08

141 18 1
                                    

Ini kisah seorang perempuan yg pada masa lalunya hanya membutuhkan sekali pandang untuk menjatuhkan hati, membuka matanya bahwa cinta pada pandangan pertama itu memang ada, dan uniknya perasaan itu terbalas persis sama dan pada pandangan yang sama pula. 

Tidak ada yg lebih membahagiakan bagi seorang perempuan yang baru pertama jatuh cinta, selain terbalasnya cinta dengan kedalaman rasa yang setara. 

Bahagia itu menggerakkan hati si perempuan yang selalu merasa dirinya "tidak pernah cukup"  untuk berubah menjadi lebih baik dan menyetarakan diri dengan lelakinya yang baik. 

Satu tahun bersama meneguk segala bahagia, tiba-tiba saja keadaan mengharuskan perpisahan yang benar-benar perpisahan. Segala bentuk tabir telah terpasang sehingga tidak ada pancaindera yg masih bisa bersua dengannya. Benar-benar gelap. 

Segala bentuk upaya pencarian mereka lakukan untuk menemukan satu sama lain walau hanya sekedar kabar yang terbawa angin. Tetapi, nihil.  Percuma.

Tujuh tahun berlalu penuh sesak penantian dan pengharapan, dua hati itu terjaga hanya merindu satu sama lain, menutup hati untuk semua yg datang menawarkan diri mengisi kekosongan, 

Hingga pada suatu hari yang baik, takdir menuntun jemari si perempuan membuka permintaan pesan di media sosialnya. Pesan terbuka dan jatuhlah air mata. Di sana, terbaca pesan dari lelakinya. Telah dikirim sejak satu tahun lalu, namun si perempuan memutuskan tidak membalasnya. 

Satu minggu berlalu dan takdir kembali berbaik hati. Kali itu, takdir menghadiahkan pertemuan tidak terduga. Di supermarket, tiba-tiba suara akrab itu menyapa dengan senyum hangatnya, membuat si perempuan kehilangan kemampuan dalam berkata kata. 

Singkat saja, pertemuan kebetulan itu seperti angin lalu. Berselang dua minggu dari pertemuan manis tersebut, terdengar kabar bahwa undangan telah tersebar, lalu resmilah si lelaki menjadi milik seorang perempuan beruntung dan perempuan itu bukan dia. 

Perasaannya ketika mendengar kabar itu tidak bisa digambarkan dengan kata apapun. 

Waktu kembali berlalu, satu tahun kembali terlewati dengan berbagai upaya dari si perempuan untuk mengikhlaskan dan menata hati. Tapi, tak ada yg berubah, rasa jatuh hati pada pandangan pertamanya tidak berubah sedikitpun. 

Di tengah keputusasaannya, datang kembali sebuah kabar bahwa lelaki itu telah bercerai 8 bulan lalu. Pernikahannya hanya berumur  4 bulan saja karena mereka menikah atas tuntutan orang tua, perjodohan. 

Selang beberapa waktu yang singkat, lagi lagi pertemuan mendatangi pintu kedua. 

Dua anak manusia itu bertemu pada suatu sore secara tidak sengaja, dan malamnya datang lamaran kepada si perempuan dari sang lelaki pujaan itu. Tentu saja diterima sebab rasa itu sudah sesak ingin keluar menumpahkan diri. 

Mereka sepakat akan menikah, meminta izin kepada orang tua dan ternyata tidak semulus perkiraan. Orang tua si perempuan tidak setuju. Si perempuan kemudian memilih orang tuanya dan mengorbankan lagi lelakinya. 

Selang beberapa bulan akhirnya tamat sudah kisah, kabar pernikahan kembali sampai di pintu rumah si perempuan. Lelakinya kini telah mengumumkan pernikahan dengan seorang perempuan beruntung yang lagi-lagi bukan dirinya. 

Kini, lelaki itu telah bahagia membangun cinta dalam rumah tangganya dan telah melepas dengan ikhlas si perempuan malang.

Sementara itu, si perempuan masih tetap malang, masih tetap cinta pada kisah yang telah selesai.


-Yaya


***

Ini sebuah kisah dari Yaya yang dia bagikan kepada saya sekitar Oktober tahun lalu. 

Ini benar-benar tulisan dari Yaya yang saya sunting di beberapa bagian hanya untuk menyelaraskannya dengan kaidah kebahasaan. Butuh waktu yang lama bagi saya membagikan kisah ini, entah mengapa luka si perempuan sebagai tokoh utama terasa bertahan, bahkan di titik akhir kisahnya.

Terima kasih, Yaya. Sudah bersedia membagikan kisah yang tidak pernah mampu tersuarakan. Siapapun si perempuan, semoga kamu dan hatimu kembali baik-baik saja. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yang Tidak Pernah Mampu TersuarakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang