Prologue - Main Characters

185 3 5
                                    



Lee Yura:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Lee Yura:

I miss my Dad,
Mungkin memberikan kesempatan untuk pasangan baru adalah hal yang begitu kusesali.

Ibuku barangkali sudah melupakannya,
but I chose to go back ,aku hanya ingin kembali dan mengingat masa-masa itu, setidaknya juga untuk mengejar impianku disini,
Di Seoul.

Setiap mengingat cara pandangnya ke Ibu,Aku dapat melihat masa lalu dan masa depan.

Ia tak hanya mengenalnya sebagai sahabat di masa kecilnya,Namun Ia juga mengenalnya begitu dalam, pengertian, dan mencintai mom apa adanya.
Dulu ku begitu yakin bahwa aku akan menjadi seperti ibuku suatu hari nanti, to find someone like him

Hanya saja,

Aku tidak tahu akan seperti ini jadinya.
I never knew that
love could be this "complicated"

"After all this time...Kamu pria bunga itu kan??.."

Jimin;

Setiap malam Jumat,
Semasa kecilku, me and my dad meluangkan waktu untuk menonton film musikal klasik. Di antara semua yang kusukai, singing in the rain yang paling kusuka.

Terkadang di hari yang sama, Mom dan adikku Minji, beberapa jam kita dapat menghabiskan waktu untuk berpiknik, dengan panekuk resep andalannya, kita menikmatinya sembari mendengarkan musik.

let's just say Jimin penggemar terbesar mama, karna apapun yang digemarinya, membuatku terpikat. Melukis, musik, writting, keluarga ini memang pencinta seni.

"Kenapa kamu ingin kembali ke seoul? Disini kamu bisa ambil jurusan arsitektur sperti mama, bukankah itu yang kamu mau?"

"Mom.. ,entahlah",
Kalaupun itu jurusan yang ingin sekali kuambil, aku rasa aku tidak dapat menikmatinya, Iya, Isn't all about our passion?

Dad paham tentunya, mom masih memikirkannya.
Pilihan apapun itu, Mereka memperbolehkanku untuk kembali ke Seoul, My homeland.

"Jam tibanya jam 4 subuh??Memangnya kau—".
"Hoseok-ah..Sinyalnya terputus-putus"
"You must be kidding me? right?" suara decakan sahabatnya itu terdengar jelas,
"I see, Jadi gini cara Jeong Hoseok menyambut sahabat lamanya ,hmm??"
"Aish. Ok, fine. Tapi nanti kamu yang nyetir ,ok??"
"tsk bukannya selalu begitu?"

Namjoon;

"Ketika kamu dewasa nanti, kamu mau jadi apa, nak?"

"Aku ingin menjadi seperti Ayah", Jawabku polos.
"Yang hanya berkeliling dunia dan menikmatinya bersama ibu"
Ayahku hanya tertawa geli mendengarnya. Saat itu pun aku memang terlalu kecil untuk mengerti.

Sudah sebulan berlalu, setelah kehilangan kedua orangtuaku membuatku tersadar akan banyak hal.
Beberapa halnya yang tidak disangka juga mengubah cara pandangku akan sebuah pilihan.

"Hey, U good??Ayo,nanti kita telat" Jimin terengah-engah sembari melambaikan tangannya tepat ke arah jam 1
"HOSEOK-ah! sepertinya dia gak lihat"

"By the way, Jim, Is that her?" Tanyaku spontan,

"hm? Maksutmu, Yura?"

______________________

Hi Readers 🌷
Jangan lupa ditonton Fmv nya ya


Maaf kalau masih banyak tutur bahasa / kata-kata yang kurang begitu jelas :') Mohon bantuannya aja ya💜

Happy reading 🌷

Blaue Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang