04. Perpustakaan

151 40 5
                                        

Happy reading <3


"Pagi anak-anak" sapa bu Eka kepada murid-murid kelas XI ipa 2.

"Pagi bu!" sapa balik mereka.

"Kita kedatangan murid baru, sini nak" panggil bu Eka kepada gadis yang berdiri di depan kelas.

"Perkenalkan namanya Akasia Sarindu Garfield, kalian bisa panggil dia Rindu. Ibu harap kalian bisa jadi teman baik" ucap bu Eka membuat Para murid-murid di kelas itu kebingungan, biasanya yang memperkenalkan diri ya gadis itu sendiri, kenapa malah bu Eka yang memperkenalkannya.

"Bu, kenapa malah ibu yang kenalin sih?" tanya seorang murid laki-laki yang memakai topi sekolah dengan terbalik.

"Dia tidak bisa berbicara seperti kalian, dan ibu mohon untuk kalian semua bisa menghargainya" jelas bu Eka.

"Pfttt cantik-cantik kok bisu."

"Gagal acara gue mau pdkt sama dia."

"Udah tau bisu, malah sekolah di tempat elit gini. Kena bully deh lo."

"Gak jadi deh mau gue ajak temenan."

"Emang dia mau temenan sama tempe orek kayak lo!" itu suara Pamela, rupanya gadis itu sekelas dengan Pamela dan mabelin.

"Sudah-sudah! ibu tidak mau dengar kalau ada kata-kata yang tidak pantas untuk Rindu keluar dari mulut kalian lagi! hargain satu sama lain" bela bu Eka membuat murid-murid di kelas itu memutar bola matanya males.

"Rindu, kamu silahkan duduk di samping Cholien, Cholien angkat tangan kamu."

"HADIR BU EKAYANG! SINI KANGEN SAMA CHOLIEN!" teriakan cempreng itu membuat seisi kelas menutup telinga mereka masing-masing.

"Berisik choli!" ucap Mabelin membuat seisi kelas tertawa karena kata-kata ambigu gadis itu.

"Kalian ini! Rindu silahkan duduk" ucap bu Eka yang di jawab anggukan oleh Rindu, lalu gadis itu melangkahkan kakinya menuju kursi kosong yang di sampingnya ada gadis cantik yang terlihat polos.

"Hai kangen! kenalin nama Cholien, Cholien" ucap Cholien membuat dua gadis di depannya menghembuskan nafas kasar.

"Si goblok!" umpat Pamela.

"Bukan sahabat gue" umpat Mabelin.

"Eh gak usah, Cholien udah tau kok nama kamu, Rindu kan?" ucap Cholien saat melihat Rindu akan menulis di buku kecilnya.

Rindu menjawab pertanyaan Cholien dengan anggukan kepalanya dan senyum manisnya.

"Cantik banget! yang lahirin Rindu siapa sih? Cholien jadi pengen masuk ke dalam perutnya terus lahir lagi, siapa tau pas keluar jadi cantik kayak Rindu" ucap Cholien dengan polosnya membuat Rindu terkekeh diam-diam.

"Choli udah deh! fokus ke depan sana, bu Eka lagi ngejelasin!" Cholien cemberut mendengar perkataan Pamela, tapi setelahnya gadis itu mengajak Rindu untuk fokus ke materi yang sedang di jelaskan bu Eka.

***

"Kuy ke kantin!" ajak Mabelin saat bel pertanda istirahat telah berbunyi.

"Ayo!" ajak Cholien dengan semangatnya, menggenggam pergelangan tangan Rindu lalu berjalan duluan keluar kelas di susul Pamela dan Mabelin.

"Pamela! Kalian bisa bantuin ibu bawa buku ini ke perpustakaan?" saat di depan kelas mereka berpapasan dengan bu Eka yang sedang ke susahan membawa buku cetak yang sempat mereka pelajari tadi.

RENSKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang