Chapter 30

336 43 2
                                    

__author pov__

setelah sabo duduk, dia baru menyadari kalau (name) ada didekatnya dan sedang memangku kepala seseorang. dia merasa sedikit cemburu dan kesal karena juga ingin dipangku dan dielus oleh (name).

"sabo? kenapa kau melihat ku seperti itu?" tanya (name) karena dia dilihat oleh sabo dengan sangat tajam

"nee-chan, siapa itu?" tanya sabo yang tidak menjawab pertanyaan (name) dan penasaran dengan laki laki yang dielus oleh (name). 

(name) merasa kesal karena pertanyaannya tidak dijawab pun mencoba mengerjai sabo dengan sedikit berbohong tentang ace

"dia adalah tunangan ku" jawab (name) dengan senyum bahagia untuk membuat sabo percaya dengan kebohongannya

"sejak kapan?" tanya sabo yang terkejut dengan jawaban (name) sedangkan yang lain bingung kecuali robin yang mengetahui (name) berbohong

"sudah beberapa hari yang lalu dan kami tinggal menemui shanks lalu menentukan tanggal" jawab (name) sambil tertawa dalam hati 

jawaban dari (name) membuat sabo semakin panik dan was was karena jika shanks setuju maka mereka tinggal menentukan tanggal saja.

"luffy.." ucap robin yang ingin membangunkan luffy dan sekalian mengalihkan pembicaraan tadi

melihat hal itu sabo mengehentikan tindakan robin untuk membangunkan luffy yang tertidur pulas. dia tidak ingin menggangu tidur nyenyak luffy hanya karena kedatangannya

"robin, kau tidak perlu membangunkannya. aku hanya ingin melihat wajahnya sebentar sebelum pergi" ucap sabo yang hanya ingin melihat wajah luffu sebelum dia pergi dari pulau dressrosa

"kau sudah mau pergi?" tanya robin yang tidak mengira sabo akan langsung pergi

"ya, karena sebentar lagi orang orang yang menyusahkan akan datang lagi kesini" jawab sabo memberitahu mereka alasannya untuk cepat cepat pergi

"siapa mereka?" tanya franky penasaran dengan siapa yang dimaksud oleh sabo

"cp-0" jawab sabo yang membuat robin kaget mendengar jawaban sabo

 setelah berbincang cukup lama sabo pun berpamitan pergi dengan mereka. saat sabo belum pergi terlalu jauh dari rumah itu, (name) memanggilnya dan mengatakan sesuatu kepada sabo.

"matte sabo" panggil (name) yang menyusul sabo dengan sedikit berlari

"ada apa nee-chan?" tanya sabo yang penasaran mengapa (name) memanggilnya

"aku hanya ingin mengatakan untuk terus berhati hati, lalu aku juga menyayangi mu sabo" jawab (name) sambil memeluk sabo dan mengelus kepalanya yang lebih tinggi dari (name)

"terimakasih nee-chan, aku akan selalu berhati hati" balas sabo yang juga memeluk (name) dan merasa nyaman dengan elusan dari (name)

"sebaiknya kau bergegas kembali atau koala-chan akan memarahi mu" ucap (name) yang sedikit bercanda dengan sabo sambil melepaskan pelukannya

"baiklah nee-chan, dan juga jangan menyalahkan atau menangis tentang kematian ace. kau masih memiliki aku dan luffy sebagai sandaran untuk mu" ucap sabo sambil mengelus rambut (name) dengan sedikit perasaan malu malu

"terimakasih sabo, aku akan mengingat perkataanmu" jawab (name) sambil memegang tangan sabo yang mengelusnya dan tersenyum manis kearah sabo

melihat senyum (name) yang manis membuat sabo merasa malu dan langsung bergegas pergi setelah mengucapkan sampai jumpa kepada (name)

"aku pergi dulu, sampai jumpa" ucap sabo langsung pergi dengan cepat cepat agar (name) tidak melihat pipinya sedikit memerah akibat senyuman (name)

"baiklah dan selalu berhati hati" balas (name) yang bingung dengan sabo pergi terburu buru dan mencoba berpikir sabo tidak ingin teman temannya menunggu lebih lama.

The Stronger Girl (One piece × Reader)  {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang