Tamu undangan telah pergi, acara resepsi pernikahan telah usai, hiasan gedung pernikahan juga telah lepas dari tempat nya.
Kini, Taehyun dan Beomgyu sedang menuju ke rumah baru yang mereka beli patungan. Beomgyu melihat ke arah jendela mobil sambil menghela nafasnya. Ia merasa Dejavu, hanya saja langit tidak seceria seperti dimalam dia pergi kencan pertama kali dengan Taehyun. Beomgyu bosan."Taehyun, setelah ini kita harus apa?" Beomgyu mencoba memecah keheningan.
"Ya seperti biasanya, pergi bekerja, pulang, pergi bekerja, pulang, hanya saja kita sekarang satu atap." Taehyun menjawab dengan santai. Bedanya hanya orang tua mereka pasti senang masing-masing dari anak mereka sudah menikah. Tapi anaknya bahagia tidak ya???
Beberapa saat kemudian, mereka sampai ditempat tujuan. Rumah yang sangat besar dengan pagar yang menjulang tinggi di sekeliling lingkungan. Beomgyu melihatnya sampai mendongak ke atas saking tingginya. Rumah itu Taehyun sendiri yang memilih, kemarin mereka sempat melihat fotonya hanya Taehyun yang pernah langsung ke lokasi rumah baru mereka.
"Maaf sebelumnya, bapak siapa ya?" Seorang pria berseragam baru saja muncul dibalik barisan besi itu.
"Saya pemilik baru rumah ini." Taehyun menjawab dengan wajah datar terkesan angkuh.
"Oh pak Taehyun dan pak Beomgyu ya, sebentar saya buka kan gerbangnya dulu." Pria itu segera pergi menuju pos penjagaan untuk membuka gerbang, gerbangnya dibuka dengan menggunakan remote kontrol yang bisa digunakan dari dalam pos.
Setelah pintu gerbang terbuka, Taehyun segera membawa mobilnya menuju garasi rumah, setelahnya ia dan Beomgyu langsung pergi dengan membawa barang mereka masing-masing.
Kini mereka berada ditengah ruang tamu yang amat besar.
"Taehyun, kita tidur dimana?"
"Kalau kau ingin tidur bersama denganku, dilantai 2 kamar yang pertama tapi, kalau ingin tidur sendiri kau bisa pakai kamar yang disebelahnya."
Beomgyu berpikir sejenak, apakah lebih baik jika ia tidur bersama dengan Taehyun atau tidur sendirian?
"Ah ya, lebih bagus tidur sendirian, aku akan pakai kamar yang kedua."
"Oke selamat malam, jangan biarkan dirimu lelah ya."
"Iya selamat malam juga Taehyun."
Mereka berdua saling melempar senyum, tak lama hanya beberapa saat kemudian mereka membawa barang-barang mereka menuju ke gudang mimpi masing-masing.
🐿️ Ⓣⓐⓝⓟⓐ Ⓒⓘⓝⓣⓐ 🐻
Beomgyu menatap langit - langit kamar barunya, membosankan, ia tak bisa tidur. Mencoba mengubah-ubah posisi telentang, telungkup, nungging, kayang, sikap lilin, kuda kuda, hormat sasageyoo, semua sudah dilakukannya lalu sekarang ia lapar.
Ia berniat pergi kedapur siapa tahu nemu daging angsa gurun buat dijadiin steak. Beomgyu segera beranjak dari ranjangnya namun ketika ia membuat pintu kamarnya, Taehyun juga baru saja keluar jadi mereka serentak."Kau mau kemana Taehyun?" Tanya Beomgyu sambil mengerutkan keningku.
"Aku ingin kedapur mencari makanan dan kau?"
"Ya-aku juga ingin kedapur."
"Ooh, kalau begitu kita pergi bersama."
Mereka berdua pun bersama sama menuju dapur.
Sesampainya di dapur...
"Taehyun, kau belum sewa maid atau art?"
"Sudah, mereka akan bekerja mulai besok. Malam ini kita masak sendiri saja." Beomgyu mengangguk lalu membuka buka lemari gantung. Siapa sangka rumah sebesar itu hanya ada mie instan dua dus, sudah itu rasanya sama semua.
"Taehyun, kau duduk saja dimeja makan, aku akan buatkan makanan." Taehyun tidak menjawab, ia langsung pergi begitu saja.
"Menyebalkan, kek robot ae tuh mahluk hidup" Omel Beomgyu dalam hati.
Setelah selesai masak memasak, Beomgyu menghidangkan makanannya lengkap dengan set alat makan dan air putih, mereka berdua segera menikmati hidangan masing-masing.
"Taehyun, tidakkah kita terlalu formal, m-maksud ku kita sudah menikah jadi tidak usah terlalu formal."
"Kupikir juga begitu, baiklah aku panggil kau apa?"
"Hemmmm kau bisa panggil aku Beomgyu, Beomi, Beom, Gyu, atau yang lainnya."
"My home, i will call you my home, karena mulai hari ini dan seterusnya kau akan jadi tujuan aku pulang."
"Hah? Ah-okey." Beomgyu memerah total, ia salah tingkah dan berusaha menyembunyikannya senyumannya.
"Lalu my home, akan panggil aku apa?" Taehyun menaik turunkan alisnya sambil tersenyum manis banget.
"Eumm.....just mine- karena kau hanya akan jadi milikku."
"Hahaha lucu banget siii, oke i'm yours for now and forever."
Mereka berdua saling tertawa riang sambil menikmati hidangan sambil membicarakan hal hal receh lainnya.
"Baiklah sudah selesai, kau tunggu disini aku akan mencuci piringnya, jangan tinggal kan aku ya." Taehyun pun beranjak dari tempat duduknya, mengambil alat makan bekasnya dan Beomgyu untuk dicuci. Beomgyu memperhatikan dengan intens ketika Taehyun mencuci piring.
"Punggungnya tampan sekali permirsaaa." Begitulah kira kira pikirannya sekarang.
Taehyun sangat tampan, tak kalah dari dirinya. Melihatnya mencuci piring seperti menjadi healing tersendiri bagi jiwa, sepertinya ia harus sering - sering menyuruh Taehyun mencuci piring.
"Udah, yuk pergi."
"Oke yok."
Mereka berdua segera menuju ke kamar masing - masing, tidak lupa memberi ucapan selamat malam.
"Good night mine, sleep well yah."
"Good night too my home."
Setelah itu keduanya menutup pintu kamar rapat - rapat.
Taehyun sekarang menatap langit - langit kamarnya. Menikmati udara dingin dari AC, menunggu kantuk berkembang dan menjelma menjadi tidur.
"Ayah, aku pasti gagal. Maafkan aku."
Heyoo kangen ga.ga
Seperti sinetron ya ngab
Mumpung masih suasana lebaran..
Selamat hari raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin bagi yang merayakan. Hiatusnya udah sebulan lebih.Dan jujur photo concept bikin ku pusink mau beli yang mana soalnya uangnya ga ada. Masih ada 1 versi lagi yang belum rilis, makin pusing dah tuh.
Hehe malah curhat.Udah sampe situ aja, sampe jumpa di chapter selanjutnya....

KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Cinta
FanfictionBagaimana rasanya menikah tanpa mencintai satu sama lain? Sebuah perasaan yang dipaksa tidak akan pernah tumbuh layaknya pohon beringin. "Beomgyu, mari ke surga bersama" beberapa dialog menggunakan bahasa kasar taegyu fanfic bxb top!Taehyun dom!beo...