[ ini bukan puisi, sekadar curahan hati ]
❝ Tikan d i k s i
bertema tuan pengukir afeksi
hanya tersedia curahan hati
seorang penulis frasa ini ❞
Highest rank :
#1 in poems (21 April 2021)
#2 in...
kini aku tak lagi becanda sebab enggan tuk menambah jeda mendamba resmi jadi sepasang dayita mencicil harsa menghambur nestapa
— ⚘ ah, ternyata aku lupa mengenai aku siapa
☪ kamu terlampau sempurna untukku yang jauh menyandang nirmala
maaf, selama ini aku memaksa padahal belum sempat berkaca terlalu sibuk terbuai hingga lupa bahwa kamu sukar digapai
nyatanya sikapmu dingin karena bukan aku yang kamu ingin bahkan rungu kerap dibisik angin semuanya tidak lebih dari sebuah angan
➵❦
tuan, izinkan aku mencinta menyetara banglas alam semesta walau ujungnya tidak ada kata kita dalam sinambungnya cerita
namun,
dari tutur dan polah seakan mengupahku tuk menyerah haruskah segera mengibarkan duaja putih simbol daksa nan atma telah letih
tidak, tuan aku belum berada di ujung jalan hanya saja lenyap tujuan biarkan sakit ini luntur perlahan
❝ mencintai adalah pentas patah hati yang banyak lakon gemari. memberi celah untuk pukah singgah padahal relung masih dalam kondisi belah. ❞
bisakah kamu bantu aku membukti itu semua keliru?
tolong, buktikan padaku jika mencintai bukanlah pentas patah hati
•*¨*•.¸¸☆*･ﾟ
a/n : jujur, kalau ini ngetiknya di temaram sepi pasti bulir akan luruh menggenang di pipi sekarang juga, aku hampir menangis karena memang hatiku tengah teriris
terima kasih yang sudah sudi singgah menjadi temanku tempat semua curah semua diksi ini memang mengarah tentu saja untuk tuan menjeratku betah tak luput jua menuang patah
