Rafael POV
Gua anterin Ica pulang setelah kejadian di McD tadi.Badannya masih lemes,dia senderan di pundak gua.Tadinya mau gua bawa ke klinik tapi dia ga mau.Katanya dia ga mau nambah obat.Karena penasaran akhirnya gua tanya aja obat apa yang dia maksud.Dia ada penyakit apa.
"Ca?"panggil gua hati hati.
"Eum?"
"Gua mau nanya"
"Nanya apa?"
"Maaf kalo pertanyaan gua terlalu sensitif buat lu,sebenernya lu ada penyakit apa?kalo ga mau cerita juga gapapa,gua ga maksa"
"Gua ada asma akut"jawab Ica dengan suara pelan.
"Oh,terus lu ada obatnya kan?kalo boleh tau lu asma sejak kapan?"
"Heem,sejak SD gua udah kena asma,sampe sekarang belum sembuh juga"
"Ah iya pasti sembuh kok,percaya dah"
"Ga yakin,gua udah cape hidup gini terus,konsumsi obat tiap hari tanpa berhenti,mau mati aja rasanya"
"Jangan ngadi-ngadi,Tuhan aja masih mau perjuangin hidup lu biar terus hidup dan sembuh,masa lu ga mau?mau bunuh diri aja gitu?"
Ica yang denger kalimat gua cuma diem,ga jawab apa apa.
"Kalo mau mati ayo mati bareng,gua terjunin nih motor ke jurang,mau?"lanjut gua.
"Dih napa ikutan pengen mati?"
"Ya pokoknya kalo lu mau mati gua ikut,lu mau nyari penyakit gua ikut"
"Au dah ga jelas lu,buruan anter gua pulang,cape"
"Nyampe rumah langsung istirahat,ga usah lakuin yang aneh-aneh"
"Iyaaa"
Gua bawa motor dengan hati-hati biar Ica ga jatuh dibelakang.Gua anter dia ke rumahnya.Rumah Ica ga jauh-jauh banget dari rumah gua.Rumah dia itu sebelum rumah gua,jadi gampang habis dari rumah dia gua ga perlu putar balik lagi untuk pulang.
Diperjalanan kita lewatin toko-toko random.Ica yang liat barang-barang yang ada ditoko itu langsung minta gua berhentiin motornya.
"Stop,bentar-bentar"kata dia.
"Kenapa?"
"Ih itu lucu barangnya"
Gua yang peka tau dia mau apa langsung matiin motor,standarin.
"Mau liat-liat dulu?"tawar gua.
"Boleh"Ica langsung masuk ke toko itu.Dia keliatan seneng banget liat barang-barang yang menurut dia menarik.
Dia pergi ke tempat botol-botol minum yang penuh dengan warna dan mencolok.Bagi dia itu keliatan lucu mungkin,lebih tepatnya keliatan gemes.
"Botolnya lucu"kata dia sambil liat botol minum kecil yang berwarna-warni.
"Mau?"tanya gua.Dia ngangguk semangat.Kayanya dia pengen banget beli botol minum itu.
"Tapi uang gua ga cukup"
"Mau gua beliin?"
"Eh ga usah,simpen aja uang lu,kesini juga cuma buat liat-liat doang"kata dia nolak tawaran gua.Gua ambil dompet gua,liat isinya.Uang gua masih banyak ternyata.Cukup buat bayar kemauan dia.Kalo berkurang juga nanti keisi lagi dompet gua sama sisa uang jajan.Apa lagi kalo datang ke rumah saudara,ada acara.Dapet banyak pemasukan pasti.
"Gapapa,ambil aja apa yang lu mau,gua bayarin.Uang gua masih banyak kok"
"Serius?"
"Iya serius,terserah lu mau beli apaan,gua bayarin"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL:JUST TO MEET 0.1
Teen Fiction"Mungkin banyak perempuan diluar sana kaya kamu,tapi semirip apapun dia sama kamu,tetap aja rasanya beda"-Rafael Zevanno Valdereon "Cuma pelangi ya,bukan senja"-Rafael Zevanno Valdereon "Emang kamu bisa jadi senja yang menepati janjinya untuk kemba...