Chapter 9

1.5K 227 7
                                    

_author pov_

"Hah?! Untuk apa?" Tanya ace yang bingung dengan (name)
"Karena sudah menjadi temanku meskipun kalian tidak menganggap ku teman tapi kalian sudah menyelamatkan ku dan luffy-chan" ucap (name) menundukkan kepalanya karena dia ingin menangis
"Kenapa kalian tak membuka mulut pada mereka? Mereka adalah orang yang tak kenal ampun bahkan pada wanita ataupun anak kecil!" Ucap ace yang bingung dengan (name) dan luffy
"Jika aku mengatakannya... Kau mungkin tak akan mau jadi temanku lagi" ucap luffy dengan suara serak akibat menangis dan (name) menyetujui perkataan luffy
"Itu lebih baik dari pada kau mati bukan? Kenapa kau ingin sekali menjadi temanku?" Tanya ace sambil menunjuk luffy
"Itu karena..." Jawab luffy yang dipotong oleh ace
"Padahal aku telah menghalangi kalian tak terhitung banyaknya. Kenapa kalian masih saja mengikuti ku sampai sejauh ini?" Tanya ace lagi pada luffy dan (name)
"Itu karena... Itu karena, aku tak memiliki seorang pun yang bisa ku percaya! Aku tak bisa lagi kembali ke desa fusha dan aku juga sangat membenci bandit gunung! Jika aku tak mengikutimu... Aku akan sendirian! Dan sendirian lebih menyakitkan dari pada rasa sakit ini!" Ucap luffy panjang lebar alasannya mengikuti ace
"Lalu aku ini apa luffy-chan?" Tanya (name) yang ingin menangis
"Itu berbeda" ucap luffy kepada (name)
"Dimana orang tua kalian?" Tanya ace kepada mereka
"Hanya kakek yang kumiliki" jawab luffy dengan air mata yang mengalir
"Bagaimana dengan kau?" Tanya ace pada (name) yang tidak menjawab pertanyaan nya
"Orang tua ku berpisah saat aku masih kecil, aku tinggal bersama ibuku yang meninggal 1 tahun yang lalu dan aku diangkat menjadi anak akagami shanks" jelas (name) dengan detail kepada ace
"Kau anak akagami shanks" ucap ace dan sabo yang kaget mendengar nama akagami shanks
"Iya, padre sangat kuat dan keren" puji (name) tentang shanks
"Apa kau pernah berlayar?" Tanya sabo yang penasaran dan kagum
"Kau tau laut itu sangat indah, angin nya yang sejuk, lalu ikan yang berenang dengan bebas dilaut. Itu sangat menyenangkan seperti kau bebas dari hidupmu yang membosankan" ucap (name) memberitahukan pengalamannya berlayar
"Sugoi ne" ucap sabo yang ingin merasakan berlayar secepatnya
"Ano apa kita tidak akan kembali?" Tanya (name) setelah memberitahu kan pengalamannya
"Sebelum itu aku ingin menanyakan ini kepada kalian" ucap ace yang menginginkan jawaban dari (name) dan luffy
"Nani?" Tanya (name) yang penasaran
"Jika Gol D Roger punya anak, apa yang akan kalian lakukan?" Tanya ace menundukkan kepalanya
"Gol D Roger?" Tanya luffy yang tidak tau siapa Roger
"Dia adalah raja bajak laut bukan" ucap (name) memastikan nya
"Ya dia raja bajak laut" ucap ace yang masih menundukkan kepalanya
"Aku ingin dia menjadi temanku" jawab luffy dengan semangat
"Kalau aku ingin menjadikan nya adik ku. Aku tidak peduli apa yang orang-orang katakan tentang nya, aku akan melindungi nya dan membuat dia bahagia karena sudah hidup" jawab (name) panjang lebar dan melihat kearah ace dan tersenyum lebar
Setelah itu Ace dan luffy bertengkar tentang siapa yang cengeng
"Eh mereka seperti anak kecil saja, benar bukan sabo?" Ucap (name) kepada sabo yang diam melihat mereka
"Kau benar, (name)" setuju sabo dengan ucapan (name)
"Aku lebih tua darimu 2 tahun sabo" ucap (name) melirik kearah sabo
"Aku pikir kau seumuran dengan ace" ucap sabo yang kaget mendengarnya
"Jadi mulai sekarang panggil aku nee-chan, ne sabo" ucap (name) dengan senyum jahatnya
"H... Ha'i aku mengerti" ucap sabo yang takut melihatnya
"Yosh, oy kalian berdua, ayo kita pulang" ucap (name) menarik tangan sabo mendekati mereka
"Oy (na)-- maksudku nee-chan, kenapa aku ikut pulang?" Tanya sabo yang ditatap seperti itu oleh (name)
"Oy sabo, kenapa kau memanggil nya nee-chan?" Tanya ace yang bingung dengan sabo
"Aku yang menyuruh nya dan kau juga harus memanggil ku nee-chan juga" jawab (name) melihat ace dengan dingin
"B... Baiklah nee-chan" ucap ace berkeringat dingin
"Kalau begitu, ayo kita pulang dan sabo akan ikut dengan kita" ucap (name) menarik mereka bertiga
"Kenapa?" Tanya luffy yang tidak mengerti
"Kau taukan kalau kita berempat menjadi incaran kelompok bluejam, setelah kejadian tadi" ucap (name) mengingat kan kejadian tadi
"Kurasa juga begitu" ucap ace setuju dengan ucapan (name)
"Apa jadinya jika mereka menyerang sabo disaat tertidur karena kelelahan" jelas (name) mengapa dia juga mengajak sabo
"Dia pasti akan mati" ucap ace dengan santai
"Ya, kau pasti mati" ucap luffy yang menyetujui ucapan ace
"Benar sekali. Kurasa aku membutuhkan bantuan kalian." ucap sabo yang mengerti dan memberi tahukan rencananya kepada mereka bertiga.

__pagi hari__

Sabo ikut kembali dengan mereka bertiga dan membuat semua orang yang dirumah terkejut melihat mereka berempat tertidur dilantai bersama.
"Kenapa tubuh mereka dipenuhi luka seperti itu? Tubuh mereka dipenuhi perban!" Ucap dogra yang melihat mereka penuh perban
Setelah sabo meminta izin untuk tinggal dirumah tersebut. Mereka berempat pergi ke hutan untuk berburu yang dimarahi oleh Dadan karena luffy yang tidak mengerjakan tugas nya
"Oh.. iya!" Ucap sabo berhenti berlari dan membuat luffy menabrak punggungnya dan jatuh
"Aku lupa mengatakannya pada mereka. Hei, Dadan! Saat kami pergi, mungkin kelompok bluejam akan datang kemari, berhati-hatilah!" Sambung sabo dengan berteriak
"Oy luffy-chan daijobu?" Tanya (name) yang menahan diri agar tidak tertawa melihat luffy
"Kelompok bluejam akan datang kemari? Kenapa?" Tanya mogra yang tidak tau apa apa
"Kami telah mengalahkan salah satu anggota kelompok nya! Sampai jumpa!" Teriak sabo lagi dan melanjutkan perjalanan yang tertunda
"Apa mereka baik baik saja jika bluejam datang?" Tanya (name) yang ikut melanjutkan larinya
"Hah?! Mereka akan baik-baik saja" balas ace dengan wajah tidak menyenangkan
"Hah?! Apa apaan wajah mu itu? Ingin ku pukul ya?" Tanya (name) yang tidak suka melihat wajah ace
"Hee coba saja kalau kau bisa" tantang ace dengan sombong
"Sudah kubilang panggil aku nee-chan! Apa kau tidak dengar?"  Ucap (name) yang mendekat kearah ace dan mencubit pipinya
"Itai nee-chan" ucap ace yang kesakitan dan mengalah
"Benar seperti itu" ucap (name) melepaskan cubitannya
Setelah sampai dipinggir sungai untuk mencari makan
"Hmm aku seperti melupakan sesuatu" ucap (name) yang mencoba mengingat apa yang dilupakannya
"Ada apa (name)?" Tanya sabo yang melihat (name) yang sedang memikirkan sesuatu
"Aku melupakan sesuatu" jawab (name) dengan polosnya dan melihat kearah sabo
"Kau tidak membawa serigala mu" ucap ace yang menyadari serigala milik (name) tidak ada
"Aah kenapa aku selalu melupakannya?" Tanya (name) sambil berteriak dan menghantuk kan kepalanya ke batu hingga berdarah
"Oy kau melukai dirimu sendiri" ucap sabo yang kaget dan menghentikan (name)
"Kau bodoh sekali" ucap ace dengan santai sambil memakan daging hasil tangkapan mereka
"Diam kau" ucap (name) melihat kearah ace dengan darah yang mengalir dari keningnya
"Kau sangat mengerikan, nee-chan" ucap luffy dengan santai dan memakan daging yang ada
ditangannya
"Ini, pakai kain ini untuk mengelap darah di kening mu" ucap sabo memberikan kain kepada (name)
"Arigatou sabo, kau memang yang terbaik" ucap (name) mengambil kain tersebut


________________________________________

Hai reader semua maaf author baru up setelah sekian lama

Author belum mendapatkan inspirasi selama ini dan baru sekarang bisa up

Jangan lupa vote dan komen ya
Bye bye~~

The Stronger Girl (One piece × Reader)  {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang