Telat bareng Tengil

29 8 0
                                    

Hai guys

Pakabar kalian?

Jangan lupa tinggalin jejak kalian✨


Selamat membaca ☺️

Awas typo😬


..................................................................................................................................

Ting Ting Ting

Bunyi yang berasal dari alarm berbentuk donat dengan cahaya kuning keemasan itu mengusik tidur Sasa.

Gadis yang awalnya tidur itu kini telah beralih duduk bersila di atas kasurnya.
Sasa melihat alarm yang dari tadi berbunyi itu.

Betapa terkejutnya dia, jam yang tertera disana menunjukkan pukul 06.00 yang artinya hari udah siang.

"Sialan gue telat anjir"

Buru buru Sasa lari ke kamar mandi yang ada di pojok kamarnya. Asisten rumah tangganya itu sedang mengambil cuti untuk satu Minggu kedepan.

Bu Sumi bilang jika ibunya di kampung tengah sakit dan mengharuskan beliau untuk pulang. Setelah mandi ia bergegas memakai seragam dan langsung turun ke bawah.



🐺🐺🐺



Nampak lelaki paruh baya dengan setelan jas kantor sedang menikmati secangkir kopi di meja makan. Dia adalah Agam Adijaya, pengusaha sukses yang tak lain adalah ayah kandung dari Sasa.

Sasa sempat ragu untuk melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga. Tapi setelah dirasa papanya tak terganggu dengan kehadirannya, ia pun mendudukkan dirinya di kursi depan kursi dimana papanya duduk.

"Bagaimana sekolah kamu lisha?"

Memang jika dirumah ia tak dipanggil Sasa. Panggilan Sasa hanya ia peruntukkan untuk orang yang benar-benar selalu ada untuknya dan teman temanya di sekolah.
Dan papanya tidak termasuk.

"Baik kok pa"

Sasa benar-benar senang karena papanya menanyakan hal itu. Walaupun ia tau jika itu hanya basa basi semata papanya.

"Kamu harus bisa jadi yang terbaik! Kamu itu penerus keluarga Adijaya"

Tuh kan pasti ujung-ujungnya yang dibahas selalu itu. Kini papa nya benar benar berubah 180°. Tak seperti dulu yang selalu memanjakannya. Kini ia selalu dituntut untuk jadi yang nomor satu dalam segala hal. Itulah yang Sasa pikirkan saat ini.

"Pa. Nanti papa ikut Lisha yuk!"

"Kemana?"

"Kita jenguk mama pa. Lisha kangen banget sama mama"

Seperti yang kalian tau, mama Sasa, Melisa sedang dirawat dirumah sakit sebab mengalami depresi berat.

"Kamu aja dulu. Nanti papa nyusul"

"Bener ya pa"

ucapnya dengan mata yang berbinar-binar menatap sang ayah.
Jarang jarang Agam mau diajak menjenguk Melisa. Biasanya lelaki itu akan menolak dengan berbagai macam alasan.

"Pa. Lisha berangkat ya. Assalamualaikum"
Ucap Sasa sambil menyalami tangan papanya.

"Waalaikumsalam" jawab papanya singkat.

'tak papa asalkan masih dijawab' ujar Sasa dalam hati.






🦌🦌🦌




Disinilah Sasa saat ini. Dia tengah berdiri memandangi tembok tinggi didepannya. Ya kalian tau lah kalau tadi ia bangun kesiangan dan sekarang malah berakhir telat.

SASA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang