special chellenge S1

1.2K 128 106
                                    

HORREYYY CHAP SPECIALL CHALLENGE

okeyy kita cekidott :D

btwe itu uthor ga revisi in lagi yaa, cuma bantu spasi aja wkwk

dari Honeybexyar , uwuu bahasa malayy :v

Di suatu pagi di rumah para elemental. Blaze dengan muka bantal nya berjalan dengan sesekali menguap menuju meja makan untuk mencari makanan. Namun tak ada makan hanya ada satu mangkok yang berisi cendawan.

"Apa ni? Cendawan? Kena pukau ke apa Kak Gem ni sampai masak cendawan?" tanya Blaze hairan karena Gempa itu sangat jarang masak cendawan, karena katanya harga nya mahal.

"Dah lama tak rasa cendawan. Makan je la." tanpa pikir panjang Blaze memakan cendawan itu.

"Alamak!" seru Solar memegang kepalanya dengan kedua tangan.

Gempa yang entah sejak kapan berada di sebelahnya memandang hairan Solar. "Kenapa?"

"Itu cendawan magic! Kita lihat, dalam hitungan ketiga Kak Blaze jadi gila!"

"Satu."

"Dua."

"Tiga."

Tiba-tiba karena efek cendawan magic itu Blaze melihat kepalanya hilang. Ia langsung menangis histeris. "HUAA KAK GEMPA TOLONG KAK GEM! HIKSS MACAM NI AKU NAK MASUK SURGA KALAU KEPALA HILANG!?"

Bukannya membantu, Solar malah tertawa lepas. Ketawanya tertular ke Gempa.

Ice yang baru datang langsung mendorong kepala Blaze pelan. "Ni ni apa namanya kalau tak kepala?"

"HUAA TOLONG KEPALA BLAZE DI PUKUL TUYOL!"

Siangnya keadaan menjadi normal berkat Solar yang gercep mencari penawarnya. Ia juga mengamankan cendawan magic itu atas perintah Gempa agar tak memakan korban lagi. Blaze yang kembali normal sekarang sedang tertawa lepas sehabis mendengar cerita yang diceritakan Gempa soal tadi pagi.

"Solar, Gempa, tolong Taufan," pinta Halilintar yang berada di ambang pintu.

"Ha? Kak Upan kenapa?" tanya Gempa panik. Pikiran negatif seperti Taufan kecelakaan atau semacamnya mulai menyelimuti pikirannya.

Halilintar mengedikkan bahu tak peduli. "Dia terkunci dalam bilik air."

Solar, Gempa dan Blaze langsung pergi mengikuti Halilintar menuju warnet tempat Taufan berada.

Taufan menggedor pintu dengan tak sabaran. Ia menangis histeris didalam sana.

"HUAA TOLONG GEMPA! SOLAR! KAK HALI! SIAPAPUN KORANG TOLONG AKU ADA DINOSAURUS DALAM BILIK AIR NI! TOLONG!"

"Kenapa ngan Taufan? Dia kena pukau ke apa?" tanya Blaze mendengar kegilaan kakaknya itu.

"Tak tau la. Tapi gejalanya macam-"

"Tadi Kak Upan makan cendawan yang ada kat meja tu. Kak Upan ambil diam-diam," potong Thorn dengan muka polosnya.

Gempa dan Solar memasang swet drop face.

"Sudah aku duga," ucap Solar.

"Dah jom balek biar je dia menggila macam tu," ucap Gempa lelah melihat kegilaan para saudaranya.

"Tapi perangai nya cocok jadi orang gila," timpal Halilintar.

Mereka akhirnya pergi dari sana meninggalkan Taufan yang menangis histeris didalam bilik air. Saudara laknat emang.

(っ◔◡◔)っ 𝕋𝕖𝕣𝕥𝕒𝕨𝕒 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕒𝕞𝕒 𝔹𝕠𝕓𝕠𝕚𝕓𝕠𝕪 :𝕧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang