prolog

3 0 0
                                    

Sebuah mobil mini cooper berwarna putih tulang nampak memasuki area parkir salah satu sekolah elit yang ada di Indonesia. Mobil yang kini tengah berjalan secara perlahan itu berhasil menarik perhatian para murid yang ada di dekat area parkir. Mereka jelas tahu siapa pemilik dari mobil mini itu.

Beberapa saat setelahnya pintu mobil mini cooper itu terbuka dan memunculkan sebuah kaki jenjang yang dihiasi oleh sneakers putih bersih dengan merk ternama. Setelah itu disusul dengan munculnya seluruh badan semampai seorang gadis berwajah cantik. Gadis itu nampak menata rambut panjang sedikit bergelombangnya dengan gaya anggun yang berhasil menarik perhatian sekitarnya.

Mata tajamnya menatap sekitar dengan pandangan tak terbaca. Dagunya sedikit terangkat hingga menampakkan rahangnya yang sedikit lebih tegas untuk seukuran seorang gadis remaja. Bibirnya yang terbentuk indah itu tidak sedikitpun ingin menunjukkan senyumnya walau ia tahu jika kini ia menjadi pusat perhatian. Pesonanya yang begitu anggun namun juga terkesan tajam itu berhasil membius semua orang.

Setelah dirasa rambutnya tertata rapi kembali, gadis itu melangkahkan kakinya untuk segera masuk ke kelas tercintanya. Gadis itu akhirnya menunjukkan senyum miringnya saat melihat beberapa orang yang ada di hadapannya menyingkir begitu saja karena takut menghalanginya. Ia sangat menyukai wajah wajah yang menunjukkan keseganan itu. Padahal gadis itu belum melakukan apapun.

Dia adalah Auristella Angelica, gadis yang cukup berpengaruh di sekolah ini. Dengan tatapannya yang selalu tajam dan kefrontalannya yang tidak memandang bulu membuat Stella cukup disegani atau bahkan ditakuti oleh sebagian murid. Tidak boleh dilewatkan juga sifatnya yang suka semena mena. Ingin melawannya? Tidak akan ada yang berani melawan Stella, apa lagi jika gadis itu sedang bersama dengan tiga temannya yang lain.

Well, mungkin ada yang berani secara terang terangan tidak menyukai Stella dan melawan gadis penuh pesona itu. Namun sudah bisa dipastikan jika ia adalah orang yang suka menantang maut. Contohnya seperti seorang gadis berambut hitam bergelombang yang diam diam menatap kedatangan Stella dengan tatapan penuh iri dengki.

Stella jelas sadar sifatnya yang begitu justru memberi kesan yang buruk, namun ia tidak peduli. Itu adalah sifatnya yang sudah mendarah daging sejak dini. Jika orang lain merasa rugi dengan sifatnya, maka tidak perlu mereka dekat dekat dengan Stella. Stella hanya memperhatikan kenyamanannya, bukan kenyamanan orang lain.

Karena ia tengah menjalani hidupnya sendiri, bukan hidup orang lain.

Jadi Stella akan dengan senang hati terus menjalankan perannya sebagai gadis yang arogan dan licik.




- - TBC - -


i hope u guys enjoy the prolog

see you on the next chapter!

About StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang