°
Jaehyun baru saja menapakan kakinya di area koridor sekolah. Ia datang lebih pagi dari biasanya, sehingga ia hanya bertemu dengan beberapa murid yang tak sengaja berapapasan dengannya.
Tubuhnya masih sangat lemas tapi Jaehyun tak mau hanya berdiam di rumah. Terlebih ia masih ingin bertemu dengan seseorang yang sudah memporak-porandakan hatinya kemarin.
Huang Renjun.
Jaehyun berhenti tepat di depan kelas 3-B, ia melirik kelas tersebut yang ternyata hanya ada beberapa siswi. Entah kenapa, Jaehyun malah melamun sambil menatap salah satu bangku tempat seseorang yang amat Jaehyun sukai, biasanya duduk disana.
"Belum datang.." ucap Jaehyun dengan lirih.
"Boleh aku lewat?"
Deg
Suara yang amat Jaehyun hafal. Suara seseorang yang memang sedang ia pikirkan saat ini. Sudah pasti ia Renjun. Perlahan, Jaehyun memutar tubuhnya kebelakang. Benar saja, seorang pemuda bertubuh mungil dan lebih pendek darinya itu sedang menatap ke arahnya dengan wajah polos dan senyuman tipis.
"Kenapa melamun di depan kelasku?" Tanya Renjun, ia menatap Jaehyun dengan khawatir.
"Ah.." Jaehyun menggaruk tengkuknya yang mendadak gatal karena keringat.
"Oh iya, keadaanmu baik? Semalam kamu kayaknya mabuk dan sangat kacau.."
Jaehyun meneguk ludahnya sambil berkedip beberapakali. Renjun memang jarang basa-basi maka Jaehyun harus pintar mengolah kata agar Renjun tak banyak bertanya.
"Semalam saya khilaf. Wajar kan kalau jiwa muda saya keluar.." Sebisa mungkin Jaehyun menjawab dengan tenang.
Renjun mengangguk tapi dahinya sedikit mengernyit, tanda ia akan mengajukan pertanyaan lagi sebelum tangan Jaehyun menutup mulutnya.
"Hmmp?!" Renjun terkejut dan matanya membola dengan imut.
Sialan! Pikir Jaehyun saat berpikir jika saja bibirnya yang mengganti untuk membungkam bibir Renjun.
"Sekarang waktunya kamu masuk kelas," Jaehyun menggiring tubuh Renjun untuk masuk kedalam kelas, kemudian mendudukan tubuh Renjun di bangku miliknya. Setelah itu barulah Jaehyun melepaskan bekapan tangannya di mulut Renjun.
"Jaehyun--"
"Udah, perihal kemarin nggak usah di bahas ya. Saya pamit," Jaehyun pergi meninggalkan Renjun yang masih diam dengan wajah linglung.
Jaehyun terus melangkah menuju kelasnya, dengan pikiran tidak tenang. Jaehyun memang belum mengingat semua kejadian saat di Club malam, yang ia ingat hanyalah saat ia melihat Renjun lalu bersimpuh dan memeluk kaki Renjun, lalu..
"Anjing mampus!" Kedua jemari Jaehyun meremat rambutnya yang sudah tertata oleh gel dengan rapih, hingga rambutnya kusut tapi masih terlihat tampan.
"Gue ngomong aneh-aneh nih pasti. Ko gue bisa kelepasan gitu anjir!""Masih pagi udah nggak waras aja, lo!" Seruan seseorang berhasil menarik perhatian Jaehyun.
Melihat yang berteriak itu adalah Mingyu, seketika Jaehyun mendengus dan merapikan rambutnya.
"Tumben lo udah dateng," Kata Jaehyun.Mingyu terkekeh, ia memukul pelan bahu Jaehyun. "Harusnya gue yang bilang gitu. Tumben lo udah dateng pagi kayak gini, kesambet?"
"Suka-suka gue lah!" Balas Jaehyun dengan tegas.
"Jaehyun, Mingyu, tumben kalian udah dateng.." Jungkook, si manusia kalem itu menghampiri Mingyu dan Jaehyun.
Mingyu menatap Jungkook dan Jaehyun bergantian.
"Si Jepri yang aneh, dia biasanya bolos atau dateng mendekati istirahat kan kalau abis mabok. Gue mah kagak!" Cerocos Mingyu.Jungkook nampak tak peduli pada Mingyu, ia malah fokus pada Jaehyun.
"Nggak nyamperin crush lo?" Tanya Jungkook.Jaehyun mendengus, "Gue abis dari kelasnya tadi."
"Oh, berarti lo udah liat kalau crush lo lagi pacaran ya." Jungkook masih terlihat tenang, berbeda dengan Jaehyun yang terlonjak dengan ucapan Jungkook.
"Pacaran?!" Teriak Jaehyun histeris.
"Santai anjir, bukannya lo udah liat kan tadi?" Tanya Jungkook.
Jaehyun menghelas nafas. Seharusnya tadi ia tidak langsung pergi dari kelas Renjun. Harusnya Jaehyun terus disana sampai bel masuk berbunyi, lalu kembali lagi saat waktu istirahat dan pulang sekolah agar dedemit yang katanya pacar Renjun itu tidak berkeliaran di sekeliling Renjun.
"Kurang ajar," Jaehyun melepaskan tas ranselnya lalu melemparnya pada Mingyu. Ia menatap Jungkook dan Mingyu, "Gue mau bolos, titip absen dan jagain tas gue!" Jaehyun kembali melangkah menuju kelas Renjun.
"Anjir kenapa lo mesti kasih tau si Jaehyun, sih?!" Kata Mingyu dengan kesal.
Jungkook angkat bahu, "Gue kira kalian udah tau tadi."
Bersambung.
Huang Renjun
Crush Jung Jaehyun yang hatinya susah di bikin luluh sama Jaehyun.Jung Jaehyun
Sang pengejar cinta sejati, tapi cintanya pada orang yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
RomanceKisah anak bungsu keluarga Jung, yakni Jung Jaehyun yang baru menyadari jika orientasinya berubah haluan. Jaehyun menyukai seseorang yang tak mungkin bisa ia gapai. Bisakah Jaehyun memiliki laki-laki itu?