It's you?

68 5 0
                                    

Dimulai sejak hari itu, hari hari selanjutnya cylia semakin sibuk krna posisi brunya sbg asisten pribadi manager divisinya.

Cylia skrg jarang berada di dalam ruangan kerja. Cylia lebih banyak disibukkan dgn urusan outdoor bersama manager barunya, Ge.

3 hari telah berlalu. Selasa, rabu, kamis. Dan hari ini adalah hri jumat. Masih sama, cylia msh sibuk. Tpi hri ini beda, hri ini cylia kembali bekerja di dlm ruangan, bergelut dgn kursi putar kesayangannya.

Cylia sengaja datang jauh lebih awal. Cylia sdah membayangkan, brpa tebal kira kira dokumen penting perusahaan yang hrus di ketik ulang.

Skrg cylia sdah duduk nyaman di ruang kerjanya, tepatnya di hadapan komputer meja kerjanya. Suasana ruangan msh sangat sepi, membuat cylia semakin nyaman untk mulai bekerja.

Jari jari lentik cylia memulai untk mengetik satu per satu huruf yg tertera di keyboard, namun sayang terhenti. Krna disaat yg bersamaan, dwi mengagetkan cylia dgn suara gebrakan pintu yg ia hasilkan.

"Cyliaaaaaaaaaaaaa"

Suara teriakan dwi yg bgitu memekakkan telinga berhasil menghentikan aktivitas cylia. Cylia mendengus sebal karenanya.

"Dwi? Ada apa? Slow bisakan? Ampun deh"

Keluh cylia pada dwi. Dwi kemudian beranjak dari ambang pintu mendekat ke arah cylia, lalu menunjukkan sebuket bunga mawar putih pada cylia.

"Eh ini punya siapa?"

Tanya cylia dengan dahi yang ikut berkerut karena bingung.

"Yours babe"

Jawab dwi singkat sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda cylia. Cylia semakin bingung dibuatnya.

"Me? Dari siapa?"

Tanya cylia balik yang kemudian kedua tangannya merengkuh buket mawar putih tsb, sambil sesekali mencium aroma wanginya. Tanpa sadar, mawar putih ini mengingatkan cylia pada seseorang. Seseorang yang begitu cylia rindukan.

"Dia pacar kamu yah?yah? Kok gak kasih tau kita kita sih? Bunga itu, tadi dititipin cowok. Tampan gila! Sexy pula. Dari pakaiannya, kayaknya abis jogging gitu deh cyl.."

Papar dwi panjang kali lebar, menarik cylia kembali dari khayalannya. Sesaat setelahnya, cylia melongo dengan mata yang membulat sempurna.

"Jangan..gak mungkin.."

Kata kata tsb lah yang mampu keluar dari bibir tipis cylia sebelum berlari keluar ruangan meninggalkan dwi yang masih penasaran.

Setelah turun dari lift dengan tergesa, cylia kemudian lanjut berlari. Berlari sambil celingak celinguk, kiri kanan seperti sedang mencari seseorang. Panik terukir jelas di wajahnya sekarang.

Masih dalam keadaan memegang buket tsb, cylia sekrang sudah berada di luar gedung kantornya. Sebelah tangannya yang bebas ia gigiti jarinya.

"Kamu saya gaji bukan untuk berdiri di depan gedung kantor sambil gigit jari gak jelas, nona cylia!"

Bentak ge yang baru saja turun dari mobil mewahnya. Sontak membuat cylia menoleh ke arahnya dan terkejut.

"Ah ma..maaf pak. Anu..eh saya..saya sedang mencari seseorang"

Ucap cylia terbata bata, masih sambil celingak celinguk mencari orang yang entah siapa ia maksud. Mendengarnya, ge menyimpulkan senyum dan mengangkat jempolnya, entah ke arah siapa.

"Baiklah. Silahkan cari orang yang kamu maksud. Tapi kalau sampai saya lebih dulu sampai di ruangan di banding kamu, kamu tahu kan apa konsekuensi nya nona cylia?"

InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang