07. Pulang bareng

106 16 2
                                        

Happy reading
<3

"Pak Hamil lagi nge-jelasin apa nge-dongeng sih anjir!" kesal Pamela, pasalnya bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu, tapi kelasnya sendiri belum di bubarkan.

"Laper njir! bolos aja yuk" ajak Mabelin.

"Udah mau pulang Bebel!" ucap Cholien saat mendengar perkataan Mabelin barusan.

"Bukan mau tapi emang udah pulang Choli sabun!" geram Mabelin.

"Is! tapi Bebel mikir deh, kita mana bisa izin keluar kalo sama pak Hamil" ucap Cholien yang mendapat persetujuan dari Mabelin dan Pamela.

"Pake cara lama!" ide Pamela

"Apaan?"

"Jendela."

"Emang gak bakal ketauan?" tanya Cholien.

"Gue yakin enggak. Lo liat yang lain udah pada ngantuk, mereka pasti gak bakal ngeh kalo kita keluar jendela. Pak Hamil juga lagi fokus nge-jelasin, kayak orang tipes ya njir." ucap Pamela yang mendapat tabokan pelan di tangannya dari Mabelin karena ucapan akhirnya.

"Enggak ah! takut" ucap Rindu.

"Ck, gak papa! kenapa lo jadi cewek penakut gini sih?! dulu aja bar-bar banget" cibir Pamela.

"Sesat banget!" cibir balik Rindu.

"Udah ayo! gue duluan lo bertiga nyusul ya!" ucap Pamela lalu bertukar tempat dengan Mabelin karena jendelanya ada di samping tempat duduk Mabelin.

Gadis itu mulai membuka jendela di sampingnya dengan perlahan-lahan. Karena jendelanya yang cukup besar dan badannya yang kecil memudahkan Pamela untuk keluar dari kelasnya.

"Ah mantap! sini tasnya" ucap Pamela setengah berbisik saat gadis itu sudah di luar kelas.

"Nih" Mabelin menyodorkan tasnya dan Pamela lalu tas Cholien dan Rindu, lalu gadis itu mulai membuka jendela di sampingnya dan keluar dengan perlahan-lahan.

"Udah! lo berdua cepetan, lewat jendela samping Cholien nanti gue tahan" bisik Mabelin dari luar.

"Kangen, mau duluan?" tanya Cholien.

"Cholien aja deh, Rindu nyusul" gadis itu tidak tega untuk mendahului Cholien, mengingat kepolosan gadis itu Rindu takut terjadi apa-apa padanya.

"Okay!" ucap Cholien lalu mulai menaiki kursinya dan keluar dari kelasnya lewat jendela yang di tahan Mabelin.

"Ayo Rin!"

Rindu menghembuskan nafasnya sejenak lalu mulai mengikuti cara Cholien tadi. Menaiki kursi Cholien lalu keluar secara perlahan-lahan lewat jendela.

"PAK BUNCIT PAMELA AND THE GENG BOLOS!"

"Fak u bitch!" Pamela mengutuk dalam hati seorang gadis yang meneriakinya.

"KALIAN! MAU KEMANA KALIAN?!"

"LARI GIRLS!"

RENSKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang