(っ◔◡◔)っ 𝕋𝕖𝕣𝕥𝕒𝕨𝕒 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕒𝕞𝕒 𝔹𝕠𝕓𝕠𝕚𝕓𝕠𝕪 :𝕧

Special Edisi Ramadhan

suatu hari dirumah elemental bersaudara~

Gempa : (lagi masak saur) "lalalalaa...." (liat jam) "ebusett udah jam empat bae, untung dah kelar masak saur nya, bangunin rapara anak haram ahh :D"

Thorn : "kak gem" (ngucek mata)

Gempa : "lho anak mama udah bangun, rajinnyaa ulululuu~ sini duduk my son, mama ambilin ma'em nya dulu yaa" (ngambil makan buat thorn)

Thorn : (angguk angguk, duduk)

Gempa : "nih makan yang banyak ya my son, mama gem mau bangunin yang laen dulu yaa" (nyodorin piring)

Thorn : "iya mama gem OwO"

Gempa : (naek ke lantai dua)

TENG TENG TENG TENG

"WOII RAPARA ANAK GATAU DIRI, SAUDARA SAUDARA YANG TIDAK ANE ANGGEP, MARILAH SANTAP MAKANAN SESAJEN YANG SUDAH HAMBA BUAT"

"ASTAJIM SIAPA YANG MULUTNYA KEK TOA"

"WOI EMAK SIAPA YANG TEREAK"

"NJIR JANTUNG GUE RASANYA KEK MELAYANG"

"INNALILLAH"

"GUE BLOM MATI WOE!!"

"GEMPA LU GABISA APA BANGUNIN GUENYA DENGAN SEDIKIT KEHORMATAN"

"KAGA INI DAH JAM EMPAT LEWAT, SAUR NJAY"

"LAH IYA KUYLAH MAKAN"

"KUYY"

Blaze : "thorn, makan sendiri ae"

Thorn : "O›‹O" (masi makan)

Taufan : "gem lu suka balapan ya"

Gempa : "ngapa emang?"

Taufan : "suaranya racing banget anjir"

Gempa : "tapi rasanya elu dah bang yang suka balapan"

Taufan : "ngapa emang?"

Gempa : "ga ngapa ngapa si :D"

Taufan : "ade gue mulai gawaras"

Hali : "rasanya gendang telinga gue pen copot gem"

Solar : "copotin aja bang, abis itu kasi ke thorn, suruh dijadiin alat musik"

Hali : "gue hargain ingetan lu kek gajah lar, tapi waktunya ga tepat sumpah"

Solar: ":D"

Ice : "dah gue mao makan" (langsung makan)

Blaze : "tungguin gue ice"

skip selesei subuh

Taufan : "gem gue tidur dulu ya hoamm"

Hali : "gue juga gem"

Gempa : "yakin?"

Halitau : "yak-" (kepotong)

"audzubillahiminasyaithonirrajim"

Halitau : (tertohok) "ga yakin gem ga yakin ಥ⌣ಥ"

Gempa : (ngerangkul thorn yang lagi ngaji) "my son ngajinya udah sampe juz brapa?"

Thorn : "juz tiga kak gem OwO"

Gempa : "wahh pinternya thorn, baru dua hari udah sampe tiga juz, kalau kalian berapa juz?" (nengok ke arah halitau)

Hali : "setengah ಥ⌣ಥ"

Taufan : "dua"

Gempa : "dua juz?"