~❦
tuan, apa kamu enggan bertanya
di ketinggian mana
kini aku berada?akasa ikut andil dalam mendirikan labirin rasa. menjebak sang nyaman mengail pada tuan penjahit harsa. hangat perlahan terbit menenggelam seluruh retisalya yang pernah ada.
❛ pabrik salju di hatimu yang selalu lembur
apa sekarang telah hancur lebur?porak-poranda dalam dada
kerap terjadi kala
kamu berpolah berbeda
dari yang biasanya[ ♡ ]
tuan, apa kamu telah mempersiapkan
jika suatu saat aku butuh tumpuan?
nampaknya semesta telah memberi dukungan
bahwa kita akan menjalin ikat berkesinambungantapi terkadang, semesta punya
rancangan yang berbeda
muncul tiba-tiba
tanpa ada aba-abajangan ke mana-mana, ya?
aku tak sanggup menanggung cua
kehilanganmu sama saja dengan bencana
tetap di sini, di sudut mayangda
kita berdua belum melanglang tiap inci buanaah, tuan
ternyata aku belum menanyakan
bila kamu akan
sudi bersanding denganku yang menyimpan
bejibun kekuranganaku takut dengan sejuta ketakutan
lantas menerror pada pikiran
sering bergumam pada angkasa;apa aku bisa memiliki kamu yang sempurna?
bicara soal rupa
aku takkan bisa membuatmu bangga
banyak dara jelita di luaran sana
jelas bukan aku salah satunyatuan, aku pilih berhenti
jika kamu berselera dara bak bidadaritapi perihal membahagia
aku mungkin bisa•*¨*•.¸¸☆*・゚
a/n :
tiap aku baca rangkaian kata ini
kurva di durja kerap menemani
padahal aku sendiri yang nulis
tapi tetap aja aku baper, hiksfren, ini kan lapak curhat aku
secara gak langsung
kalian ada yang baper gak?kalau bener ada yang baper
maaf ya, fren
aku gak ada maksud, heheini si kulkas udah luluh belum, sih?
semoga aja bisa luluh yaasik kiw kiw ~
duh, nanti kira-kira mau punya cucu berapa, ya?
^ω^©fyliaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Buana
Poetry[ ini bukan puisi, sekadar curahan hati ] ❝ Tikan d i k s i bertema tuan pengukir afeksi hanya tersedia curahan hati seorang penulis frasa ini ❞ Highest rank : #1 in poems (21 April 2021) #2 in...