26's anniversary

126 7 0
                                    

2 tahun kemudian..

Seperti hari hari biasanya, pagi pagi buta cylia sdah di haruskan pergi meninggalkan rumah dan bergegas berangkat ke kantor agar tidak terkena macet yg jelas jelas akan membuatnya telat bekerja.

2 tahun telah berlalu. Bkn waktu yg sebentar. Sedikit demi sedikit cylia berusaha meniti karirnya. Skrang ia bkn lg seorang mahasiswi, melainkan ia skrang telah menyandang gelar sbgai karyawan tetap di salah satu perusahaan fashion ternama di Jakarta, sang kota metropolitan.

Skrang hidup cylia berubah drastis. Sangat berbanding terbalik dgan kehidupannya dlu. Cylia yg skrang bkn lgi cylia yg senang menghabiskan uang ayahnya yg tergolong pengusaha kaya raya. Skrang cylia lebih terkesan sbgai gadis mandiri, dan jauh dari yg namanya "cinta"

Cylia benar benar menepati janjinya pda riza. Cylia sampai skrang msih tetap optimis menanti riza. Cylia sangat yakin bahwa riza adalah...jodohnya. Sbgai bukti, cylia sampai skrang msh tetap bangga dgn status "lajang"nya. Jika saja cylia mau untuk memulai lembaran baru, bukan hal yg sulit baginya. Bgaimna tdak? Setiap harinya ia bertemu dan bahkan bekerja sama dgan puluhan laki laki di perusahaannya. Bukan situasi yg tidak mendukung untk jatuh cinta lgi kan? Bukan hanya itu sja, beberapa bulan blkgan ini, bsa dicatat dlam sebuah daftar puluhan nama pria yg sdah menyatakan cintanya pda cylia. Namun naas, tak satupun cylia terima. Cylia benar benar mencintai riza. Walau sampai 2 thun berlalupun riza blm prnah menampakkan batang hidungnya di hadapan cylia, tpi itu tdk pernah memadamkan api cinta cylia, yg semakin hari semakin menyala. Luar biasa..

Cylia skrang sdah sampai di dalam gedung kantornya, tepatnya di ruangan kerja divisinya. Pagi seperti ini, ruangan yg di penuhi komputer,meja kerja, kursi dan berbgai macam perabotan lainnya itu sdah di penuhi 5 karyawan seperjuangan cylia. Citra,keke dan dwi sahabat dekat cylia. Dan dua lainnya adalah karyawan pria, alfi dan azof.

Cylia kembali melangkahkan kakinya menuju mejanya, tepat disamping meja kerja azof. Sapaan demi sapaan menyambut hangat kedatangannya. Meski terlambat 2 menit.

"Hello cyl, pagiii!"

Teriak keke, sembari melemparkan senyum ceria pda cylia yg bru sja berhasil duduk di kursi putar kesayangannya.

Mendengarnya, cylia kembali berdiri sedikit. Agar komputer di hadapannya tdk menghalangi pandangannya untk dpt melihat senyum khusus keke pdanya.

"Pagiii jugaaa alayyyaang"

"Alayyyaang" mgkin itu panggilan sayang cylia untk keke. Semua orang sontak terkekeh pelan mendengar balasan sapaan cylia pda keke.

Skrang cylia kembali duduk nyaman di kursinya. Menyalakan komputer yg akan "kembali" menemani cylia menghabiskan jam demi jam kerjanya di kantor.

"Brukkkkkk"

Suara bantingan setumpuk kertas tepat di meja cylia yg di hasilkan krna perbuatan alfi. Cylia terkejut krnanya, kemudian dgn sigap memicingkan mata pda Alfi sbgai respon.

"Nih!"

Ucap alfi singkat, hendak memberitahukan pda cylia bahwa tgs untknya sdah siap untk di kerjakan.

"Santai, fi"

Ucap cylia santai dgn kedua tangannya meraih tumpukan kertas kertas tsb, dan di letakkannya tepat di hadapannya. Kemudian setelah berhasil, jari cylia kembali bergerak pelan membuka lembaran demi lembaran, mengecek apa isi tumpukan kertas kertas tsb.

"Cyl, gue kan udah bilang! Jangan panggil gue fi! Panggil gue Al! Gimana sih?!"

Tukas alfi sembari melangkah menjauhi cylia kembali ke tempatnya.

"Idihh pengen banget haha"

ucap cylia tertawa sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Kesunyianpun kembali trjdi di ruangan kerja cylia, krna semua karyawan rekan cylia skrg tngah sibuk bergelut dngan tgs masing masing.

InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang