya kamu mampu mengobati hingga sembuh


☂°
malam telah kian temaram
bagaimana bila nyamanku terlalu dalam
aku enggan membuat luka lebam
di hati yang masih dirundung kelam

bukan aku tidak percaya
justru takut termakan harapan semata
anganku tertuju padamu sedemikian rupa
melupa hanya ilusi belaka

-𖣲'
ajari aku cara untuk tidak berharap
padamu yang mungkin akan hirap
rasa ini terus saja meluap
meruak tak sudi lenyap

tolong kerjasamanya, ya?
jangan seolah menabur asa
menjunjung bak putri raja
padahal belum jelas status kita apa

bukan jua aku tak mau bersatu
tapi perbandingan kita membuatku ragu

sudah kukatakan, bukan?

bahwa kamu teramat paripurna, tak pantas bersanding denganku yang tidak seberapa.

tapi, tuan juwita
aku sungguh jatuh cinta

dengan beribu kekurangan
aku berani menaruh harapan
terima kasih, tuan
telah sanggup menampung semua angan

•*¨*•.¸¸☆*・゚













a/n :
chat di atas memang dari doi
aw, sungguh salting nyaris mati
dia pria yang hemat kata
entah mengapa juga aku bisa suka

sekali lagi,
lapak ini hanya tersedia curahan hati
bukan puisi yang memakai diksi
aku hanya menuangkan isi hati
dalam bentuk rangkai kata tak rapi

bagi yang telah baca
ah, terima kasih banyak ya
sudah mau mewadah semua cerita -♡


©fyliaaa

Aksara BuanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang